𝙰𝚗𝚍𝚊𝚒 𝚜𝚊𝚓𝚊, 𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚣𝚒𝚗𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚐𝚊𝚛𝚒𝚜 𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊
-𝐉𝐨𝐧𝐚𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐕𝐨𝐢𝐜𝐞 𝐈𝐦𝐦𝐚𝐧𝐮𝐞𝐥-
•
•>
•
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚...
𝐓𝐚𝐧𝐝𝐚𝐢 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐲𝐩𝐨...--------------------------------------------------------
"Jadi Alice tolong buat listnya untuk pertunjukan acara ya, koordinasi juga dengan ketua ekstrakurikuler yang bersangkutan."
Hardin, pria yang mengenakan jas OSIS itu tampak begitu berwibawa dengan menggunakan almamater kebanggaannya. Matanya menyorot tajam seolah menunjukkan aura kepemimpinan. Dahinya sedikit berkerut, mengamati baik-baik setiap orang yang hadir pada rapat itu. Di kursi paling pojok, sosok Revanka tengah menggelosor malas seolah menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak minat dengan topik rapat hari ini. Lalu di kursi sebrang ada Jonathan yang wajahnya penuh lebam tengah sibuk dengan ponsel nya. Hardin sama sekali tidak bisa menemukan gadis nakal yang baru kemarin berstatus istrinya di tengah manusia yang berkumpul pada ruangan ini.
"Jonathan, teman kamu kemana?" Tanya Hardin pada pria bergigi kelinci itu.
Jonathan mendecih, sang ketua OSIS rupanya benar-benar berusaha menutupi hubungan pernikahan nya ya. "Gak tau, dia kan bukan istri gue." jawab Jonathan dengan menyorot tajam sosok Hardin.
"Dia pasti kabur, kan? Kacungnya aja yang diutus ke sini." Revanka kembali mencoba menyulut emosi.
"Gak usah ikut bacot mulut lo!!" Teriak Jonathan tak terima.
"Pimpinan Vogos memang terkenal gak ada tanggung jawabnya, bener kan?" Revanka menyeringai.
"Gue bilang diem!!" Jonathan mendekati Revanka, menarik kerah seragam kakak kelasnya dengan sorot tajam.
Rapat kali ini menjadi sangat panas, akibat dua manusia yang sedang bersitegang itu. Jonathan bahkan tidak berniat untuk melepas cengkeraman nya, wajahnya memerah dengan rahang mengeras. "Gak usah ngomong tentang tanggung jawab, lo pikir kakak lo sehebat apa dalam memimpin? Cih, gue pegang kartu AS kakak lo."
Tangan Revanka mengepal kuat, ia sangat tidak suka jika Jonathan menyangkut pautkan kakaknya dalam hal ini. Satu tinju hampir melayang, saat pintu dari ruang OSIS terbuka lebar. Menunjukkan sosok Andhara yang cengar-cengir tanpa raut berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A N D H A R A
Novela Juvenil"Kamu pikir ada yang menarik dari diri kamu? Gak ada Andhara, kamu cuma sampah sekolah yang suka bikin rusuh!!! Dan benalu dalam hidup ku." Hubungan yang sejak awal tidak pernah diharapkan, memaksa dua insan untuk bersatu dalam sebuah ikatan yang s...