Ryuna tersenyum miris.
"IYA! AKU JALANG! KENAPA? KAU TIDAK AKAN MAMPU MEMBERIKU PENAWARAN JAUH DI ATAS JUNGKOOK!" teriak Ryuna kesal.
Semuanya tidak menyangka jika Ryuna akan membentak dengan kalimat seperti itu. Yang mereka tahu jika Ryuna hanyalah wanita polos dan lembut.
Tanpa di duga, Ryuna menarik tangan Jungkook agar lebih mendekat. Lalu bergelanyut manja pada lengan Jungkook sambil membuang wajahnya.
"Kau dengar? sekarang pergilah! Ryuna... milikku!" ucap Jungkook dengan penekanan.
"Tidak! bagaimana pun caranya aku akan merebut Ryuna lagi darimu! dan akan kucari tahu apa yang sebenarnya terjadi!" ujar Jimin lalu beranjak pergi dari kamar.
Liya pun mengejar Jimin dan kini hanya tinggal Jungkook serta Ryuna dalam posisi yang sama.
"Ya! Park Jimin!" seru Liya lalu berlari dan memeluk erat Jimin dari belakang.
"Tolong lepaskan sebelum aku berbuat kasar padamu." pinta Jimin dengan suara berat penuh penekanan.
Liya pun melonggarkan pelukannya dan perlahan lepas begitu mendengar ucapan Jimin. Mau tak mau Liya harus merelakan Jimin pergi dan rencananya untuk tidur bersama pun gagal.
Ia menghentakan kakinya cukup keras untuk melampiaskan kekesalannya.
"Sialan! Ryuna sialan!"******
Jimin berjalan menuju parkiran di susul oleh Hoseok.
"Ya! Jimin-ah." seru Hoseok lalu berlari mendahului Jimin lalu menghalangi jalannya.
"Aku akan cari tahu kenapa Ryuna berbuat seperti itu... aku kenal Ryuna! tidak mungkin ia dekat dengan Jungkook tanpa alasan!" Ucap Jimin.
"Apa... kau sungguh peduli dengan Ryuna?" tanya Hoseok.
Jimin terdiam sejenak mendengar pertanyaan Hoseok. Dengan tatapan datarnya ia berusaha meyakinkan dirinya.
"Jika kau ingin Ryuna kembali padamu hanya untuk melihatmu menyakitinya dengan cara seperti dulu... sebaiknya kau berhenti sekarang!" sambung Hoseok.
Tiba-tiba Jimin menoleh ke arah Hoseok lalu menepuk pelan pundak sahabatnya itu.
"Tenang saja... aku janji akan melindungi dan membahagiakan Ryuna... kau boleh memukulku atau... bahkan membunuhku jika aku mengingkari janji." ujar Jimin lalu masuk ke dalam mobilnya dan pergi.
"Sepertinya... aku memang tidak bisa mengubah posisi Jimin begitu saja di hati Ryuna... karena mungkin hanya Jimin yang bisa melindungimu." batin Hoseok
******
Keesokkan hari.
Jungkook memberikan beberapa alat menggambar untuk Ryuna. Tentu saja tak Ryuna sia-siakan. Setelah pulang terapi, Ryuna selalu menyempatkan berlatih menggambar kembali.
Walau gambar yang ia buat tidak seindah dulu. Setidaknya mulai ada berkembangan dari pergerakan tangannya.
#CKLEK
Jungkook masuk ke dalam kamar Ryuna dan melihat wanita itu sedang berlatih menggambar sesuatu.
"Ingin bertemu kakakmu?" tanya Jungkook hingga membuat Ryuna menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ART OF LOVE (PJM)
FanfictionCinta, marah, kecewa... Perasaan yang tidak semua orang bisa ungkapkan. Sama hal seperti gadis SMA bernama Kim Ryuna. Gadis yang tumbuh dikeluarga sederhana namun diberi bakat menggambar yang luar biasa. Hidupnya yang penuh warna berubah gelap setel...