Sembilanbelas...

1.2K 156 13
                                    

Ryuna berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman Jimin. Rasanya ia masih shock, Jimin mengajaknya mengikat janji suci tanpa persiapan.

"Tapi... tidak semudah itu untuk kalian menikah hanya dengan mengucap janji... kalianㅡ"

"Aku sudah menyiapkan seluruh berkas pernikahan kami..." sela Jimin.

Romo pun mengangguk dan di bantu dengan Misdinar (asisten misa) mereka mulai membantu Jimin dan Ryuna mengucap janji.

Jimin dan Ryuna berdiri berdampingan di depan altar. Hanya beberapa menit mereka saling mengucap janji sesuai kertas yang di berikan oleh Romo.

"Kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri di depan Tuhan... tapi silahkan kalian lanjutkan status kalian sesuai aturan negara." ujar Romo.

Jimin mengangguk lalu tersenyum sebelum akhirnya ia kembali menarik Ryuna pergi dari area Gereja.

Saat di dalam mobil, Jimin membuka dashboard-nya lalu mengambil sebuah kotak yang di duga kotak perhiasan.

Ryuna hanya diam menatap setiap pergerakan Jimin sampai pria itu mengenakan salah satu cincin ke jari manis Ryuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryuna hanya diam menatap setiap pergerakan Jimin sampai pria itu mengenakan salah satu cincin ke jari manis Ryuna. Dan satunya lagi di berikan pada Ryuna agar memasangnya ke jari manis Jimin.

"Pasang ke jariku." ucap Jimin.

Ryuna mengerjapkan matanya, masih melamun dan terpaku di tempatnya. Masih tidak percaya ia menikah secepat itu.

Jimin yang tidak sabaran pun akhirnya menarik tangan Ryuna dan menggerakannya paksa memasang cincin di jarinya.

#CUP!
Jimin mengecup kilas bibir Ryuna.

"Kita sudah sah menjadi suami istri sekarang... aku akan membawamu dan Seokjin hyung pergi bersamaku... kupastikan kalian aman." ujar Jimin.

Ryuna masih diam dan tiba-tiba matanya berkaca-kaca lantas meneteskan air mata.

"Kenapa kau melakukan ini? apa karena kau hanya kasihan padaku? hiks... sebaiknya jangan." ucap Ryuna.

Jimin pun mengenggam tangan Ryuna dengan erat lalu mengecup punggung tangan wanita itu. Satu tangannya juga ia gunakan untuk mengusap perut Ryuna.

"Kau tidak percaya padaku? aku sejauh ini berusaha mencarimu... aku berusaha mempertahankan perasaanku walau aku tahu ada kemungkinan jika kau mengacuhkanku...." Jimin menggantungkan kalimatnya lalu mengusap pipi Ryuna.

"....maaf hanya ini yang bisa kulakukan agar kita bersama... dengan cara ini juga aku bisa membuktikan jika aku tulus dan ingin melindungimu." sambungnya sambil mengusap air mata Ryuna.

"Hiks... hiks..."

"Kita mulai hubungan kita dari awal lagi... dan tentu saja aku akan menerima bayi yang ada di kandunganmu... aku siap menjadi ayah." ujar Jimin.

THE ART OF LOVE (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang