" Baju kotor rusak sana sini, pedang yang baru didapat juga rusak. Fiks kamu benar benar udah seperti gelandang. mau mangkal dimana pak, pffft?"
Setelah beristirahat sejenak mereka lalu bangkit dari duduknya. [Y/n] mulai jahilnya saat melihat keadaan kacau Jin-woo.
Jin-woo menatapnya dengan tanda centang di dahinya. kemudian dengan kesal mencubit pipi kanannya dengan keras. [Y/n] memekik sakit berusaha melepas tangan Jin-woo dari pipinya.
"Hei, jangan lupa keadaanmu juga sama saja, Nona Byun"
Dan pertengkaran kecil berakhir dengan [Y/n] yang cemberut dengan keadaan pipi sebelah kanan yang memerah. Jin-woo sendiri tersenyum puas melihatnya.
On dan Hong hanya menghela nafas lelah akan perdebatan antara dua sejoli manusia di hadapan mereka tanpa ingin melerainya.
Karena masih merasa kesal, [Y/n] meminta tolong dengan salah satu roh binatang untuk mengobati Jin-woo.
Sebenarnya selain olahraga ringan juga berlatih menari, [Y/n] juga belajar bagaimana cara mensummon hewan hewan roh sesuai dengan apa yang dikatakan On dan Hong saat ketiganya pertama kali bertemu. selama 4 hari itu akhinya dia dapat memanggil walaupun hanya beberapa makhluk.
"Haslat" panggilnya pelan.
Sesudah mengucapkan namanya, secara mengejutkan muncul seekor serigala cantik warna putih dengan ujung ekor berwarna biru keunguan berukuran besar muncul dihadapan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{Haslat tipe roh binatang penyebuh.}
"Apa yang bisa saya bantu, tuanku?" ucap haslat dengan suara halus penuh hormat kepada [Y/n].
Jin-woo menatap kagum kemunculan makhluk ditambah mahkluk itu juga dapat berbicara dengan lancar bahasa manusia, sebelum bertanya lebih lanjut [Y/n] lebih dulu berbicara. dengan nada ketus [Y/n] menunjuk Jin-woo tanpa melihat orangnya. "Haslat, sembuhkan orang itu." pintanya.
Jin-woo terkekeh. sepertinya dia ngambek perihal tadi pikirnya. Jin-woo akhirnya memilih mengatupkan mulutnya untuk saat ini, membiarkan makhluk utusan [Y/n] mendekat memulihkan keadaan tubuhnya.
Sesekali dia berusaha menarik perhatian. dengan sengaja Jin menoel pipi kanannya membuat [Y/n] reflek memukulnya.
Tatapan tajam [Y/n] berikan membuat pria bermarga Seong itu bergidik.
"Baik, baik aku minta maaf membuatmu sakit. tolong maafkan aku. Apa masih sakit? " Jin-woo kemudian menyentuh pipinya dengan sangat hati-hati.
Melihat tingkah Jin-woo yang seenaknya, sebenarnya membuat Hong merasa kesal sendari tadi. Teringin memisahkan kedua namun di halangan On tanpa mengatakan alasannya.
"Seperti yang anda lihat Tuan Seong." kata [Y/n] dengan formal dan tersirat nada kesal dalam kata-katanya.
Pria Seong itu hanya bisa meringis. Lalu tatapan [Y/n] beralih pada suatu benda yang dipegang sebelah tangan si pria.
