Bully : 13

16.6K 1.9K 227
                                    

Voment Juseyo😣🖐️
Nggak sulit kok, cuman klik bintang di kiri bawah, atau perlu tutorialnya nih?😄

🔫🔫🔫

Ibu terkejut ketika melihat Sena sudah berkutik dengan wajan di atas kompornya. Padahal sekarang masih jam enam, biasanya Sena akan bangun jam delapan atau jam tujuh pagi jika ada jam di kampus.

Ibu memutar kepalanya ke arah ruang tamu melihat selimut dan boneka yang berada di atas sofa. Dengan penuh keheranan Ibu pun berjalan menghampiri Sena.

"Kamu tidur diluar Sena?" Tanya Ibu ketika tiba disamping Sena.

Sena mengangguk. "Iya Bu."

"Terus ini kamu buat apa?"

"Sup rumput laut, buat Haechan."

Alia Ibu mengernyit, "Haechan?"

Sena mengangguk dengan pandangan yang masih terfokus pada wajan dihadapannya. "Ibu lihat aja di kamar."

Dengan segera Ibu pun berjalan menuju kamar Sena. Perlahan dia pun membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat Haechan yang tertidur tengkurap disana. Setelahnya Ibu kembali menutup pintu kamar dan menghampiri Sena.

"Kok Haechan bisa ada disini? Kapan dia datang kesini, Sena?"

"Semalam. Dia mabuk makanya Sena bikin sup rumput laut buat ilangin Hangover dia." Kata Sena lantas menuangkan sayur bayam di wajan ke dalam mangkuk.

Ibu menghela napas panjang. "Ya ampun.. anak itu."

"Ada teh hijau nggak, Bu?"

"Ada di lemari atas, Ibu mau mandi dulu ya." Ujar Ibu lalu setelahnya pergi meninggalkan Sena sementara Sena membuat teh hijau.

Setelah semuanya selesai Sena menaruh mangkuk dan segelas teh hijau di atas nampan. Rencananya dia akan menaruh ini di nakas kamar.

"Sena, ibu berangkat duluan ya." Kata ibu keluar dari kamar saat Sena hendak keluar dari dapur.

"Kok pagi banget, Bu?"

"Iya, papanya Haechan baru aja pulang. Kamu jaga Haechan baik-baik ya jangan biarin dia nyetir mobil sendirian, oke?"

Sena mengangguk. "Iya, ibu hati-hati."

"Iya sayang!"

Setelahnya Ibu benar-benar pergi dan Sena berjalan menuju kamarnya. Sena membuka perlahan pintu kamar mengintip sedikit, Haechan masih terlelap.

Dia pun berjalan masuk ke dalam dengan pelan-pelan khawatir suara langkahnya akan membangunkan tidur Haechan.

Setelah itu Sena menaruh nampan di atas nakas ketika Haechan tiba-tiba melenguh terusik dari tidurnya.

Perlahan Haechan membuka matanya terkejut mendapati atap yang sangat asing baginya. Dia pun menoleh ke samping terkejut lagi melihat Sena berdiri dengan tangan melipat di samping kasur.

Mata Haechan reflek melotot dan tubuhnya segera terbangun dari kasur. "Kok gue ada disini?!"

"Mana saya tau. Tanya ke diri kak Haechan ngapain ada disini?!"

"Lo culik gue ya?! Lo apain gue semalem, hah?!"

"Heh! Sembarangan kalau ngomong! Saya juga kalau mau apa-apain cowok liat dulu kali siapa orangnya! Buat apa saya apa-apain cowok yang benci sama saya?"

Haechan mendesis. "Tapi.. pernah kan?"

Sena melotot tangannya mengepal sudah ingin menonjok cowok ini namun dia sadar diri, nanti gimana kalau Ibu-nya dipecat sama Haechan?

Bully ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang