[ 𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓼𝓮𝓻𝓲𝓮𝓼 𝓿𝓸𝓵 1 ]
"We're getting older and the love is still here."
Ariana Qalisha , nama secantik tuannya
menjalani kehidupan yang sangat indah . Disayangi oleh kedua ibubapa , diberi kasih oleh abang-abang nya dan mendapat cinta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" TAPI KAN Medina...aku ada hadiah untuk kau " Kata Kelly .
" Haa...hadiah apa ? " Tanya Datin Medina . Walaupun tak sedap hati dia tetap bertanya . Tidak mahu Kelly marah kan nya kerana tidak menjawab soalan .
" Kau nak tahu ? " Tanya Kelly lagi . Wajah Datin Medina dipandang teruja . Datin Medina hanya mengangguk .
" Jom aku tunjuk ! " Kata Kelly sambil berdiri . Dia berjalan ke arah Datin Medina dan menarik lengan Datin Medina , menyuruh wanita itu mengikutinya . Ruang tamu dilepasinya . Dan dapur dituju . Berkerut dahi Datin Medina melihat arah tuju mereka .
" Hm Kelly , kenapa nak ke dapur ? " Tanya Datin Medina was - was . Kelly memusing kan kepala nya ke belakang , melihat Datin Medina .
" Kat dapur lah hadiah tu . Cepat lah " Gesa Kelly lagi . Datin Medina hanya mengikut saja . Sampai di dapur , bar kitchen dituju . Kelly mengduduk kan Datin Medina di atas kerusi .
" Kau tunggu kejap tau . Aku nak ambil hadiah tu " Kata Kelly . Senyuman sinis terukir . Tch , bodoh ! Kaki nya melangkah ke arah sinki . Air paip dibuka . Dia hanya melihat air paip itu mengalir keluar .
Datin Medina masih lagi mengerutkan dahinya . Pelik . Cakap nak bagi hadiah , kenapa di bawanya ke dapur ? Rumahnya sendiri ? Dan Kelly cakap nak pergi ambil hadiah tapi dia tak keluar dari dapur pun . Takkan dah ada kat dalam rumah kot . Bila Kelly datang ?
Terkebil - kebil Datin Medina mencerna keadaan ini . Otaknya mula berfungsi . Sel - sel di dalam otak mula bersambung .
Jangan cakap...
" Aku akan bunuh kau hari ni Medina "
Kejung tubuh Datin Medina saat suara itu kedengaran amat rapat di telinga nya . Membulat matanya apabila terasa sesuatu yang tajam berada di pinggangnya .
" Surprise ! Ini lah hadiah aku untuk kau " Bisik Kelly seperti orang psycho . Senyuman sinis terukir . Jantung miliknya mula berkerja keras .
" Kee...kenapa kau buat ma...macam ni Kelly ? " Tanya Datin Medina tersekat - sekat . Terdengar tawa halus yang terkeluar dari mulut Kelly membuat kan jantungnya berdegup lebih kencang . Ya Allah !
" Kau tanya kenapa ? Hahaha mesti lah sebab aku benci kau ! " Jerit Kelly kuat . Terpejam erat mata Datin Medina .
" Aku benci kau . Aku benci tengok kau bahagia . Aku benci tengok kau senyum pada lelaki yang aku cinta . Aku benci tengok dia bahagia bila bersama kau . Aku benci semuanya ! " Jerit Kelly . Dia kehulu - kehilir di dapur itu . Kukunya digigit . Pisau masih lagi berada di tangannya .
