Awal yang cerah membuat pria ini terus tersenyum mengingat hari ini ada pertemuan Keluarga Oh dengan Keluarganya untuk menjodohkan adiknya itu, walaupun sedikit ada rasa tak rela namun pria ini senang jika ada yang akan menjaga adiknya.
Kini mereka berencana untuk membeli baju untuk gadis kecilnya. Jeonmyun dan Leera sekarang sedang berada di depan toko brand ternama.
"Aku ingin gaun yang sederhana namun sangat indah." Ucap Jeonmyun.
"Aku tak mau bertemu dengannya oppa." Ucap Leera merengek pada oppanya.
"Coba dulu sana bajunya." Jeonmyun mendorong Leera ke dalam tirai. dan Leera hanya mendengus kesal.
Kini Leera memakai Dress berwarna putih di atas lutut dengan balutan kalung yang indah. Dan Leera memakai highheels yang tinggi berwarna putih cock dengan kulit yang sangat putih.
Tirai terbuka memperlihatkan tubuh Leera dengan balutan dress putih.
Dengan susah payah Jeonmyun mengontrol dirinya melihat adiknya sangat cantik hari ini. Merasa di tatap oleh oppanya, Leera langsung mengalihkan pandangannya.
"Kalian tidak ingin foto bersama?" Tanya pelayan di sana.
"Ah, baiklah. ayo kita foto lily." Ucap Jeonmyun berjalan ke arah Leera.
Klik.
"Ayo, kita beli ini. aku ingin pulang." Ucap Leera panas karena di tatap Jeonmyun.
"Daebak, kau sangat cantik." kata jeonmyun mengacungkan jempol.
Setelah membayar, kini mereka berada di dalam mobil sport hitam Jeonmyun.
"ayo jalan." perintah Leera karena sedang malas dengan oppanya yang terlalu mendukung perjodohan ini.
"Tapi sayangnya kita harus ke salon sebelum pulang." Jeonmyun menunjukkan smirk-nya dan wink menggodanya.
'Dia malaikat atau iblis?' Pikir Leera yang menatap Jeonmyun dengan rasa ngeri akan perubahan kakanya, dia mengira kakanya memilki kepribadian ganda(?)
.
.
.
.
Kini jantungnya berdetak kencang, kulitnya terasa sangat dingin. jalan perlahan dengan balutan dress. di dampingi kakanya ia berjalan ke arah ruangan di sebuah restoran. Appa dan Ummanya sudah menunggu serta keluarga Oh pun disana.Pintu terbuka menampakan gadis ini dengan balutan Mini Dress. Gadis ini tersenyum ramah begitu juga dengan Jeonmyun.
Pertama kali yang ditatap Jeonmyun adalah Oh Sehun.
Kini mereka berdua duduk di kursi yang sebelahan. Leera menggenggam tangan Jeonmyun erat tapi Jeonmyun melepaskannya dan tersenyum ke arah Leera dengan tatapan kau-harus-mandiri.
Tangan Leera dingin. Saat pertama kali melihat Sehun, Leera yakin dia bukan pria baik-baik. Itu terlihat dari raut wajah pria yang tampannya keterlaluan itu.
"Cantiknya, kau sudah besar Leera-ya." Ucap nyonya Oh.
"Terimakasih." Ucap Leera ramah.
"Dia sempurnakan, Sehun?" Kini nyonya Oh bertanya pada putranya.
"Biasa saja." Hawab Sehun poker face.
'Yang benar saja adikku akan di jodohkan dengan pria es itu.' Jeonmyun berpikir keras menatap Sehun dengan poker-face.
Sehun POV
'Cantik.' itu adalah kata pertama yang terlintas dikepalaku saat melihat wanita calon-istri-ku itu.
Aku sangat melihat ke gugupan darinya namun tanpa kusadari ternyata ada yang menatapku dengan tatapan jangan-ganggu-dia yang di arahkan padaku.
Dia adalah Kim Jeonmyun yang katanya Oppa dari Kim Leera yang akan di jodohkan padaku.
Wajahku yang sedari tadi menampakan poker face andalanku kini agak berubah saat aku keluar dari toilet. kini Jeonmyun berada di depan toilet dengan menatapku agak tajam.
'Ada apa dengannya?jangan bilang dia gay? sampai mengikutiku ke toilet segala.' pikirku aneh.
"Sehun." Panggilnya.
"Ada apa hyung?" Aku berhenti dan membalasnya.
"Hyung?bagus juga." Seperti nada meremehkan darinya.
"Ya." Jawabku tak mau kalah.
"Kau nanti akan menikah dengan gadis kecilku, jadi jangan sakiti dia." Dia tegas namun di hadapan Leera dia sangat lembut menurutku.
"Dia sangat polos untuk seorang player sepertimu. jika kau sakiti dia, kau takkan tidur dengan nyenyak." Lanjutnya.
Aku tersenyum.
Author POV
"Kalian kapan ke korea lagi?" Tanya tuan Oh.
"Tiga hari lagi kami kembali ke Seoul." jawab Leera ramah.
"Sehun akan ikut dengan kalian. Karena kalian akan menikah di sana dan juga tinggal disana." Ucapan Appa membuat tiga anak itu melotot.
.
.
.
Makan malam selesai, kini mereka berada di rumahnya yang di jepang.
Leera dan Jeonmyun berada di balkon kamar Leera, mereka duduk berdampingan di ayunan favorite Leera di balkonnya."Liatkan Oppa, dia seperti bukan pria baik-baik." Leera mendengus kesal membuat Jeonmyun tersenyum.
"Dia pasti akan baik pada gadis cantik oppa." jawab Jeonmyun menaruh kepala Leera di dada bidangnya membuat Leera agak tenang.
"Apa kau rela membiarkan aku menikah di usia muda?" Jeonmyun berpikir ada sedikit ketidakrelaan namun bisa berbuat apa lagi.
"Rela saja jika kau menikah dengan pria yang baik." Jeonmyun menjawab asal-asalan karena bukan itu alasannya aslinya.
"Aku tidak mencintainya, tapi aku mencintai-" Perkataan Leera di potong oleh Jeonmyun.
"Kau menyukai orang lain?" Tanya Jeonmyun agak kaget.
"Hm." Jawab Leera singkat.
"Nugu?" Tanya Jeonmyun.
TBC
Gimana?REVOMENT-nya ya.
Makasih 🙏
Pendek ya? Kalo comment&votenya makin banyak nanti cerita makin panjang deh haha.
Lanjut-lanjut makin panjang(?)

KAMU SEDANG MEMBACA
nothing // o.s.h
Fiksi PenggemarGadis polos ceria yang tak pernah menampakan kesedihannya ini sudah tiada, kini ia berjalan tanpa arah mengingat malaikatnya itu. Gadis yang di jodohkan oleh seorang pria dingin yang juga seorang player. 'Dia adikku yang sangat spesial namun dia san...