Amnesia?

1.8K 91 7
                                    

"Leera." wajah Sehun berubah drastis, ia kaget sekaligus senang. perlahan senyum di wajah Sehun mengembang tapi ada satu pikiran yang menganggunya. Anaknya, anaknya dengan Leera membuat ia penasaran tapi ia mengurungkan niatnya untuk menanyakan itu karena pastinya ia akan terlihat sangat brengsek.

Tangan Sehun gemetar, ia berjalan ke arah bangku di depan Leera. Mata Leera terus memandang Sehun datar, membuat Sehun bertanya-tanya tentang perasaan gadis itu,

"Kau kemana saja?" Pertanyaan itu, pertanyaan yang selali ingin Sehun tanyakan kepada Leera selama ini.

Leera diam.

Dia masih memandang Sehun aneh.

"Kau Oh Sehun?"

Deg.

Ada apa dengan Leera?

Dia tak mengingat Sehun.

"Kau tak mengenalku?" Tanya Sehun pelan.

"Kau anak tunggal keluarga Oh. Aku tau, tapi kita baru pertama bertemu jadi kuharap aku bisa mengenalmu." ujar Leera datar menyisakan rasa sakit di hati Sehun.

Sehun diam.

Memang ini yang seharusnya terjadi, karma ternyata benar-benar berlaku untuknya.

"Ya, aku Oh Sehun salam kenal. Kau Kim Leera?" Tanya Sehun hati-hati dan di balas anggukan pelan dari Leera.

Tuan Oh sedaritadi hanya menyaksikan anaknya mengobrol, tuan Oh mengetahui segalanya dan dia hanya tersenyum melihat putra tunggalnya terlihat sangat bahagis walau Sehun berusaha bersikap biasa saja.

"Leera, kapan kau akan melakukan terapi?" Tanya tuan Oh.

"Setiap minggu, aku melakukannya rutin namun kata dokter aku telah mengunci ingatanku karena terjadi sesuatu yang tidak ingin kuingat. Kurasa itu peristiwa yang menyakitkan untukku." Ujar Leera sementara Sehun hanya diam mendengarkan pembicaraan itu dengan bisu.

"Peristiwa mengerikan. Kata dokter aku trauma jadi aku menguncinya dan tidak ingin mengingatnya. Aku belum siap." tambah Leera.

"Kuharap kau cepat sembuh setelah kecelakaan beberapa tahun lalu, dan ingatanmu pulih." Ujar Tuan Oh.

"Aku ingin pulang. Kau bisa bersama Sehun tapi jika ingin nanti Sehun akan mengantarmu." Tuan Oh bangun dari duduknya diikuti oleh Nyonya Oh dan pergi setelah pamit.

Keheningan terjadi di ruang makan yang diisi oleh orang bisu ini.

"Kim Leera, kau menerima jadi calon istriku?" Tanya Sehun takut.

"Ah, ada yang ingin kubicarakan denganmu tentang pertunangan ini." Ujar Leera sambil menarik nafasnya sedikiy tegang.

"Sebenarnya aku sudah punya-

"Anak?" Sambung Sehun dijawab gelengan oleh Leera.

"Bukan itu, aku sudah punya kekasih. Kuharap kau membatalkan pertunangan ini."

Deg.

"Ke-ka-sih?" Ujar Sehun terbata-bata.

"Ya, namanya Park Chanyeol."

FLASHBACK

"Leera!" Leera menengokan kepalanya dan melihat sesuatu yang membuat hatinya kaget dan berdebar pelan.

"Park Chanyeol?" Gumamnya pelan sambil tersenyum bahagia.

"Bagaimana kita bisa bertemu disini lagi? Di sungai ini." ujar Chanyeol dengan senyuman manisnya.

nothing // o.s.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang