"Gua boleh ikut?"
Akra langsung menoleh ke depan untuk menatap siapa yang bertanya dan ternyata itu adalah orang yang duduk di sebelah Gilang, Zai.
Uzair atau biasa dipanggil Zai adalah ketua kelas X IPA 2 yang dipilih oleh wali kelas mereka, sikapnya yang terlihat tegas dan auranya yang berwibawa seakan menunjukan bahwa dia adalah calon orang sukses, kayaknya.
Berbeda sekali dengan Dev dan sekawanannya. Zai hampir sebelas duabelas dengan Arsen namun Zai adalah versi kalem, sedikit polos, serta cairnya.
"Hm boleh.. tapi ada syaratnya," bisik Akra.
"Apa?"
"Rahasia," ucap Akra.
"Pulang sekolah kita kasih tau." Lanjut Dev, dan seketika itu juga Dev serta sekawanannya tersenyum layaknya mendapat mainan baru ya terkecuali Victoria yang tidak tau apa-apa.
Setelah sekitar tiga jam pembelajaran akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, sekolah tiga jam sebab mereka masih dalam masa orientasi jadi pembelajaran pun belum sepenuhnya belajar.
Di kelas yang tersisa hanya Akra, Ali, Dev, Gilang, Geo dan Iky serta Viola juga Zai. Syarat yang diajukan oleh Akra pun akan dimulai sekarang.
Hal ini pernah mereka lakukan kemarin saat pulang sekolah, Akra menaruh handphonenya di jendela kelas yang cukup tinggi.
Ssperti biasa, Victoria hanya memandangi tingkah laku mereka saja karena dia belum terlalu kenal dengan mereka.
Akra lalu membuka satu aplikasi dan hal yang pertama didengar oleh mereka adalah...
"Terbanglah aroma ketek~ terbanglah aroma ketek~" Sontak saja mereka semua tertawa termasuk Victoria.
"Eh powais powais," ujar Akra lalu langsung menyari musik yang dicarinya.
"Sini Zai," panggil Akra dan Zai pun menurutinya untuk berdiri di depan handphone Akra.
Akra memasang timer pada aplikasi tersebut, "nanti joget ya Zai," titah Dev.
Akra pun minggir dan Zai berada di depan handphone Akra sendirian. "Tiga... dua... satu..." Zai menatap mereka bingung lalu terputar lah musik.
"Jus lek de day de da mit yu de day toge poreper," mereka menyanyi dengan kompak.
Lalu Zai dengan polosnya menoleh menatap mereka. "Apa?" katanya.
"Joget Zai.." tutur Iky.
"Gak bisa."
"Jalan di tempat," papar Gilang dan Zai pun mulai berjalan di tempat layaknya anak paskibra serta musik yang masih menyala.
Mereka semua sontak tertawa kembali melihat Zai yang bergerak seperti robot kaku.
"Dah lah enggak kuat gua hahaha," kata Ali sambil mengusap air matanya yang keluar lalu mengambil handphone Akra dan memberikannya pada Akra.
"Nih wei!"
"Dah lah ayuk, kasian anak orang jadi bahan ketawaan." Kata Gilang.
"Yaudah ayuk, kasian juga noh si Victoria nungguin." Lanjut Iky.
"Syaratnya udah?" Tanya Zai polos.
"Iya udah, ayok ayok." Jawab Geo masih sedikit tertawa sambil merangkul Zai keluar kelas.
"Btw Ak, lu tau dimana rumah Ola?" Tanya Ali.
Dan Akra dengan santainya menjawab. "Gak."
"Lah si bego, terus kita ke rumah Ola nya gimana kalo kaga tau rumahnya?" Kesal Iky, selain dia harus sabar menghadapi Dev ternyata dia juga harus sabar menghadapi Akra.
"Tanya bang Abil," lanjut Akra.
"Abil?" Bingung mereka.
"Waketos, masa lu kaga tau sih, wah parah anak sekolahan mana lu pada." Cibir Akra.
"Sorry aje, gua anak emak bapak bukan anak sekolahan." Tutur Dev dengan muka senganya.
"Oh kirain gua lu anak kudanil," balas Akra dengan tampang yang tak kalah senga.
"Udah udah jangan berteman, biar adil, muka kalian mirip kudanil campur sekolahan." Lerai Ali.
"Sialan," umpat Akra dan Dev.
"Jadi si bang Abil nya ada dimana?" Tanya Gilang.
"Karena dia anak basket dan sekarang lagi eskul jadi kemungkinan besar sih ada di lapangan basket," tebak Akra.
Mereka pun langsung berjalan ke arah lapangan basket yang terletak tak jauh dari lapangan indoor voli, setelah sampai Akra langsung mendorong pintu masuk lapangan tersebut tanpa aba-aba.
"BANG AB—ASTAGFIRULLAH BANG, LAGI NGAPAIN?"
- A'LIV -
salam tampar, rangurlazy

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENOLA
Randomstart writing (revisi version) : 2 sept 21 ending writing : pembaca aja gak tau, apalagi penulis ohooo ^AKAN DI UP DAN REVISI LAGI SETELAH CERITA 'OLDER ME' TAMAT^ But u can save this story on ur library (。・ω・。)