- Dungeon Instant # 3 < Wolf Slayer > -

1.7K 394 24
                                    

"Ini"

"Terimakasih."

Saat ini sepasang anak Adam dan hawa yaitu Jin-woo dan [Y/n] sedang mengistirahatkan diri mereka setelah membunuh beberapa monster serigala. Ah, dan juga lupa sama-

"[Y/n]~ kan kita sudah mengabulkan permintaan mu, kita boleh pulang ya~." rengek sosok tersebut.

"Tau, nih~. Lagi enak-enak tidur siang diganggu. " tutur yang satunya menggerutu.

Perempat muncul didahi [Y/n]. Dirinya memberikan senyuman mencurigakan kepada kedua kucing roh tersebut.

"Begitukah? Jadi kalian gak mau sekedar bantu ya? " tanya dengan aura hitam disekitarnya membuat On dan Hong merinding melihat sorot mata menakutkannya.

Jin-woo berusaha menenangkan [Y/n] yang sedang mode singanya. On dan Hong? Mereka bersembunyi dibelakang Jin-woo mencari perlindungan.

[Y/n] mengatur nafas sambil mengusap dadanya berusaha sabar.

Mari kita putar alur beberapa menit yang lalu.

Jadi begini setelah keduanya selesai membunuh monster serigala. [Y/n] sedikit penasaran apa bisa dia manggil On dan Hong dalam dungeon instant dari sistem punya Jin-woo.

Jin-woo yang disampingnya juga ikut penasaran mendengarnya. Dipanggilnya On dan Hong oleh [Y/n] dan benar saja keduanya datang hanya saja dalam keadaan tidur. Melihat kondisi tersebut membuat dua insan manusia itu sweatdrop.

[Y/n] awalnya dengan sabar membangunkan mereka. Hingga akhirnya kesabaran habis, [Y/n] mengguyuri mereka air yang tidak tau asalnya dari mana, itu juga awalnya terbesit dipikirannya.

Setelah membangunkan mereka dengan air juga mendapat apa yang dia inginkan seperti bahan untuk dimakan dan minum. [Y/n] menyuruh untuk kedua untuk tidak pulang dan dimulailah mereka merengek.

[Y/n] memberikan tisu (dapat dari On) kepada Jin-woo untuk mengelap peluh dan bercak darah diwajahnya tidak lupa juga si gadis menyembuhkan luka-lukanya.

'Hahaha, aku lupa harusnya memasang pelindung pada Jin-woo sebelumnya .' tawanya lirih dalam hati merutuki kecerobohannya.

Sedangkan si pemuda sendiri sedang memeriksa perubahan dari statusnya.

"Oh jadi begitu... Setiap naik level semua status akan meningkat 3. Menyelesaikan misi harian memberikanku 4. Naik level berarti semua statusku meningkat 3. Tampaknya berburu monster dan menaikan level menjadi lebih efisien."

"Itu berarti total keseluruhannya 10, dong" tanya [Y/n].

'Jin-woo naiknya 2 kali lipat dari aslinya. apa itu sebabnya karena ada aku ya?' pikirku.

"Ya, itu juga berkatmu. terima kasih." Jin-woo sambil mengusap kepala [Y/n]. Usapan tangan Jin-woo beralih pada si kucing bersaudara. Dia juga mengucapkan terimakasih dan dibalas dengan senang hati oleh keduanya.

"Itu berarti seberapa kuat pertambahan tiap status poin? Bahkan kepintaran dan instintmu dapat di tunjukkan dengan angka ya?" tanya [Y/n] (lebih tepatnya mengambil separuh dialog Jin-woo) mengalihkan perhatian Jin-woo.

Perhatian Jin-woo berhasil dialihkan. Dia menatap layar sistem."Ya, apalagi yang paling mudah dipahami adalah kekuatan. Hanya dengan peningkatan 10 poin aku dapat merasakan perbedaannya." jelas Jin-woo pada [Y/n].

Saat keduanya berargumen sepertinya mereka menghiraukan keberadaan kedua kucing roh yang baru saja dipanggil itu. hingga suara deheman dari On mengalihkan pandangan dari dua manusia itu.

"Ekmm...Kalau begitu, memang kita tidak dibutuhkan lagi jadi-"

"kalian diam dan ikut dengan kami berburu." perkataan On dengan cepat disambung [Y/n].

The Another World Of Dimension ¦¦ Solo Leveling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang