Every Day Every Moment || Seojun x Suho ||END||

Z

Every Day Every Moment

Seojun x Suho

.

.

.

.

.

Happy Reading

#Flashback

*sedikit 👌18+

Suho yang saat itu ditinggalkan sendiri tak keberatan sama sekali, ia terlanjur terpesona pada pemandangan didepannya. Deburan ombak disana terdengar indah ditelinganya, juga ombak yang saling berkejaran memanjakan matanya.

Setelah mengambil beberapa gambar Suho memutuskan untuk duduk disalah satu kursi yang ada dibalkon, di atas meja di depannya ada beberapa piring makanan yang sepertinya milik Moonbin dan temannya.

Suho menoleh ke arah pintu kamar, sudah beberapa menit namun Moonbin tak kunjung muncul. Tangannya terulur mengambil salah satu gelas tinggi yang ada di atas meja lalu meneguknya.

Dahinya menyerit tak suka saat minuman tersebut mengalir ke tenggorokannya, rasanya aneh.

"Ugh, mengapa mereka menyajikan minuman aneh ini" ucap Suho pelan setelah meletakan kembali gelas tinggi itu. Namun beberapa saat kemudian ia kembali mengambilnya dan menegak isinya hingga tandas.

Suho bangkit kembali, ia menggelengkan kepalanya yang terasa berputar dan tubuhnya terasa melayang. Ia berjalan pelan menuju pembatas balkon dan berniat mengambil gambar kembali.

Tiba-tiba saja sepasang tangan melingkar dipinggangnya serta sebuah kepala yang menelusup di ceruk lehernya.

"Moonbin?"

"Shhttt..."

Suho bergerak tak nyaman saat lehernya di kecup beberapa kali, ia menggigit bibir bawahnya kuat saat lehernya dihisap kuat kemudian di gigit hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Nghhh...."

"Gua suka aroma lo" Pemuda itu menghirup dalam aroma tubuh Suho, ia meniup lembut telinga Suho hingga membuat pemuda itu menggelinjang kegelian.

Tubuh Suho dibalik dengan cepat, belum sempat ia berkedip bibirnya sudah disumpal dengan bibir orang didepannya, pinggangnya direngkuh sensual tubuh mereka seakan tak ada jarak. Disisa kesadarannya yang menipis Suho berusaha menjauhkan tubuhnya namun sayang ia tak mampu melepaskan diri, kakinya terasa seperti jelly, tubuhnya seakan melayang setiap kali sosok yang mencumbu bibirnya itu memperdalam ciumannya.

Singkatnya mereka berakhir diatas ranjang, pakaian Suho sudah lepas dari tubuhnya dan berserakan dilantai, begitu pula sosok diatasnya sangat gencar menandai tubuh bagian atasnya sebelum memasukan kejantananya ke lubang Suho.

Suho berulang kali memberontak, mencoba melarikan diri namun tenaganya tak sebanding dengan kekuatan orang itu.

Suho terengah, pipinya basah oleh air mata serta matanya yang sayu, melawanpun sangat tidak memungkinkan sekarang ia sudah tak memiliki tenaga. Ia hanya bisa pasrah, semoga ada orang baik yang menolongnya.