Don't do this

2.7K 140 0
                                    

"Oppaaaa ireonaa." Suara berisik sudah ke luar dari tempat yang di tiduri oleh Jeonmyun. Suara decakan Jeonmyun karena gadis kecilnya itu.

Sesekali ia menutup kupingnya dengan bantal mengingat adiknya yang begitu cerewet. biasanya ia bangun duluan tapi entah mengapa hari ini tubuhnya terasa sangat lelah.

Kini adik kecilnya sudah berada di pinggiran kasur dan menatap oppanya yang menutupi telinganya dengan bantal.

Gadis ini tersenyum melihat kelakuan oppanya itu karena biasanya oppanya tidak bangun siang seperti ini.

Kini Jeonmyun bangkit dari kasurnya dan ia menatap Leera lekat membuat Leera salah tingkah oleh kakanya sendiri.

"Mukamu sangat jelek seperti babi." Leera memalingkan wajahnya dari tatapan Jeonmyun.

"Aku ingin tidurr." kini Jeonmyun merengek kepada Leera dengan muka manisnya.

Jeonmyun langsung tidur lagi dan selimutnya ia tarik hingga menutupi semua tubuh dan wajahnya. melihat itu membuat Leera tersenyum dan tambah menjadi-jadi.

Gadis itu mendorong tubuh Jeonmyun, dia menggerak-gerakkan tubuh oppanya agar oppanya bangun tidur.

Namun Jeonmyun bergerak dan menarik tubuh Leera ke balik selimut sambil memeluk tubuh Leera yang membeku.

Jeonmyun berfikir ini adalah satu-satunya cara agar Leera tidak menganggunya tapi berbalik dengan Leera yang membeku karena perlakuan oppanya.

"Sebentar hanya sebentar, aku lelah." ucap Jeonmyun lemas, sementara Leera terpaku. bagaimana bisa oppanya memeluknya di balik selimut.

Jantung Leera kini berdetak sangat kencang dengan keringat dinginnya, di tambah lagi wajahnya pasti sudah memerah. Leera menganggap Jeonmyun sebagai pria bukan kakanya berbalik dengan Jeonmyun yang menganggap ini adalah pelukan dari kasih sayang kaka.

Jeonmyun merasa ada yang aneh dengan Leera kini bangkit.

"Apa kau sakit?" Tanya Jeonmyun khawatir.

"Ani, aku ke kamar mandi dulu." Leera bergegas dari kamar Jeonmyun dengan rasa malu yang luar biasa. Jeonmyun yang merasa khawatir kini langsung bangkit.

"Gila, ada apa denganku?" Leera kini mondar-mandir di dalam kamar mandinya.

Leera menepuk mukanya di depan kaca sesekali ia membasuhnya dengan air dingin yang keluar dari keran wastafel.
Dia menyalakan air di bathtubnya dan baru ingat kalau ia sudah mandi, lalau ia menutup kerannya lagi. dia sungguh salah tingkah bahkan di kamar mandi.

Gadis ini kini keluar dari kamar mandi yang berada di kamarnya dan langsung menatap pemandangan yang membuatnya salah tingkah.

Kini gadis itu memandang pria yang memakai boxer dan kaos putih bertengger di pinggiran kasurnya. dan kini pria itu berjalan ke arahnya dengan tatapan khawatir.

"Kau tak apa? Kau tak sakit kan?" Tanya Jeonmyun khawatir.

"Tidak, aku baik baik saja pangeran." jawab Leera tersenyum lembut meyakinkan oppanya itu.

"Baiklah, jika sakit bilang ne, aku tidak ingin kau sakit putri." Jawab Jeonmyun tenang memastikan keadaan putri kecilnya.

"Hm, arra." jawab Leera tersenyum, rasanya ia tak bisa berhenti tersenyum di depan pujaan hatinya itu.

"Kajja kita makan."

Jeonmyun menarik Leera ke dalam dada bidangnya dan berjalan sambil merangkul adiknya. Jeonmyun berjalan ke arah meja makan.

"Jadi hari ini kita akan memesan tiket ke jepang?" Tanya Leera penuh semangat.

"Makan dulu putri, mulutnu penuh dengan nasi. dasar jorok." Ucap Jeonmyun dan Leera hanya mempoutkan bibirnya. melihat itu Jeonmyun tersenyum.

Rasanya detik-detik yang ia lakukan bersama adiknya sangat berharga karena dari dulu mereka adalah kaka-adik yang sangat dekat.

saat Leera sedih pasti gadis itu akan menangis di depan oppanya dan di balas pelukan hangat dari oppanya.

dan sebaliknya, jika Jeonmyun punya masalah pasti pria itu akan bercerita pada adiknya, dan adiknya pasti akan memeluknya dengan hangat sambil berkata 'apa kau melupakan aku huh? masih ada aku disini, kau tak perlu sedih. aku akan terus menghiburmu, kapanpun kau butuh.' dan itu membuat Jeonmyun tenang.

Tapi kali ini kenapa ia tidak cerita tentang masalahnya?

TBC

Pendek ya? Maaf ya lagi buntu nih.

Jangan lupa REVOMENT-nya hehe.

Gamsahamnida🙏🙏🙏

nothing // o.s.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang