bab 31

5.2K 268 12
                                    

Cinta Yang Tak Terganti

EMRAN meneguk air kosong di kabinet dapur . Dia meletakkan kembali gelas di atas kabinet . Termenung jauh dia . Tak sangka dia sudah di ijabkabulkan dengan orang yang langsung tak dia cintai .

Dalam 2 hari lagi , hari persandingan dia dengan perempuan itu akan berlangsung . Perlu ke dia tersenyum ataupun kekal kan muka tanpa perasaan .

Tiba - tiba fikirannya melayang kepada Qalisha . Dia mengeluh berat . Berita ni dah sampai ke pengatahuan Qalisha ke ? Apa reaksi Qalisha ? Sedih ? Kecewa ? Qalisha akan datang ke majlis dia nanti ?

Terlalu banyak persoalan bila dikaitkan dengan Qalisha . Keluarga dia pula ? Ibu dah dingin dengan dia . Abah masih lagi disisi . Adik beradik yang lain ? Akan mengelak dengan nya kecuali adiknya , Amanda .

Dia ke yang bersalah ? The hell no ! Perempuan tu yang bersalah . Dia yang perangkap aku ! Dia yang jadikan orang sekeliling aku pergi menjauh . Dia yang buat aku jadi seorang yang dipandang rendah oleh orang lain . Shit !

" Emran " Tegur satu suara di belakang nya . Tak perlu berpaling untuk melihat siapa gerangan nya . Dengar suara dah tahu siapa . Engku Katrina , isteri dia yang sah .

" Kau nak apa ? " Tanya Emran dingin . Tak ada masa aku nak layan kau lah perempuan !

" Kita tak nak pergi beli barang untuk majlis kita ke ? I ada banyak lagi nak beli ni " Kata Katrina . Muka nya kelihatan sangat teruja .

Siapa tak teruja kalau dapat kahwin dengan orang yang kita cintai . Walaupun perkahwinan diadakan di pejabat agama je , dia rasa sangat gembira .

" Aku tak ada masa lah . Ada banyak lagi kerja aku nak buat dari melayan kau ni " Emran bergerak mengadap Katrina . memaperkan muka yang tiada riaksi . Dingin yang menguasai .

" Alah you ni . Jum lah teman kan I " Ajak Katrina . Suara saja digedikkan . Dia cuba untuk memegang tangan Emran tapi ditepis kasar oleh Emran . Terkedu Katrina .

" Jangan kacau aku lah perempuan ! Kalau kau nak pergi , pergi jelah ! Jangan ganggu aku ! Aku banyak kerja  lagi dari mengadap muka kau yang hodoh ni ! Jijik! " Jerkah Emran pada Katrina .

" Kau yang nak kahwin sangat kan dengan aku . Tapi aku sikit pun taknak kahwin dengan kau . So ... apa - apa jadi atau layanan aku pada kau bukan macam suami layan isteri jangan salah kan aku . Salah kan diri kau sebab masuk dalam perangkap buaya . Jangan harap aku akan layan kau elok - elok " Sambung Emran sinis .Setelah itu dia berlalu pergi meninggalkan Katrina sendiri di dapur .

Panas hatinya bila mengadap perempuan yang telah hancurkan hidup nya . Kalau boleh nak je aku tampar muka dia . Seksa dia ! Baru dia kenal siapa Emran Iskandar yang sebenar .

Katrina masih berdiri tegak di situ . Seperti mimpi di jerkah oleh suami sendiri . Tak sampai usia perkahwinan mereka 1 minggu dah di herdik oleh sang suami . Dihina lagi . Sakit sungguh hatinya kali ini .

Ya . Salahnya kerana perangkap Emran dalam perkahwinan ini . Hajatnya untuk duduk senang dengan harta yang dimiliki suaminya tapi lain pula yang jadi . Dihina , dimaki , dicaci oleh Emran amat menyakitkan hatinya . Adakah dia akan dipukul juga oleh Emran ?

Mampukah dia bertahan dengan semua ini bila ditakdirkan dia akan hidup semati dengan Emran sampai hati tua ? Ya allah !






















KOLAM ikan yang berada di hadapannya ini ditenung bagai nak tembus . Jauh dia termenung memikirkan masalah yang timbul . Dan masalah yang besar adalah besannya .

Sungguh dia tak sangka dia akan berbesan dengan perempuan itu . Dan paling tak sangka bila perempuan itu kembali di dalam hidupnya .

Dia tahu apa niat perempuan itu . Untuk membalas dendam ! Tapi dia guna kan anak - anak . Ya allah , ujian apa lagi ni ?

Setelah hampir 30 tahun berlalu , dendam itu masih lagi utuh di dalam hati perempuan itu . Mungkin semakin membuak - buak .

Tapi bukan salah dirinya . Dah memang tertulis begitu nak buat macam mana . Dia pun langsung tak tahu apa - apa tentang itu .

Dan perempuan itu yang salah . Dia tak pertahankan ! Kenapa ? Dan akhirnya diri ini yang dipersalahkan .

Datin Medina mengeluh berat . Pening kepala memikirkan semua yang telah berlaku . Pelipis di picit untuk menghilang kan rasa pening . Dato Kamal yang melihat isterinya di kolam ikan membuat kan dirinya ingin ke sana .

Dia tahu apa yang difikirkan oleh Isterinya itu . Dia pun tidak pernah menyangka akan berbesan dan bertemu dengan perempuan itu kembali .

Dia memegang lembut bahu isterinya . Terkejut Datin Medina bila ada orang tiba - tiba menyentuh bahunya . dia memusingkan kepala untuk melihat gerangan itu . Mengeluh lega bila suami nya dilihat .

" Abang " Tegur Datin Medina . Dato Kamal mengambil tempat di kerusi sebelah isterinya .

" Fikirkan apa ? Jauh je termenung " Kata Dato Kamal . Dia melihat ke arah kolam ikan . Ternampak ikan yang sedang berenang suka walaupun tak sebebas seperti ikan di luar sana .

" Tak ada fikirkan apa - apa pun , bang "

" Awak tak payah nak tipu saya lah . Saya tahu awak fikirkan pasal dia kan ? " Tembak Dato Kamal . Dia memalingkan muka melihat Datin Medina .

Datin Medina mengeluh berat . " Saya risau lah bang . Kalau dia buat benda bukan - bukan macam mana ? Dia masih berdendam tu " Jelas di muka Datin Medina raut wajah yang risau dan takut .

Dato Kamal bertindak memeluk bahu isterinya . Untuk menyenangkan hati isterinya yang dipaut gelisah . Dia pun takut dan ada bermacam kemungkinan bermain di fikirannya .

Tapi dia perlu bijak dan tak perlu terlalu ketara . Biar lah hanya diri sendiri saja yang tahu isi hati kita .

" Dah jangan risau . Saya ada . Anak - anak ada . Jangan kusutkan fikiran . Nanti awak sakit pula . Lupakan dulu " Pujuk Dato Kamal pada Datin Medina . Datin Medina hanya mendiamkan diri saja . Masih lagi berfikir walaupun sudah dilarang oleh si suami . haih .

Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now