Saat Sehun membawa Leera ke pinggir trotoar, sebenarnya Leera sudah setengah sadar karena ia tidak minum terlalu banyak dari botol wine tadi.
Leera tersenyum kecil tapi dia pusing dan tubuhnya sedikit lemah, melihat Sehun menggerang marah saat taksi-taksi mengabaikannya membuat Leera tersenyum sangat tipis.
Dan saat ada taksi yang berhenti, Sehun langsung mengengok ke arah Leera. dan Leera hanya butuh pura-pura pingsan untuk mengerjai Sehun.
'Apa dia teman Gladys juga?' Pikir Leera masih bingung dengan kedatangan Sehun di hadapannya dengan tiba-tiba.
Sehun mengangkat Leera dengan susah payah, membuat Leera tertawa di dalam hatinya.
Mereka berada di dalam taksi dengan keheningan sampai tiba di depan rumah.
Lagi-lagi Sehun dibuat kesusahan saat mengangkat Leera yang pura-pura pingsan sampai ke kamar Leera.
Dan Leera sangat kaget saat Sehun berusaha membuka bajunya.
Leera berusaha melepaskan cengkraman Sehun dan berhasil.
Sehun ambruk mungkin karena terlalu mabuk atau apa.
Leera meminjamkan ranjangnya untuk Sehun dan dia berniat untuk tidur di lantai ruang tamu. Setelah ia membaringkan tubuh Sehun di atas tempat tidur, ia berbalik dan hendak keluar, namun tiba-tiba tangan Sehun menahan tangannya.
" Jangan pergi..." gumam Sehun.
Jantung Leera berdegup, namun ia berusaha untuk mengontrol dirinya." Lepaskan, kau istirahat saja," sahutnya. Tangan kanannya berusaha melepaskan tangan kirinya dari genggaman Sehun.
" Tolong, jangan pergi..." gumam Sehun lagi.
Leera menghela. " Kau mabuk," katanya.
"Lebih baik kau tidur dulu, besok pasti baikan."
Tiba-tiba Sehun menarik tubuh Leera hingga yeoja itu jatuh ke atas tubuhnya, kemudian memeluknya erat.
Wajah Leera memerah dan jantungnya berdegup cepat. Kalau namja lain yang melakukan hal itu padanya, ia akan langsung mengeluarkan jurus karatenya dan menghajar namja itu tanpa ampun.
Namun di dalam pelukan Sehun, Leera merasa ia tidak mempunyai kekuatan untuk melakukannya.
" Apa aku benar-benar jatuh cinta padanya?" pikir Leera.
Kemudian tanpa diduga Leera, bibir Sehun dan bibirnya bertemu. Sehun mencium yeoja itu dengan lembut, namun Leera buru-buru menjauhkan diri sebelum ia kehilangan akal sehatnya.
" Sehun-ah, tolong hentikan," pinta Leera.
" Tak mau," sahut Sehun, kemudian namja itu kembali mencium Leera, kali ini lebih ganas.
Ia menghisap, menjilati dan sesekali menggigit bibir yeoja itu. Lidahnya kemudian menyeruak masuk mengajak lidah Leera bermain. Di dalam mulut Leera, lidah mereka bergelut dan saling bertukar saliva.
" Aahh... hentikan, tolong..." pinta Leera sambil mengambil nafas.
" Aku mencintaimu, sayang," gumam Sehun, ucapan Sehun membuat Leera tersentak. Itu adalah kata-kata yang Leera pikir tidak akan mungkin diucapkan Sehun di hadapannya.
Ada kebahagiaan muncul dari lubuk hatinya, ia mengabaikan logikanya yang mengatakan bahwa kata-kata itu tidak mungkin ditujukan Sehun padanya. Cinta memang membutakan.
" Aku juga..." sahut Leera tanpa sadar.
Sehun kemudian duduk tanpa melepaskan ciumannya.Wajah Leera yang sangat mirip dengan Ashlyn, ditambah dengan pengaruh alkohol membuat Sehun lupa akan segalanya. Dia menganggap yeoja di hadapannya ini adalah Ashlyn yang sengaja turun dari surga untuk menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
nothing // o.s.h
FanfictionGadis polos ceria yang tak pernah menampakan kesedihannya ini sudah tiada, kini ia berjalan tanpa arah mengingat malaikatnya itu. Gadis yang di jodohkan oleh seorang pria dingin yang juga seorang player. 'Dia adikku yang sangat spesial namun dia san...