I

2.6K 362 24
                                    


Every Day Every Moment

Seojun x Suho

.

.

.

.

.

Suho menahan lengan Seojun yang akan menaiki motornya, setelah selesai sarapan dan mengobrol sedikit dengan orang tuanya Seojun pamit pulang karena hari sudah beranjak siang.

Pikiran Suho tak bisa dialihkan dari ucapan Mamanya tadi, haruskah ia mengatakannya sekarang.

"Seojun tunggu dulu" kata Suho setelah ia berhasil menahan lengan pemuda Han itu. Seojun menurunkan sebelah kakinya yang sudah terangkat, wajah Suho terlihat serius sejak sarapan tadi Seojun takut Suho kenapa-kenapa.

"Kenapa?"

Suho melarikan bola matanya kesana-kemari, jantungnya berdegup kencang.

"Hm... Itu-" Suho mengatupkan bibirnya kembali, rasanya berat sekali membuka mulutnya dan berbicara langsung. Seojun menjadi semakin penasaran, apalagi Suho tampak memaksakan dirinya untuk berbicara. Apa sebenarnya yang ingin dibicarakan pemuda itu?

"Suho? Lo mau ngomong apa?" Seojun meraih sebelah tangan Suho untul digenggam. Suho menundukan kepalanya, mencoba meredam kegugupannya serta tak ingin Seojun menunggu lama.

"Gua mau ngomongin mimpi gua semalam" ucapnya, Seojun mengangguk. Ia juga penasaran apa yang dimimpikan Suho hingga tampak begitu gelisah.

"Sebenarnya gua pernah-"

Drttt... Drrttt...

"Bentar Ho" potong Seojun saat ponselnya bergetar dalam saku celananya. Suho kembali mengatupkan bibirnya, Seojun menjauh beberapa langkah darinya untuk menerima panggilan.

Ia menyemangati dirinya sendiri saat Seojun menyelesaikan panggilannya. Lebih baik sekarang pikirnya, walaupun Seojun akan membencinya itu akan lebih baik dari pada nanti saat hubungan mereka sudah berjalan jauh.

"Jun gua-"

"Duuh, sorry Ho tapi gua ada latihan sekarang. Lain kali aja ya, atau lo bisa hubungin gua nanti" Seojun menaiki motornya, tadi ia dihubungi agar segera ke sekolah untuk mulai berlatih. Wajar saja karena minggu depan sudah dijadwalkan pertandingannya melawan SMA 01, yang tak lain adalah sekolah Suho.

"Jun, bentar aja"

"Sorry banget, tapi gua udah ditunggu" Seojun menghidupkan motornya, menepuk kepala Suho beberapa kali lalu melajukan motornya keluar pekarangan rumah Suho.

Suho memukul kepalanya pelan, harusnya ia langsung mengatakannya pada Seojun. Jika seperti ini akan sulit mengatakannya pada Seojun.

* * * * *

Seojun mendudukan dirinya dipinggir lapangan bersama anggota lainnya, mereka baru saja menyelesaikan latihan untuk minggu depan. Padahal hanya pertandingan persahabatan, namun tentu saja sebagai tuan rumah mereka tak boleh kalah.

Every Day Every Moment || Seojun x Suho ||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang