5. [ ANDHARA ]

320 29 6
                                    

𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗-𝚔𝚎𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗-𝚔𝚎𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗
𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗

Selamat membaca...

Jangan lupa vote dan komen ya...

------------------------------------------------------------------

Brakh...

Dua pengendara motor saling berguling di aspal, kendaraan keduanya berbenturan sangat keras. Pria pengendara motor itu membuka helm fullfacenya, merutuki nasibnya yang sial karena harus mengalami kecelakaan seperti ini. Pria itu Revanka, pimpinan Geng Antranos yang hendak pergi ke kelab malam dimana teman-temannya sudah menunggu.

Dengan menahan nyeri pada siku serta lututnya, Revanka mencoba bangkit dan melihat keadaan seseorang yang ia tabrak. Dahinya mengernyit, rambut panjang yang tergerai dengan wajah yang tertutup oleh helm, ia sepertinya pernah melihat pengendara motor ini. Tampak sangat familiar.

"Oy!!!" panggil Revanka sembari menoel helm milik gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oy!!!" panggil Revanka sembari menoel helm milik gadis itu. Revanka cukup merasa was-was, bagiamana jika gadis ini mati dan membuatnya harus mendekam di dalam sel tahanan?

Revanka mengamati keadaan sekitar, ini memang jalanan yang cukup sepi. Biasanya arena ini digunakan dalam balap liar, jadi ia tidak bisa meminta bantuan orang-orang untuk mengangkut gadis ini. Di tengah kepanikannya, telinganya mendengar rintihan serta isak tangis yang teredam oleh helm fullface milik gadis itu. Di bukanya helm itu, raut wajahnya berubah menjadi sangat terkejut kala mengetahui siapa gadis yang sudah ia tabrak.

"Sial?!! Lo ternyata!!" Revanka mengumpat kasar. Kenapa juga ia harus bertemu dengan gadis menyebalkan itu di sini?

Andhara menghentikan tangisnya, memilih bangun sekalipun dahinya mengeluarkan banyak darah. Matanya memperhatikan wajah Revanka sejenak, dari sekian banyak manusia di muka bumi, kenapa ia harus bertemu musuh bebuyutannya dengan kondisi yang menyedihkan seperti ini?

A N D H A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang