10 Desember 2018.
Seorang pria tampan memakai jas hitam dengan kulit putih menawan duduk di ruang kerjanya bersama lembaran-lembara putih, sukses adalah satu kata untuk orang yang belum mengenalnya, Oh Sehun.
Kesuksesan yang dicapainya sekarang tak sebanding dengan semua penyesalan yang ia dapatkan.
Terbongkarnya kehamilan Ashyln yang bukan anak Oh Sehun melainkan Kai membuat Sehun merasakan penyesalan yang amat dalam terhadap Leera, yang notabene adalah gadis yang ia cintai sekarang.
Kepergian Kim Leera bersama Kai membuat Sehun menyadari semua kesalahannya. Dan sekarang hanya tersisa depresi yang ia tanggung.
Pria ini terus berkutat dengan semua dokumen-dokumen yang di tangannya. Sesekali ia meneguk segelas kopi hitam.
Tok..tok..tok..
"Permisi." Seorang pria dengan balutan jas masuk ke kantornya. Pria itu adalah sekretarisnya.
"Ada apa?" Ujar Sehun sedingin es.
Hati itu masih beku, dan bertambah beku setelah kepergian Leera.
"Tuan Oh ingin bicara." ujarnya sopan.
"Ayah?" Tanya Sehun sefikit tertarik namun masih sangat dingin.
"Ye, tuan." balas Tn. Park,
"Nanti saja." ujar Sehun dingin dan kembali menatap dokumen-dokumen di depannya.
"Tapi katanya-"
"Kubilang nanti." potong Sehun dingin.
"Baiklah, tuan." balas Sekretaris Park sambil membungkuk lalu keluar ruangan itu.
Sehun menghempaskan dokumen-dokumen itu dan mendengus kesal.
Dia tau, Ayahnya menyuruh dia daang ke restoran malam ini untuk menemui calon istri-nya yang baru. Atau lebih tepatnya, seorang Oh Sehun akan dijodohkan untuk kedua kalinya.
Hatinya sudah beku, dan hanya Leera yang bisa menghangatkannya lagi. Bukan yang lain.
Perlahan tangan Sehun turun ke laci yang ada di mejanya, membukanya lalu mengambil selembar kertas foto.
Foto itu terus ia pandang, wajah cantik wanita di dalam fotonya membuat hatinya sedikit memanas.
"Kim Jongin, kau membawa dia kemana?" Ujar Sehun lirih.
"Leera-ya, maafkan aku." ujarnya pelan.
***
Seorang pria sedang duduk di balkon dengan bahagia, namun sedikit perasaan bersalah dan sedih terus menyelimutinya.
Gadis di depannya sangat cantik apalagi anak kecil yang di rangkul oleh wanita cantik itu, wanita yang ia cintai kini berada di hadapannya dengan darah dagingnya.
"Ayah!" Ujar gadis kecil itu langsung menghambur kepelukan seorang Kim jongin.
"Apa sayang?" Tanyanya lembut sambil membelai rambut gadis itu,dan tersenyum kepada gadis dewasa yang di depannya.
"Kita liburan ya? Saelon ingin jalan-jalan ke lual negeli baleng ayah dan ibu." ujar gadis kecil itu semangat.
"Baiklah, Saeron ingin kemana?" Tanya Kai sambil tersenyum melihat buah hatinya.
"Saeron, di sini aja. Di sydneykan banyak mall." ujar wanita di depan Kai.
"Gak mau! Saelon ingin keluar negeli! Saelon ingin ketemu sama BamBam Oppa." ujar Saeron lucu.
"Jadi Saeron ingin ke Korea?" Tanya Kai tersenyum manis, namun beda dengan wanita yang di depannya. Perlahan senyum itu memudar.
"Kai-ya, ayo kita temui Sehun. Aku merasa sangat bersalah padanya." ujar wanita itu tiba-tiba lalu dibalas anggukan manis dari Kai.
"Masuklah ke kamarmu dulu nanti ayah belikan tiket bertemu BamBam." ujar Kai mengelus tambut anak semata wayangnya dan Saeron langsung berlari dengan senyuman riangnya.
"Kau yakin ingin menemui Sehun?" Tanya Kai pada wanitanya setelah Saeron pergi.
"Aku sangat merasa bersalah padanya." ujarnya sambil mengangguk lemah.
Wanita itu dengan berat bangkit dan berjalan keluar dari rumah itu.
Kai hanya diam seribu bahasa, dia tak tahu lagi harus berbuat apa. Apa yang harus ia katakan saat bertemu Sehun.
"Lihatlah Oh Sehun, di jari ini ada cincin pernikahanku dengan gadis yang kau benci tapi dia gadis yang ku cintai sekarang." gumam Kai pelan.
***
Kai kini berdiri di depan rumah Sehun namun ia tidak sendiri, tentu saja bersama istri-nya namun tidak bersama Saeron yang sedang di rumah nenek-nya atau Ibu Kai.
"Kau yakin?" Ujar wanita yang ada di sampingnya pada Kai karena dia tau bahwa yang harus menjelaskan sesuatu bukanlah dirinya melainkan Kai.
Kai mengangguk,
"Aku tidak bisa membiarkannya, dia sahabatku." ujar Kai langsung mengetuk pintu rumah yang ada di hadapannya.
Setelah mengetuk rumah itu, beberapa saat kemudian terlihat seorang Oh Sehun dengan tatapan dingin menyambutnya.
------
Sehun sedang berdian diri di kamarnya, entah apa yang merasukinya saat ini.
Menyedih. Satu kata yang bisa dilontarkan saat melihat keadaan pria ini, dengan penampilan tak karuan seperti mayat dan wajah sembab yang tak pernah di tampilkan seorang Oh Sehun.
Beberapa saat tangannya menggenggam secarik kertas foto, dan meletakkan di dadanya.
"Leera." ujarnya lirih.
Namun suara ketukan pintu membuat dia mengehentikan kegiatannya, siap untuk membuka pintu. Awalnya ia berusaha sedatar mungkin tapi saat melihat yang datang-
Wajahnya benar-benar berubah drastis, wajah kesalnya muncul tapi lebih tepat disebut sangat dingin. Mugkin wajah itu bisa membuat orang yang melihatnya membeku tapi tidak dengan orang di depannya.
Kai menatap Sehun iba,
"Kai." gumam Sehun terpaku,
Tak lama gadis di belakang Kai muncul membuat Sehun benar-benar terpaku, tak sesuai yang sudah ia bayangkan selama ini.
"Ashlyn-
"Dimana Leera?" Kalimat pertama yang ia ucapkan setelah bertemu Kai mengenai wanita yang ia cintai.
"Masuklah." Ujar Sehun dingin saat melihat Ashlyn di depannya,
"Sehun dengarkan aku." Ujar Ashlyn pelan.
"Maafkan aku sungguh, dulu aku pergi begitu saja. Dan sekarang aku benar-benar menyesal telah memanfaatkanmu dulu." ujar Ashlyn menyesal dengan wajah menyesal.
"Aku sudah melupakan kalian, jadi keluar sekarang. Aku ingin sendiri." ujar Sehun dingin membuat Kai terus diam seribu bahasa.
"Kau tunggulah di mobil, aku harus bicara dengannya." ujar Kai pelan pada istrinya.
Ashlyn mengangguk lalu pergi meninggalkan suasana mencekam ini.
"Kau juga pergi, Kai." ujar Sehun dingin.
"Kau harus mendengarkanku." Sanggah Kai cepat dengan tegas.
"Apa yang harus aku dengarkan?" Ujar Sehun sedingin kutub utara.
"Leera." jawab Kai datar.
"Ada apa dengannya?" Sehun mulai tertarik dengan pembicaraan ini.
"Aku tak tahu dimana dia sekarang."
TBC
OIIIII GMN?!?!UPDATE KILAT NIH GARA2 CHAERA MASI MERASA BERSALAH STLH HIATUS 2 minggu wkwkwkwkk
CHAERA TAU INI PENDEK.
VOTE DAN COMMENTNYA JAN LUPA READERS LOP YU!
KAMU SEDANG MEMBACA
nothing // o.s.h
FanfictionGadis polos ceria yang tak pernah menampakan kesedihannya ini sudah tiada, kini ia berjalan tanpa arah mengingat malaikatnya itu. Gadis yang di jodohkan oleh seorang pria dingin yang juga seorang player. 'Dia adikku yang sangat spesial namun dia san...