Feeling

1.5K 92 7
                                    

"Ah, Sehun apa yang kau lakukan bersama Ashlyn disini?" Ujar Kai tersenyum palsu.

"a-aku sedang ngobrol bersama em temanku." ujar Sehun menatap Leera dan Kai bergantian.

"Hai, kau saudaranya Sehun ya? Aku Ashlyn dan- Kai? Apa yan kau lakukan disini?" Ujar Ashlyn membuat Kai tersenyum sinis,

"Ah hai, aku Kim Leera dan-" ujar Leera tapi terpotong oleh Kai.

"Dia pacarku dan kami hanya ingin membeli Ice Cream kesukaannya." Sambung Kai membuat Leera kaget dan Kai memberi kode pada Leera untuk diam.

"Pacarmu? Kemarin kau bilang dia hanya temanmu." ujar Sehun tak percaya.

"Itu kemarin, dan sekarang dia pacarku." ujar Kai tersenyum pada Leera dan Leera juga tersenyum kikuk.

"Jadi kalian jadian?selamat ya." ujar sehun memaksakan sementara Ashlyn hanya diam dan tersenyum tiba-tiba.

"Jadi kau akan mentraktir kami sekarang." ujar Sehun tersenyum pada Kai.

"Baiklah." ujar Kai menarik Leera untuk duduk di meja yang sama dengan Sehun.

"Aku pesan Ice Cream vanilla dengan oreo dan cream mocca ya, Leera kau mau pesan apa?" Ujar Kai.

"Sama denganmu." ujar Leera.

"Jadi bagaimana hubungan kalian?" Ujar Kai menoleh pada Ashlyn dan Sehun.

"Kami? Kami kembali lagi." ujar sehun namun Ashlyn hanya diam dengan tatapan kosong.

"Wah selamat ya." ujar Kai, disini hanya para pria yang berbicara dan yang wanita hanya diam membeku,

"Leera, kau tak pernah bercerita padaku soal Kai." ujar Sehun membuat Leera bingung harus menjawab apa.

"Hm, kau juga tak pernah bercerita tentang Ashlyn." balas Leera.

Saat obrolan berlangsung ada aura yang tidak mengenakan sedaritadi Sehun dan Kai sedikit berdebat kecil, entah kenapa debatan kecil itu membuat Ashlyn kecewa entah apa yang dipikirkan Ashlyn tapi Leera hanya diam tak tahu apa-apa.

Mata Sehun yang biasa menatap Leera dingin tapi sekarang menjadi sedikit tajam, dan mata Kai yang biasa memperlihatkan kehangatan untuk Sehun namun sekarang terlihat sedikit marah. Ashlyn hanya diam melihat itu, hati sakit melihat Kai bersama orang lain dan tidak memperdulikannya, dan
Sehun terlihat terlalu peduli untuk ujuran saudara.

"Jadi kau saudaranya Sehun?" Ujar Ashlyn tiba-tiba membuat dua pria yang sedang berdebat diam seketika.

Hening.

"Sebenarnya aku bukan saudaranya tapi-" jantung Sehun dan Kai berdegup, mereka tak ingin jawaban yang sebenarnya di ucapkan oleh mulut Leera sekarang.

"Aku hanya anak dari sahabat Ibunya Sehun jadi kami seperti saudara." ujar leera membuat Kedua pria itu menghembuskan nafasnya lega.

"Ah jadi begitu." ujar Ashlyn mengangguk.

"Ashlyn, ini sudah malam. ayo pulang." ujqr Sehun tiba-tiba.

"Hm, arra. Leera aku duluan ya." Ujar Ashlyn menjauh dari toko itu.

Leera mengangguk dan menatap Kai tajam.

"Ya. apa yang kau katakan?" Ujar Leera ganas.

"A-aku hanya bilang bahwa kau pacarku, apa aku salah?" Ujar Kai dan Leera agak berdegup.

"Tapikan Sehun tunanganku, bagaimana kau bisa mengatakan itu uh?" Ujar Leera masih menatap Kai lekat.

"Dia saja tak peduli padamu." ujar Kai tanpa menyadari seberapa menyakitkannya kata itu bagi Leera.

nothing // o.s.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang