Vino dan Widya baru saja sampai di rumah Ibu Vino yang berada di Jogja.
Tok Tok Tok
Ceklek
"Assalamualaikum Bu." Ucap Vino sambil mengambil tangan sang ibu lalu menciumnya.
Sang ibu tersenyum hangat "Waalaikumsalam."
Widya mengampiri ibu mertuanya lalu mengambil tangan ibu mertua dan menciumnya "Assalamualaikum Bu."
"Waalaikumsalam. Gimana kabar kalian? ayo masuk-masuk."
Lalu 2 orang dewasa dan lansia tersebut memasuki rumah luas milik Ibu Vino.
"Baik Bu, ibu apa kabar?." Tanya Widya.
Nenek Yati tersenyum "Baik, cucu nenek enggak ikut Wid?." Yap Nenek Yati merupakan ibu Vino, papa Keanno.
"Tidak bu, dia awalnya mau ikut, tapi nih anak ibu yang melarangnya, katanya pekerjaan kantor numpuk." Ucap Widya sambil melirik sang suami yang sedang duduk disofa dengan santai.
Nenek Yati menoleh lalu menepuk pelan kepala sang anak "Kamu ini! Nenek kan mau lihat cucu nenek sendiri."
Vino meringis pelan "Iya bu, nanti kalau pekerjaan Keanno beres juga dia menyusul ke sini."
Nenek Yati mengangguk lalu beliau memanggil asisten rumah tangga menyuruhnya untuk membuatkan minuman.
"Oiya gimana dengan toko bunga ibu?." Tanya Widya membuka obrolan.
"Baik Wid, sangat baik, sekarang toko bunga ibu sudah ada yang bertanggung jawab. Kasihan loh dia, masih umur belasan, dia juga hamil diluar nikah." Cerita Nenek Yati.
Widya terkejut "Benarkah? jadi pengen ketemu sama orangnya."
"Besok Ibu mau ke toko bunga, kamu ikut sekalian, dia baik, punya sopan santun, enggak kayak anak zaman sekarang."
Widya tersenyum "Iya Bu."
Vino beranjak dari duduknya yang sedari tadi menyimak pembicaraan istri dan ibunya "Kalian ini para wanita kalau sudah ketemu cerita sana sini, Vino mau keatas istirahat."
"Yaudah sana kamu pergi, ibu mau cerita sama mantu." Usir Nenek Yati sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
Vino terkekeh kecil lalu segera pergi.
Kemudian wanita berbeda generasi yang berada diruang tamu melanjutkan obrolan-obrolan ringan mereka dengan antusias.
...
Siang ini toko bunga nenek Yati tampak sedikit sepi, jadi Dheya bisa sedikit bersantai sambil memperhatikan putranya yang sedang menggambar.
"Zio lagi gambar apa sayang? coba bunda lihat." Ucap Dheya.
Zio lalu menujukkan gambarnya dengan tangan mungilnya "Zio lagi gambal bunda, ayah sama Zio."
Dheya temurung lalu tersenyum paksa "Yaudah Zio lanjutin ya sayang."
Zio mengangguk kecil lalu kembali fokus pada gambarnya.
"Assalamualaikum Dheya."
"Waalaikumsalam, nenek?" Ucap Dheya.
Nenek Yati tersenyum "Ohiya Nenek mau kenalin menantu nenek. Widya."
Dheye mengambil tangan Widya lalu menciumnya "Saya Dheya bu."
Widya mengangguk "Saya Widya, Kamu orang mana?."
"Saya dari Jakarta bu."
Widya tersenyum "Ibu juga dari Jakarta, terus kamu kesini sendirian?."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT
General Fiction...... 'Adheya Kiara Sakhi' atau biasa disapa Dheya, gadis yang sedari kecil tinggal dipanti asuhan. Gadis pendiam dengan wajah manisnya itu mendapatkan beasiswa di SMA Garuda, SMA kalangan atas. Sampai satu malam mengubah jalan takdirnya, pria yang...