Bully : 26

13.6K 1.7K 635
                                    







🔫🔫🔫

Terkadang Sena bingung sendiri dengan kisah hidupnya yang cukup menarik. Namun satu sisi mungkin akan menjadi kisah hidup yang begitu sampah bagi sebagian orang.

Bisa dibilang hidup Sena cukuplah berat namun dia bisa melalui itu semua dengan penuh kesabaran. Dari mulai dirinya terkena penyakit mematikan saat duduk di kursi SMP dulu dimana dia mengalami gagal hati kerena infeksi akut kemudian dia dibenci oleh seseorang sampai di bully habis-habisan, di permalukan di depan umum bahkan kehormatan Sena pun direnggut begitu saja oleh orang yang membencinya.

Dan yang paling menyakitkan kenyataan pahit kembali menghampiri Sena. Ternyata, Ibunya sendiri adalah dalang dari kebencian Haechan terhadap Sena. Padahal masa itu Sena dan Haechan cukup dekat bahkan Haechan sendiri sudah mengungkapkan perasaannya walau dalam keadaan mabuk.

Kesialan Sena semakin berlangsung ketika orang-orang tau bahwa Ibunya seorang pembunuh. Dari awal hanya Haechan yang membenci Sena namun sekarang semua orang di kampus ikut membencinya karena kasus tersebut.

Haechan menjauh bahkan saat Sena terpuruk Haechan sama sekali tidak peduli melainkan lebih memilih bersama dengan wanita lain yang Sena kenal adalah masa lalu Haechan.

Dan sekarang laki-laki itu kembali datang secara tiba-tiba dengan keadaan mabuk dan mengucapkan kalimat yang tidak cukup masuk akal.

Sena masih berpikir ini hanyalah efek dari mabuknya Haechan tapi setelah menatap matanya itu Sena menyadari bahwa Haechan benar-benar serius.

Jujur, Sena sangat bahagia dengan begitu dia bisa berlindung dibalik Haechan saat ada yang ingin mengganggunya, dia bisa menjadikan Haechan pundak saat dia bersedih dan dia bisa menjadikan Haechan sebagai prioritasnya saat ini.

Namun Sena masih belum yakin dengan keseriusan Haechan. Ini terlalu mendadak dan Sena masih terlalu takut untuk percaya kepada orang lain.

Coba pikirkan lagi, jelas-jelas Sena adalah anak dari pembunuh Ibunya lalu dengan mendadak Haechan membuat kesepakatan jika Sena ingin dimaafkan maka Sena harus mau menjadi miliknya.

Alasan yang tidak masuk akal bukan?

Seharusnya Haechan semakin membenci Sena tapi kenapa begini? Sena sendiri memang capek jika terus menerus dibenci oleh banyak orang tapi satu sisi cara seperti ini pun membuatnya bimbang.

Sena betulan tidak bisa berpikir positif. Bagaimana jika tujuan inti dari Haechan meminta Sena untuk menjadi miliknya adalah agar Haechan semakin mudah menyakiti Sena?

Ah!

Kenapa Sena berpikir terlalu jauh sih?

Sena terlalu takut untuk bahagia sebab setiap kali dia merasa bahagia keterpurukan selalu menghantamnya hingga jatuh ke jurang yang paling dalam.

"Ngapain?"

Sena yang sedang terbengong memandang langit malam di teras rumahnya yang begitu sepi pun menoleh ke samping mendapati Haechan baru saja selesai mandi.

Sena tersenyum tipis dan menggeleng, dia mengalihkan pandangannya kembali menatap langit malam. "Gak ngapain-ngapain."

Haechan menghela napas panjang kemudian ikut duduk disamping Sena. Dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya yang ternyata adalah satu bungkus rokok dan korek.

Haechan mengambil sebatang rokok, menghimpit lintingan tembakau tersebut diantara jari-jarinya lalu menaruhnya di mulut. Tangan satunya menyalakan korek kemudian menempelkannya pada rokok tersebut.

Haechan menarik napas panjang lalu menarik rokok dari mulutnya berbarengan dengan menghembuskan napas sehingga ada kepulan asap yang keluar dari dalam mulutnya tersebut.

Bully ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang