.
.
"Ta... tadi saya lewat petshop terus beli ini." Dendi menyodorkan kantong plastik berisi makanan dan vitamin untuk kucing peliharaan Hana. "Kali aja Denna butuh, udah akhir bulan kan biasanya pakan udah abis."
Emangnya gabisa dirumah aja ya ngasihnya? Batin Hana, "Makasih mas."
Batin Dendi bergejolak menatap Hana, ingin sekali dia memeluk dan membelai rambut gadis itu penuh kasih sayang. Ia begitu merindukan Hana tapi egonya bergejolak seraya teringat ketika Luky menyentuh pakaian Hana membersihkan noda minuman di depan wajahnya. Pria yang berencana menikungnya dengan cara mengakrabkan diri dengan Abi Hana.
"Ada lagi ga yang mau disampein? Aku ada kelas." ucap Hana membuyarkan lamunan Dendi, ia menunjuk Hilda yang berdiri di dalam area kampus dengan jempolnya. "Takut bikin Hilda kelamaan nunggu juga."
Gimana kabar kamu Han? Udah sampe mana usaha Luky? Kalian belom nentuin tanggal lamaran kan? Batin Dendi penuh keresahan.
"Eng... nggak, udah gitu aja. Salam ya buat.... Denna." Ucap Dendi kemudian menggunakan helmnya seraya berlalu.
"Ya ampun Han.... Jadi hubungan kalian gimana sih sebenernya kok jadi komplikasi gitu keliatannya?" komentar Hilda, "Ketauan sama Abi Umi apa gimana?"
"Ngga ngerti." Jawab Hana tersenyum tegar, "Kamu tau kan kalo aku sayang banget sama Abi? Ya aku mencoba buat patuh sama beliau.... Biarpun sebenernya aku gabisa boongin diri sendiri juga."
.
"Mbak, si Luky sama Lutfi lagi sibuk ya?" tanya Abi saat mereka sedang makan malam sekeluarga.
"Ngga tau Bi, kenapa?" tanya Hana seraya melirik bujangan bujangan Umi yang sibuk mengunyah, berharap Abi tidak membicarakan hal hal terkait lamaran, pernikahan dan semacamnya.
"Oh gapapa kan biasa Luky main kesini ikut masak ikut makan malem juga." Jawab Abi, "Dia orangnya antusias banget kalo ngobrol, penuh dengan energy positif juga. Kata Umi waktu pertama bertamu kesini suaranya keras banget karena dia ngajar beladiri ya? Tapi sekarang lumayan santun sih. Menurut kamu gimana?"
Hana tersenyum seraya beranjak menuju pantry untuk mencuci piring kemudian berlalu ke kamar meninggalkan anggota keluarga yang masih makan; sebuah pemandangan yang tidak biasa untuk Abi dan Umi. Mahdy pun menyusul melakukan hal yang sama dengan Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home no.127 • NCT AU ✓
General Fiction"Kosan no 127? wah itu kosan beken banget karena penghuninya ganteng ganteng." "betewe beneran ya... kosan no 127 isi penghuninya bening bening semua" "kamu ngga pusing ngadepin cowo ganteng tiap hari?" Kisah kehidupan Hana yang dikelilingi oleh buj...