Karma

1.8K 89 7
                                    

Sehun memandangi wajah Leera yang duduk disebelahnya.

Sekarang mereka berada di taman rumah Sehun atau rumah yang dulu mereka tinggali berdua.

"Kau mengalami kecelakaan?" Sehun yang pertama membuka suara ini memandangi Leera penuh harap.

"Ya. Dan aku mengalami amnesia, lalu Chanyeol datang sebagai kekasihku." Ujar Leera memandang ke depan dengan tatapan kosong.

"Dan kau tak merasakan ada yang aneh?" Tanya Sehun.

"Tidak, aku senang saat dekat Chanyeol tapi saat melihat orang tertentu aku merasa sedih." ujarnya, Sehun mengangguk mengingat bahwa dulu Leera pernah suka terhadap Chanyeol.

"Bagaimana dengan ini?" Sehun mendekat dan mencium bibir mungil itu membuat Leera kaget, namun hal yang lebih mengagetkan untuk Leera adalah hatinya. Hatinya panas karena bahagia dan jantungnya berdekat kencang seakan menantikan perlakuan ini.

Plak

Leera menampar Sehun membuatnya tersadar.

"APA-APAAN KAU TUAN OH SEHUN?" Leera kesal karena perlakuan Sehun yang seenaknya.

"Maafkan aku, aku tidak ber-"

"Kuharap kau membatalkan pertunangan ini." ujar Leera singkat langsung pergi meninggalkan Sehun yang merasa bersalah karena keegoisannya.

Leera POV

Apa-apaan ini, baru bertemu saja dia sudah berani menciumku. Dasar bajingan.

Ku dudukan tubuhku di bangku mobil.

"Tapi apa itu tadi?" Aku menyentuh dadaku memastikan jantungku masih berdetak kencang.

Kubuka cermin mobil dan yang benar saja mukaku masih merah. Ada apa denganku? Apa aku pernah bertemu dengannya? Oh Sehun, sangat asing bagi otakku tapi hatiku-

Drtt drrt drrt

Ponselku mendadak bergetar dan menampilkan nama 'Chanie' dengan senang ku angkat telpon itu.

"Chanieee."

"Kubilang jangan memanggilku dengan nama itu."

"Aigo, menggemaskan."

"Aku rindu padamu, Leera. Kapan kau kembali ke Jepang?"

"Aku juga. Oppa, kau harus tahu bahwa ayah mengajakku ke Korea karena ingin menjodohkanku."

"APA?"

"Yak! Kupingku masih normal tuan."

"Bagaimana aku bisa tenang? Siapa namanya? Apa kau sudah menemuinya?"

"Kau kekasihku dan kau harus tenang. Aku baru menemuinya, namanya Oh Sehun."

"...."

"Oppa, kau disana?"

"Ya. Kurasa aku harus pergi, ada rapat mendadak. Saranghae."

"Baiklah."

Author POV

Leera menghelas napas panjang, dia baru tersadar bahwa sedaritadi ia masih didepan rumah Sehun. Akhirnya dia menginjak gas untuk pergi mengingat keanehan saat bersama Sehun.

Leera ternyata menginjakkan gasnya ke kantor ayahnya dan berniat untuk masuk ruangan ayahnya.

"Apa ayah ada?" Tanyanya pada sekretaris ayahnya.

"Ya, noona." jawab Sekretaris itu sopan.

Leera mengangguk lalu mengetuk pintu ruangan ayahnya, sampai ada jawaban Leera masuk ke ruangan itu.

nothing // o.s.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang