Chapter 13 - Fusion

180 22 3
                                    


Author's note: Untuk ide Sesshoumaru dpt menggunakan aura/youki-nya utk 'membersihkan diri' yg bakalan ngambil peran penting utk hub SessKag di fic ini bukan ideku, tapi milik Angelhart di ficnya yg berjudul 'The Day After Tomorrow', dia adalah author yang paling ramah yang gw kenal di fandom Inuyasha luar. Sekali lagi, ide itu diambil atas seijinnya.

Warnings: Bersiap-siaplah sedikit bingung krn kita akan menyelam ke dalam 'otak' karakter utama. Aku yakin awal chapter ini bakalan bikin alis berkerut. Untuk para reader yang kenal dengan Sybil pasti ngerti dan bagi yg gak kenal Sybil Isabel Dorset tetap bertahan baca hingga akhir chapter karena akan ada sedikit penjelasan di end notes.

.

BSOF

.

Wanita itu berdiri disana penuh penantian, rambut hitam panjangnya yang tergerai indah tertimpa sinar matahari lembut. Kimono biru panjang hingga mata kaki memeluk tubuh indahnya, bulu mata yang lentik dan alis yang lebat berjajar indah membingkai matanya yang besar. Kagome berdiri di ambang pintu bangunan besar yang menyerupai istana yang dimiliki oleh Takigawa, istana itu sangat megah dihiasi dengan kolam dan kebun bunga. Perbedaan besar antara istana itu dan milik Takigawa terletak pada penghuninya, hanya ada satu penghuni di istana itu, dialah Kagome yang rapuh.

Istana itu adalah lambang dari alam bawah sadar Kagome, mata Kagome memandang hanyou yang berjalan di kejauhan. Rambut sang hanyou yang dikuncir kuda tinggi berayun kekanan dan kekiri. hanyou yang mengenakan kimono biru tua dengan panjang sampai pertengahan paha berjalan dengan langkah mantap dan tegap ke arahnya, lengkap dengan sebuah seringaian di wajah. Tangan Kagome mulai dingin, kedua kakinya mulai menolak untuk tetap tegak menumpu tubuhnya. Dia akan menghadapi hanyou yang menolongnya, secara langsung.

Untuk yang pertama kalinya, dia akan menghadapi dirinya sendiri.

Bertahun-tahun lamanya, satu sisi Kagome tidak meninggalkan bangunan tempatnya tinggal, tempat di mana semua kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian berasal. Bangunan yang bertempat di sudut jauh terdalam pikirannya yang tidak akan tersentuh oleh delusi yang akan mencemari. Bangunan itu menjadi tempatnya tinggal semenjak kematian ibunya, kehidupan keras yang menghantam hanyou kecil di hutan penuh dengan youkai hanya seperti bulu angsa yang menyentuh kulitnya bila dibandingkan dengan menyaksikan kematian sang ibunda tercinta secara tragis. Kagome kecil yang polos tidak kuat menerima kenyataan, dengan itu dia memecahkan diri.

Ribuan hari dihabiskan Kagome hanya menjadi penonton dari salah satu jendela besar atau dari beranda istana, tidak ada satu pun kejadian yang telah 'hanyou tangguh' itu lalui tidak dia ketahui. Kagome selalu berada di sana, mengawasi bagian dirinya, hanyou yang tangguh melompat ke dalam bahaya dan menggoda kematian. Langkah besar pertama Kagome untuk keluar dan memimpin tubuhnya sendiri adalah setelah kematiannya melawan Kuroichi. Bila tidak karena Tenseiga milik Sesshoumaru, dia pasti telah mati terkubur di dalam dirinya sendiri, dia akan mati sebagai alter yang terkucil, bukan sebagai si pribadi utama.

Semenjak itulah, Kagome sebagai pribadi inti, mulai mengambil alih tubuh mereka. Beruntungnya, di antara dia dan alter ego yang dimiliki saling mengetahui keberadaan satu sama lain. Walau fakta itu tidak mengaburkan kenyataan 'waktu kosong' dan hilang ingatan yang harus dialami oleh ia maupun alter ego miliknya jika tidak sedang memegang kendali atas tubuh yang dihuni.

Meskipun saling mengetahui keberadaan yang lain, itu tak serta merta menghapus ketidakpuasan sang alter ego kepada Kagome sebagai pribadi utama. Kepribadian kedua itu adalah sang hanyou tangguh, sosok yang selama ini melakukan apa yang tidak bisa Kagome lakukan, yaitu: bangkit berdiri menantang maut dan membunuh kala itu menjadi sebuah keharusan.

Black String of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang