Limabelas...

1.2K 142 13
                                    

Hoseok datang ke rumah Jimin saat itu juga.

"Bagaimana?" tanya Hoseok sambil berjalan mendekati Jimin yang sedang duduk di atas sofa.

Jimin menoleh sejenak ke arah kamarnya, hanya memastikan jika Liya masih tidur disana.

"Aku harus merebut Ryuna dari Jungkook! apapun caranya! aku minta bantuanmu untuk mencari tahu dimana Seokjin tinggal..." ujar Jimin.

"Kau tahu kan Jungkook bukan orang yang mudah di remehkan... kau yakin apapun resikonya?" tanya Hoseok yang justru membuat geram Jimin.

Tiba-tiba Jimin menarik kerah Hoseok.
"JUNGKOOK MERENCANAKAN UNTUK MENGHAMILI RYUNA!" Bentak Jimin.

Hoseok tertegun sambil meneguk liurnya mendengar bentakan Jimin.

"Jungkook merencanakan itu bukan hanya untuk menjauhkanku dengan Ryuna... tapi juga untuk menggagalkan perjodohannya dengan Yeri!" sambung Jimin lalu melepas cengkramannya di kerah baju Hoseok.

"Baiklah... apa kau akan pergi ke apartemen Jungkook lalu menarik Ryuna keluar begitu saja?" tanya Hoseok lagi.

"Tidak... hal yang pertama harus kita lakukan adalah menolong Seokjin terlebih dahulu agar Jungkook tidak mempunyai alasan untuk menahan Ryuna."

Setelah sepakat dengan rencana, Hoseok bertugas untuk mematai dimana Seokjin tinggal. Tak lama Hoseok pergi, Liya pun sadar dari efek obat tidurnya.

"Jimin..." panggil Liya sambil bangkit duduk di atas ranjang.

"Masih lelah?" tanya Jimin yang sudah duduk di tepi ranjang.

Liya pun meregangkan tubuhnya sambil menutupi mulutnya yang menguap.
"Ayo antarlan aku pulang."

Jimin mengangguk dan setelah itu mengantarkan Liya kembali ke apartemen.

******

Jungkook terus mengejar Ryuna kemana pun wanita itu melangkah. Sesampainya di dapur saat Ryuna hendak mengambil air minum, Jungkook pun memeluknya erat dari belakang.

"Ya! lepaskan!" seru Ryuna.

"Aku tidak akan melepaskannya sampai kau menuruti kemauanku." ucap Jungkook lalu mulai menggoda Ryuna dengan mengendus bagian leher wanita itu.
"Ahh... aroma persik... aku menyukainya." sambungnya.

Ryuna berusaha mati-matian menahan hasratnya agar tidak tergoda dengan rangsangan yang di berikan Jungkook. Hingga pertahanannya runtuh saat suara desahan kecil keluar dari mulutnya.

"Kau tidak bisa membohongi kemauan tubuhmu." ucap Jungkook lalu menarik pinggul Ryuna dan mengangkatnya ke atas meja dapur.

"Menjauhlah dariku! lakukan saja dengan kekasihmu, Jeon Jungkook!" seru Ryuna sambil berusaha menjauhkan Jungkook darinya.

Jungkook membuka lebar paha Ryuna hingga membuat wanita itu berteriak. Jungkook maju selangkah dan melingkarkan kaki Ryuna di pinggulnya.

"Kekasihku? bagaimana kalau kekasihku itu dirimu uhm?"

Ryuna mengalihkan wajahnya saat Jungkook berusaha mencium bibirnya.
"Kau gila! minggir!"

"Oh... jadi kau tidak mau dengan cara halus seperti ini? apa kau harus mendengar ancamanku tentang kakakmu lebih dulu uhm?"

"Ish! k-kita baru melakukannya kemarin... m-milikku masih sakit." ujar Ryuna gugup.

Jungkook tersenyum lalu mengecup pipi Ryuna.
"Maaf aku melakukannya dengan kasar kemarin... janji, kali ini aku akan melakukannya dengan halus... asal kau tidak memberontak sedikit pun."

THE ART OF LOVE (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang