Every Day Every MomentSeojun x Suho
.
.
.
.
.
Suho mengunyah makanannya pelan, raganya saja yang berada disini pikirannya melayang entah kemana. Keadaan kakinya yang belum begitu membaik membuatnya tak diperbolehkan pergi ke sekolah oleh Mamanya, dan ini hari keduanya ia hanya diam dirumah. Seharian menonton drakor, tidur siang, makan, berguling-guling dikasurnya ternyata membuatnya cukup bosan. Terlebih kemarin Seojun tak menampakan batang hidungnya.
Suho mengirim pesan pada Seojun juga hanya dibalas singkat-singkat oleh pemuda Han itu, padahal biasanya Seojun akan membuatnya emosi. Kali ini juga begitu, tapi bukan seperti biasanya, kali ini Suho dibuat emosi karena jawaban Seojun sudah seperti cewek pms.
Menyelesaikan acara makannya yang membutuhkan waktu hampir setengah jam, Suho beranjak menuju ruang tengah. Lebih baik ia melanjutkan acara maratonnya dari pada repot-repot memikirkan Seojun.
Tapi baru beberapa menit menonton Suho sudah kehilangan fokus, salahkan otaknya yang terus saja memikirkan Seojun. Apa kiranya yang membuat pemuda itu berubah, walau tidak kentara tapi Suho jelas merasakannya.
"Haaah sialan!" Suho mematikan televisinya, kalau tau begini lebih baik ia memaksa kesekolah saja, ia bisa meminta Jaehyun atau Mingyu untuk menggendongnya kemana-mana.
Suho merebahkan tubuhnya diatas sofa, tangannya terulur meraih potongan buah yang disiapkan pembantunya tadi.
Mata cantiknya berkedip pelan mengingat sesuatu yang menghantuinya selamai ini. Beberapa hari belakangan ini ia sering sekali mendapatkan mimpi buruk, dan itu benar-benar menakutkan.
Terlebih sejak ia bertemu dengan Moonbin waktu itu, rasanya ia ingin menghilang saja. Tapi Moonbin terlihat biasa saja, bahkan pemuda itu bersikap tidak pernah terjadi sesuatu.
Tidak mungkin kan Moonbin melupakan kejadian itu.Pandangan Suho tak sengaja jatuh pada album foto yang beberapa waktu lalu dilihatnya bersama Seojun, tangannya hendak terulur mengambil album itu namun urung saat ponselnya berbunyi.
Kedua maniknya menyipit saat mendapati pesan dari orang yang memenuhi kepalanya belakangan ini, ibu jarinya tertahan saat sebuah ide terlintas dipikirannya.
Akan Suho abaikan pesan itu sampai Seojun terus mengiriminya pesan.
Dengan senyum lebar di wajahnya Suho kembali meraih remot tv lalu melanjutkan acara menontonnya. Biar saja Seojun menunggu balasannya.
Sedangakan di sisi lain Seojun menatap ponselnya seksama, tumben sekali Suho lambat merespon pesannya.
Apa terjadi sesuatu pada pemuda itu?
Apa kakinya bertambah parah?
Apa Suho terjatuh dan tak ada yang menolongnya?
Apa Suho diculik dan disekap?
"Tidak-tidak" Seojun menggelengkan kepalanya, menepis pikiran buruk yang menari-nari dikepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Day Every Moment || Seojun x Suho ||END||
Fiksi PenggemarLee Suho yang telah jomblo seumur hidupnya, menerima tawaran dari nomor asing yang entah mendapatkan nomornya dari mana. Tolong doakan Suho semoga orang yang akan ia temui ini bukan om-om hidung belang dengan perut buncit atau pria dengan rambut kl...