Bab 3 Pertemuan Pertama

4.8K 326 17
                                    

Selamat membaca

Amora POV

Hari ini hari pertama aku masuk lagi kuliah setelah kita libur semester. Aku dengar-dengar dari anak-anak akan ada dosen baru di kelas kami. Semua anak-anak antusia menyambut dosen baru itu.

Tak lama kemudian ku dengar dosen baru itu masuk, tapi aku tak peduli aku masih main ponselku.

"Selamat pagi semua," ku yakin itu suara milik dosen baru kita, Risa teman baikku, mengambil ponselku dan ia sembunyikan nya di dalam tas nya.

"Mor.. liat deh, tuh dosen ganteng banget." Kata Risa.

"Apaan sih, sini balikin hp gua," kataku sedikit berteriak.

"Heii kalian berdua" suara barinton itu mengalihkan perhatian ku, saat ku lihat dosen baruku, Ya Tuhan ini orang atau Dewa ganteng banget, walau lebih ganteng babah ku sih.

Badannya tinggi tegap, gagah, kulit putih, mata coklat hidung mancung. Dan bibir nya itu, minta di cium. Oh.. Astaga Amora kamu sudah benar-benar gila. Dia itu seusia mommy mu. Tapi tak masalah usia bukan halangan untuk saling mencintai, contoh nya mommya dan babah usia mereka terpaut dua puluh lima tahun, dan mereka hidup bahagia sampai sekarang.

Tapi pasti dia sudah menikah, yahh ga jadi deh buat deketin dia. Tapi aku berharap dia single, aku mau kok jadi istrinya, ehhh apaan aku kan baru masuk kuliah. Amora ... Amora hilangkan dosen baru itu dari otakmu.

"Kamu... siapa nama kamu," tanya dosen itu menunjuk ku.

"Saya pak" aku menunjuk diriku sendiri.

"Iya kamu dari tadi Saya perhatian kamu sibuk dengan dunia mu "

"Maaf pak. Saya Amora. Amora Aldama "

"Ohhh... jadi kamu putri Aldama." Ujarnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Oke..kita mulai pelajaran kita. Tadi kita sudah perkenalan. Nanti kita sambung lagi. Sekarang waktunya belajar." Ujar dingin. Tapi walaupun aku tetap suka kok.

Setelah jam kuliah selesai.

"Gimana udah dapet data pribadinya?" Tanyaku pada Risa. Jadi pamannya dia Rektor di kampus ini, dan aku menyuruhnya nyari informasi tentang dosen baru itu.

"Nih baca aja" kata Risa memberiku sebuah kertas.

Nama : Veri Hardian
Umur : Empat puluh dua tahun
Status : Duda tanpa anak

"Lu serius Ris. Dia duda tanpa anak."

"Yoi. Om gua juga bilang gitu."

"Jadi gimana?" Tanya Risa.

"Gua akan berusaha dapetin dia. Ga peduli dia seorang duda. Gua jatuh cinta padanya pada pandangan pertama."

"Tapi gimna sama bokap nyokap lu, apa mereka akan setuju".

"Gua cuma mau jadi pacarnya, belum mau kawin. Tapi kalau jodoh ya gua mau jadi istrinya. "

"Gila like Mor, dia udah tua kali."

"Nyokap sama bokap gua juga umur mereka berbeda jauh. Tapi mereka adem ayem aja."

"Terserah lu deh. Gua akan selalu dukung lu."

"Thanks Ris. Emang lu sahabat gua yang terbaik."

"Pak Veri tunggu aku. Aku akan membuat mu bertekuk lutut padaku. Amora Princesa Aldama. "

Bersambung

Segini dulu ya.. kalau aku sudah tidak sibuk aku bakal up tiap hari.

AMORA (Aldama Family seri ke 2) EBOOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang