Bab 7 Perasaan Amora

3.1K 254 8
                                    

Happy Reading ❤

Amora POV

"Cinta ... cinta... mudah bangat dia bilang cinta. Setelah dia membohongiku selama ini. Dasar laki-laki playboy. Aku benci sama kamu pak Veri.... kenapa kamu masih selalu ada dalam bayang-bayangku."

"Arrrgggghhhh" 

Jujur aku masih sangat mencintai nya. Tapi aku takut dia mengkhianati ku. Apalagi mendengar cerita apa yang dia lakukan pada mommy.
Apakah aku harus mengubur cintaku padanya. Apakah aku harus mencari laki-laki lain. Tapi aku maunya pak Veri.... ohh Tuhan aku bisa gila .

 ohh Tuhan aku bisa gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A

ku bingung dengan perasaan ku pak. Kenapa harus kamu yang jadi mantan pacar mommy.
Aku terus memandangi foto pak Veri yang ia kirim beberapa hari lalu.
Aku tidak bisa tidur sebelum menatap wajahnya walau hanya dalam foto.

               ******

"Amora... tunggu." Itu suara orang yang aku rindukan beberapa hari ini. Sekarang aku baru tiba di parkiran kampus, sepertinya pak Veri juga baru datang.

"Iya pak." Aku mencoba menetralkan hatiku. Sungguh aku sangat merindukan nya.

"Bisa kita lanjutkan pembicaraan kita kemarin." Katanya mendekati ku. Jangan biar kan dia tahu kalau sekarang hatiku sedang bergemuruh kencang. Betapa aku bahagia bisa melihat wajahnya secara langsung. Tapi ku lihat dia sangat kacau. Sepertinya dia tidak tidur dengan baik.

"Apa yang perlu kita bicarakan pak."

"Tentang kita. Maaf saya tidak jujur dari awal. Karena saya masih meyakinkan hati saya. Dan selama kita bersama dalam beberapa bulan ini, saya yakin kalau saya jatuh cinta padamu Amora. Saya mencintai mu, sebagai kamu. Saya suka semua dari kamu."

"Aku masih belum yakin sama bapak. Apalagi bapak seorang playboy. "

"Itu dulu. Saya akui saya memang playboy tapi sekarang saya sudah benar-benar berubah. "

"Buktikan semua ucapan bapak."

"Saya akan buktikan kalau saya benar-benar berubah, hanya kamu wanita yang saya cintai. Tapi izinkan saya memperjuangkan kamu. Khususnya menghadapi orang tua kamu."

"Baiklah, saya pegang kata-kata anda pak."

"Apa kamu tidak kangen daddy Amora." Dia merentangkan tangannya, memintaku untuk memelukku.
Tanpa banyak kata aku langsung berhambur ke pelukannya.

"I love you Amora "

"Love you too dad"

Aku tak tahu apa yang akan terjadi pada hubungan kami ke depannya. Aku hanya yakin dengan pilihan ku, menerima pak Veri dengan semua masa lalunya. Dqn aku harap dia benar-benar berubah.

AMORA (Aldama Family seri ke 2) EBOOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang