bab 14

5.8K 315 10
                                    

Cinta Yang Tak Terganti

" APA yang kamu buat ni Emran Iskandar ?! Kamu memalukan ibu dan abah ! " Marah Datin Medina sambil bercekak pinggan . Wajahnya yang putih itu sudah bertukar warna merah kemerahan . Marah betul Datin Medina pada anaknya ini .

Emran menundukkan wajahnya . Takut dan malu bercampur dalam dirinya . Siapa saja tak takut bila tengok wajah seorang ibu menyinga .

" Kamu letak otak kat mana ?! Dulu kemain cakap kamu sayangkan Qalisha ! Sekarang ni apa ?! "

" Dulu berjanji setia hujung nyawa ! Cakap pada ibu yang kamu akan setia pada Qalisha je ! Sekarang ni ? Kamu yang buat hal ! "

" Ibu dah beritahu awal - awal pada kamu . Jangan sampai hilang Qalisha baru kamu menyesal . Ibu dah cakap pada kamu jaga Qalisha elok - elok takut kamu yang merana pada masa depan nanti . Ibu takkan tolong apa - apa . Kalau nak Qalisha balik , usaha lah sendiri . Ibu takkan tolong dah . Sorry " Habis saja Datin Medina berbicara , dia terus naik ke atas untuk kebiliknya . Sejuk kan hati yang tengah membara lah kata kan .

Dato Kamal mengeluh berat . Dia menyandarkan badannya pada sofa . Sungguh penat hari ini . Meeting dengan client sampai ke petang tadi , pergi jenguk bakal menantu tak jadinya di hospital dan sekarang anaknya pula buat hal dengan berlaku curang . Mengapa lah hidupnya sebegini ?

" Haih Emran , kau dah buat apa ni ? Apa yang jadi sebenarnya ? Tak cukup sempurna lagi ke Qalisha di mata kau ? " Tanya Maria menahan geram .

Kakak mana oi tak geram bila adik sendiri buat hal .Curang dengan orang lain padahal dah ada buah hati . Dia perempuan dia tahu macam mana sakitnya bila dikhianati . Bagai diiris sembilu sahaja .

" Aku tengok Qalisha dah cukup sempurna . Auratnya terjaga , maruah nya terpelihara , lemah lembut plus cantik lagi . Apa yang kurangnya Qalisha dimata kau Emran ? " Kata Eidil pula bila dia tengok adiknya masih mendiamkan diri .

" Kau takkan faham , long " Ujar Emran . Dengar tak dengar saja apa yang dikatanya . Tapi Eidil sempat menangkapnya .

" Apa yang aku tak faham ? Cuba beritahu " Kata Eidil lagi . Apa  yang aku tak faham ni ? Rasanya aku faham saja . yang Emran ni curang . haih pening lah !

Emran mendiamkan diri . Dia cuba memeras otak untuk beri alasan .

" Tak ada apa lah . Biar aku je yang selesaikan . Yang korang perlu tahu , aku memang betul - betul cintakan Qalisha " Kata Emran dan terus keluar dari ruang tamu meninggalkan mereka terpinga - pinga .

Semua mengeluh berat . Amanda pula hanya mendiamkan diri sambil melihat abangnya pergi meninggalkan mereka . berkerut keningnya bila memikirkan apa yang bermain di fikirannya . Haih susah .







AZREEN duduk di birai katil Qalisha . Dia mengenggam erat tangan adik kesayangannya ini untuk menyalurkan kekuatan .

Dia tenung muka adiknya yang nyenyak tidur di bual mimpi . Tenang seperti langsung tiada masalah walaupun hakikatnya berjuta beban ditanggung adiknya . Malam ini , malam nya untuk menjaga Qalisha di hospital .

" Adik . Along ada dengan adik " Kata Azreen mengusap kekura tangan Qalisha .

" Along selalu ada dengan adik . Kalau ada masalah beritahu along jangan pendam macam ni . Along tak nak tengok adik sakit lagi . Ia menyakitkan hati along "

" Adik nyawa along . Nyawa mama , papa dan angah . Tak ada adik hilang separuh nyawa kita orang " Azreen masih lagi berbicara walaupun dia tahu Qalisha tidak akan mendengarnya tapi biar lah dia meluahkannya isi hatinya saat ini .

" Adik jangan risau , along akan bagi pengajaran pada Emran . Dah banyak Emran buat pada Qalisha tapi along diam kan saja sebab 'dia ' yang suruh "

" Adik , along sayang adik sangat - sangat . Semoga cepat sembuh sayang " Kata Azreen . Dia bangun dan menundukkan wajahnya ke wajah Qalisha . Dia mencium dahi Qalisha dengan penuh kasih sayang . Tangannya naik mengusap kepala Qalisha yang di baluti tudung itu .

Dia pun melangkah keluar dari wad Qalisha untuk beri kan Qalisha rehat yang cukup tanpa ada sedikit pun gangguan .

Selamat malam dunia .


Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now