Ryuna kembali ke kelasnya dan seluruh kelas diam sambil menatapnya tajam. Sedangkan Jimin hanua mengalihkan wajahnya enggan menatap kekasihnya itu.
Ryuna berjalan menuju mejanua namun betapa terkejutnya ia melihat kondisi mejanya yang penuh cat dan sangat kotor.
"Woooooo." beberapa murid bersorak saat salah satu siswa menyiramkan cat ke atas kepala Ryuna.
Cat tersebut berwarna merah sehingga terlihat seperi darah. Ryuna hanya pasrah saat cat tersebut mengalir mengotori seragamnya. Sudah di pastikan jika cat itu tidak akan hilang di kemeja putihnya.
Hoseok tak suka melihat Ryuna di perlakukan seperti itu. Jimin langsung menahan Hoseok seolah tahu ia akan menolong gadisnya itu.
"Jangan ikut campur, hyung." ucap Jimin ketus.
Hoseok menepis tangan Jimin dari lengan seragamnya. Kini ia menarik kerah Jimin dan membawanya keluar dari kelas.
"LEPAS!" Seru Jimin.
#BRUGH!
Hoseok mendorong tubuh Jimin dengan keras ke dinding sekolah.
"Apa kau sudah gila? kenapa kau diam saja melihat Ryuna di perlakukan seperti itu huh?!" seru Hoseok.
"Itu pantas setelah apa yang ia lakukan kepada Liya." ujar Jimin dingin lalu mengalihkan wajahnya.
"Apa kau percaya dengan ucapan Liya? percaya jika Ryuna melakukan itu?!"
"Aku lebih lama mengenal Liya daripada Ryuna! aku tahu betul Liya seperti apa! seharusnya kau sadar itu!" ucap Jimin yang kini menatap tajam ke arah Hoseok.
"Jadi... kau meragukan Ryuna? kekasihmu sendiri? kalau begitu akhiri saja hubungan kalian! setidaknya, Ryuna tidak akan tersiksa dengan tingkahmu!"
Jimin menarik kerah baju Hoseok lalu mendorongnya ke arah tembok.
"Sudah kukatakan untuk kesekian kalinya, aku tidak akan mengakhiri hubunganku dengan Ryuna! kau ingat soal taruhanku bukan?"
Jimin pernah kalah dalam taruhan balap mobil bersama Jungkook. Sebagai gantinya, Jimin harus bisa memacari Ryuna selama setahun. Karena Ryuna di anggap sebagai murid pendiam, susah di dekati dan tentunya bukan dari kalangan orang kaya.
Jika Jimin tak mampu memacari Ryuna selama setahun, makan seluruh mobil mewahnya akan jatuh ke tangan Jungkook.
Itu alasan kuat kenapa Jimin enggan mengakhiri hubungannya dengan Ryuna. Hanya sisa berjalan dua bulan lagi. Tapi, sejujurnya... Ryuna berhasil mencuri hatinya secara perlahan. Menurutnya, Ryuna tidak seburuk yang di anggap oleh orang-orang.
Namun sejak kejadian hari ini, rasa kepercayaan dirinya tentang Ryuna pun perlahan mulai luntur.
"Cih! miris! kau memilih memainkan perasaan Ryuna hanya dua mobilmu yang hanya seharga 10M itu?" ucap Hoseok sambil terkekeh.
Jimin pun melepaskan cengkraman di kerah baju Hoseok. Tanpa mengucapkan apapun, Jimin pergi dari hadapan Hoseok.
Saat itu ia melihat Ryuna keluar dari kelas dalam keadaan berantakan dan menangis. Mereka saling bertatapan sejenak lalu Ryuna berlari menuju toilet untuk membersihkan cat yang ada di tubuhnya sebisa mungkin.
"Hiks..." Ryuna tidak bisa menahan tangisnya terlebih cat tersebut tidak mau hilang dari bajunya.
Ryuna menatap dirinya dari pantulan cermin, terlihat menyedihkan. Saat keluar dari toilet, sudah ada Hoseok disana membawa sebuah jaket.
Langsung saja Hoseok mengenakan jaketnya tersebut ke tubuh Ryuna.
"Sebaiknya kau pulang... aku yang akan bicara pada wali kelas nanti." ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ART OF LOVE (PJM)
FanfictionCinta, marah, kecewa... Perasaan yang tidak semua orang bisa ungkapkan. Sama hal seperti gadis SMA bernama Kim Ryuna. Gadis yang tumbuh dikeluarga sederhana namun diberi bakat menggambar yang luar biasa. Hidupnya yang penuh warna berubah gelap setel...