"Hai dhe. Kita bawa ini. Semoga cepat sembuh." Ucap Elvan.
"Eh iya kak. Makasih." Ucap dheya sambil tersenyum.
"Kapan lo pulang dhe?." Tanya raisa.
Dheya tampak berpikir "Besok kayaknya."
Raisa tersenyum lebar " Beneran?."
Dheya menggangguk "Iya."
"Baguslah. Gue kesepian kalo nggak ada lo." Ucap Raisa.
Dheya terkekeh "Cie kangen ya."
"Iya lah. Lo kan sahabat gue."
Dheya hanya menganggapinya dengan senyuman.
Lalu tak lama mereka hanyut dalam obrolan ringan.
Raisa mengecek jam tangan pada pergelangan tangannya.
"Dhe udah sore. Kita mau pamit dulu ya. Cepet sembuh, jangan lama-lama sakitnya nanti gue nggak punya temen. Gue kesepian tau."
Dheya tersenyum "Iya. Makasih untuk kalian yang udah sempetin waktu buat jenguk dheya."
"Siapp." Ucap Elvan, Reza, Kavin
Lalu mereka segera keluar dari ruangan dheya satu persatu.
Lili? Beberapa saat lalu dia sudah pulang.
Setelah semua keluar dari ruangan dheya, sekarang hanya tersisa Keanno. Dia menatap datar dheya, dheya yang mendapat tatapan itu menundukkan kepalanya.
"Emm ka-kakak nggak pulang?."
"Janin lo gimana?." Tanya keanno mengacuhkan pertanyaan dheya sebelumnya.
Dheya tersenyum, dheya berharap Keanno akan menerima dia dan calon anaknya "Dia nggakpapa kok."
"Jangan PD! Gue cuma tanya. Gue malah berharap lo keguguran." Ucap Keanno dingin.
Deg
"Sebegitukah dia menolak kehadiran darah dagingnya? Dia berharap darah dagingnya sendiri musnah. Ayah macam apa dia?." Batin dheya sambil tersenyum kecut.
"Dan inget! Jangan sampe ada yang tau. Kalo bisa lo pergi yang jauh aja." Ucap Keanno santai.
Dheya mencoba tersenyum "Iya. Tapi aku butuh waktu. Kalaupun nanti aku udah pergi, tolong jangan cari aku kak."
Keanno tersenyum miring "Nggak akan." Lalu keanno segera keluar dari ruangan dheya.
Dheya sedari tadi meremas selimut di sampingnya untuk melampiaskan sedikit rasa sakit hatinya.
"Kamu yang sabar ya. Kita berjuang! Kamu harus temenin bunda." Ucap dheya lirih sambil mengelus perutnya.
....
Keanno yang baru saja keluar dari ruangan dheya menghela nafas, bukan ini yang dia mau. Dia ingin sekali menanyakan keadaan dheya, dia ingin menanyakan keadaan janin dheya dengan cara baik-baik. Tapi tidak, salahkan saja rasa gengsi keanno.
Dia memang belum sepenuhnya percaya bahwa janin yang berada dalam perut dheya itu anaknya, tapi walau bagaimanapun keanno telah merusak dheya.
Lalu keanno segera pulang ke rumah, sudah dipastikan dia akan diomeli sang mama.
Dan soal raisa? Keanno meminta Reza untuk mengantarkan Raisa pulang dengan alasan dia punya urusan lain.
Setelah sampai diparkiran rumah sakit keanno segera menjalankan motornya di jalanan jakarta yang begitu padat.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit keanno sampai di depan rumahnya yang elit dengan desain eropa dan gerbang menjulang tinggi.
"Assalamualaikum ma." Salam keanno saat melihat sang mama yang sedang membaca majalah dia ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT
General Fiction...... 'Adheya Kiara Sakhi' atau biasa disapa Dheya, gadis yang sedari kecil tinggal dipanti asuhan. Gadis pendiam dengan wajah manisnya itu mendapatkan beasiswa di SMA Garuda, SMA kalangan atas. Sampai satu malam mengubah jalan takdirnya, pria yang...