Long Afraid

1.5K 84 3
                                    

Dan Kai mengutuk dirinya sendiri karena telah mengumpulkan pr duluan.

"Kim Leera dan Oh Sehun, kalian pergi ke gudang di gedung lama dan beraihkan gudang itu sampai bersih. jika saat saya cek besok masih kotor maka kalian tak boleh ikut ujian akhir semester IPA." ujar Mr. Jung panjang lebar dan Leera hanya menelan ludahnya. di gudang gelap bersama pria mesum yang ia sukai, sangat menyeramkan.

Leera berjalan pasrah ke arah gudang tua itu dengan membawah kemoceng dan sapu sedangkan Sehun membawa kain pel dan ember.

"Yang benar saja, ini sangat kotor." ujar Leera mengomel saat membuka pintu gudang itu.

"Kau bawa lampukan hun?" Ujar Leera.

"Tidak, lagian lebih bagus gelap-gelapan kan? Nyonya Oh Leera." ujar Sehun dengan smirk-nya.

Leera merinding karena merasa ada aura tak enak saat Sehun bicara seperti itu.

Leera memundurkan langkahnya dan menatap Sehun.

"Diam disana! Jarak maksimal 15cm." ujar leera.

Sehun mengangkat alisnya dan mendekat pada Leera, tetapi Leera mundur sampai punggungnya merasakan batas. Sehun menatap Leera yang terpojok di tembok, jarak mereka sangat dekat.

Sehun tersenyum devil dan mendekatkan wajahnya ke wajah Leera sampai jarak mereka hampir terhapus.

Leera yang merasakan detak jantungnya semakin keras kini memejamkan matanya sampai hembusan nafas Sehun terasa di wajahnya.

Leera masih memejamkan matanya tapi-

"Hahaha apa yang kau harapkan? Mengapa kau memejamkan matamu ahaha." Sehun tertawa lepas dan Leera membuka matanya, tak terjadi apa-apa.

Muka Leera kembali merah karena malu dan kesal pada Sehun.

"Kau menyebalkan! Sudah kubilang jarak maksimal 15cm!" Teriak Leera dan langsung memalingkan wajah merahnya membuat Sehun terkikik lagi.

"Iya iya haha." sehun berjalan menjauhi Leera sambil tertawa kecil.

"Cepat bersihkan! Jangan tertawa terus." ujar Leera sambil mengumpat.

Sehun masih tersenyum karena kejadian tadi, kini bel istirahat terdengar dari gedung sebelah tapi mereka belum selesai membersihkan gudang ini.

"Aku lapar." ujar Leera merengek.

"Dasar guru menyebalkan, hanya tak mengerjakan pr saja di suruh ngebersihin gudang sialan." ujar Leera lagi.

"Dari pada mengomel lebih baik kau lanjut bersihkan saja." ujar Sehun datar membuat Leera mendengus.

"Leera-ya!" Ujar seseorang kencang yang Leera sangat hafal suaranya.

"Kai? Kai-ya! Aku disini." ujar Leera semangat sambil tersenyum bahagia.

"Aku membawakan makanan untukmu, ayo kita makan bersama." ujar Kai tersenyum lembut.

"Kau tahu saja aku lapar Kai-ya!" Ujar Leera sambil memeluk Kai.

"Tentu, kaukan pacarku." ujar Kai dan Leera langsung melepaskan pelukannya dan menatap Kai.

Kai mengasih kode kalau ada Sehun bersama mereka.

"Ah iya terimakasih sayang, kau memang perhatian." ujar Leera langsung memeluk Kai lagi.

Sehun langsung memakai muka datar sejak kehadiran Kai.

"Sehun, kau mau makan bersama?" Ujar Kai pelan.

"Tidak Kai, aku tak lapar." Ujar Sehun tersenyun pada sahabatnya.

nothing // o.s.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang