16

2.3K 282 20
                                    

Kejadian kemarin malam seakan membalikkan suasana hati Sasuke. Ia terbangun dengan muram, apalagi ketika melihat Naruto sudah tak berada di kamar sepagi buta ini. Sasuke menguap dan meneguk air, ia melihat "Sasuke kecil" di bawah, yang–kalian–tau–apa lalu menghela nafas, kemarin ia benar-benar tidak berpikir panjang dan efek saat Uta menanyainya, ia melihat piyama Naruto sedikit tersingkap, mempertontonkan pinggangnya.

Naruto sendiri sudah memulai aktivitas hariannya, ia lari pagi, mengelilingi sekitar jalanan apartemen, karena Naruto pendatang baru, ia tidak tau apakah tempat ini juga punya gedung gym atau tidak.

Naruto melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya, seharusnya Sasuke sudah bangun saat ini, ia kembali ke apartemen, setelah beristirahat sebentar, Naruto melanjutkan kegiatan untuk membuat sarapannya dengan Sasuke.

Ketika Naruto sedang sibuk mengaduk telur, suara klik rendah terdengar.

"Sudah bangun? tolong bantu aku mengiris daun bawang," ucap Naruto tanpa berbalik, namun Sasuke tak segera bergegas.

"Sasuke, kamu masih disana?" Naruto tidak mendapat jawaban dan berbalik, sedikit kaget lalu memundurkan badan sedikit, ketika menyadari tubuh Sasuke tepat dibelakangnya. Bau tubuhnya yang segar segera menyerbu indera pembau Naruto.

"Oh, kamu mandi pagi sekali." Ucap Naruto yang sudah tersudut antara Sasuke dan meja pantry.

Sasuke tidak mengucapkan apapun, ia meraih mangkuk berisi telur yang Naruto pegang dan meletakkannya ke belakang tubuh pria itu hingga dada mereka hampir bertubrukan, Naruto menahan nafas dan memundurkan pinggangnya ke belakang.

"Boleh ku ambil tawaranmu tadi malam?" tanya Sasuke, matanya melirik pada Naruto hingga pria dihadapannya ini tergagap.

Naruto sedikit linglung, ia tidak paham apa yang sedang dibahas Sasuke, lalu mengingat kalimat yang menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Naruto ingin menolak tapi sudah terlambat, ketika bibir tipis Sasuke sudah menempel ke bibirnya. Benda itu dingin sehabis terkena air, Sasuke yang tak sabaran segera memegang pinggang Naruto dengan kedua tangannya dan mengigit bibir Naruto, masuk ke dalam celahnya dan bergelung dengan lidah lembut milik yang lain.

Naruto hampir menitikan air mata merasakan Sasuke mencium dengan kuat dan keras, serasa ingin meleburkan jiwa keduanya dalam satu tubuh, kedua tangan Naruto bertumpu di belakang meja pantry.

Naruto sedikit geli diujung hatinya, beruntung dirinya sudah sikat gigi dipagi hari dan membersihkan wajah sehabis olahraga, jika tidak, Sasuke hanya akan merasakan rasa asin keringat.

Tangan Sasuke menggosok pinggang Naruto dan menyusup dibalik hoodie pria itu. Mendapat tuntutan lebih dari Sasuke, Naruto segera mendorong bahu Sasuke menjauh. Ia sedikit mengerahkan kekuatannya agar pria itu mundur.

"Jangan berlebihan, aku belum mandi." Naruto berbalik dan meraih mangkuknya lagi, menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Mandilah, aku yang akan menyelesaikannya." Sasuke berkata dari belakang.

"Oh." Naruto meletakkan mangkuknya dan berjalan cepat menuju kamar, meninggalkan Sasuke yang tersenyum samar, matanya mengikuti bayangan Naruto menjauh.

Naruto hari ini akan mendaftar di universitas Sasuke kuliah. Ia sudah berpakaian rapi dan memasukkan berkas yang di perlukan ke dalam tas, ia mencopot dua anting yang menghiasi telinga kanannya, memasukan mereka ke dalam saku dan berjalan keluar kamar.

Masakan Sasuke sudah siap dan tertata rapi di meja makan, mereka memulai sarapan dengan senyap. Naruto masih tak nyaman dengan ciuman Sasuke tadi. Walaupun ia sendiri yang menawari pria itu, tapi Naruto tak menyangka Sasuke benar-benar akan menagihnya.

TIME [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang