Keanno dan Zio masih asik berpelukan, mereka tampak masih enggan melepaskan pelukan tersebut. Dheya yang melihat tersenyum tipis.
"Nggak mau lepas pelukannya?" Tanya Dheya.
Zio menggeleng keras "Nanti ayah pelgi lagi."
Keanno mengelus rambut Zio "Enggak boy. Mau jalan-jalan sama Ayah?."
Zio mengangguk semangat "Mau!"
Keanno terkekeh "Ayo, kamu juga ikut Dhe."
Dheya menggeleng kecil
Lalu Keanno membisikkan sesuatu ditelinga Zio.
"Bunda ayo ikut. Kalau bunda ndak mau ikut Zio malah." Ucap Zio sambil mengerucutkan bibir mungilnya.
"Bunda mau jaga toko nak, kasian mbak Rini sendirian di Toko."
Zio berdecak kesal "Yaudah Bunda tunggu dicini." Lalu Zio berlari menjauh.
Tak lama Zio kembali dengan senyum menghiasi wajahnya.
"Bunda kata mbak Lini bunda boleh ikut Zio kok. Ayo bunda." Ucap Zio memaksa.
"Ya sudah bunda ikut."
Keanno tersenyum kecil lalu mereka bertiga menuju mobil mewah milik Keanno.
"Wah bagus ya mobil na ayah." Ucap Zio berbinar.
"Nanti ini jadi milik Zio, ayah bakal beliin Zio mobil lagi." Ucap Keanno.
"Benalkah?."
Keanno mengangguk.
Dheya menatap tajam Keanno, Keanno yang merasa ditatap pun menatap balik Dheya.
"Kamu jangan beliin Zio ini itu, jangan terlalu dimanja." Peringat Dheya.
"Selama ini kamu yang udah cari uang untuk kebutuhan Zio, sekarang giliranku Dhe, jangan larang aku untuk membelikan sesuatu untuk putraku sendiri."
"Tapi-"
"Ssttt cuma ini yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahanku dimasa lalu, kamu tinggal duduk manis." Ucap Keanno sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir Dheya.
"Hm I-iya." Ucap Dheya gugup.
"Ayah ayo! Ayah sama Bunda lama." Ucap Zio yang sedari tadi memperhatikan perbincangan mereka.
"Siap boy."
Skip
Saat ini tujuan Keanno menuju mall, lalu mereka turun dengan Zio berada digendongan Keanno.
"Kita ke tempat mainan dulu." Intruksi Keanno.
Dheya hanya bisa mengikuti keduanya.
Keanno menurunkan Zio "Kamu pilih mainan yang kamu suka, yang banyak boy."
"Tapi Zio cudah punya mainan." Ucap Zio sambil sesekali melirik robot yang ukurannya sedikit besar.
Keanno menyadari arah lirikan Zio lalu dia mengambil robot tersebut dan menyerahkan kepada Zio "Udah Zio ayo pilih yang Zio mau, Ayah nggak keberatan sama sekali."
Zio menundukkan kepalanya "Tapi kata Bunda, Zio boleh beli mainan kalau bunda gajian."
Keanno terdiam lalu mengelus rambut putranya "Sekarang dan selanjutnya, kalau Zio mau apa-apa Ayah yang akan bayar, kebutuhan kalian ayah yang akan tanggung."
Dhey hendak protes tetapi Keanno lebih dulu mengisaratkan Dheya untuk diam.
"Sekarang gih Zio pilih mainannya, borong aja semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT
General Fiction...... 'Adheya Kiara Sakhi' atau biasa disapa Dheya, gadis yang sedari kecil tinggal dipanti asuhan. Gadis pendiam dengan wajah manisnya itu mendapatkan beasiswa di SMA Garuda, SMA kalangan atas. Sampai satu malam mengubah jalan takdirnya, pria yang...