R

2K 294 12
                                    


Every Day Every Moment

Seojun x Suho

.

.

.

.

.

Suho menghentikan mobilnya didepan minimarket dekat rumahnya. Katakanlah ini hari sialnya karena selain tak bertemu Seojun seharian ini, ia juga kalah dalam game yang dimainkannya bersama empat orang temannya hingga mereka tanpa rasa kemanusiaan mengirimnya ke minimarket sendirian untuk membeli pesanan mereka. Tentu saja Suho membayarnya dengan isi dompetnya sendiri.

Sambil sesekali merutuki nasibnya Suho mengambil satu persatu pesanan teman-temannya dari rak, mulai dari makanan ringan, soda, sampai mie instan sudah ada dikeranjangnya. Melihat antrean yang masih panjang kaki jenjangnya melangkah menuju tempat es krim, ia memasukan beberapa rasa sekaligus kedalam keranjang untuk stok beberaoa hari kedepan.

Mata cantiknya tanpa sengaja melihat seorang gadis dengan banyak barang tangannya, gadis itu berjinjit untuk mengambil snack yang ada dirak tinggi namun tetap tak terjangkau bahkan ketika ia melompat dan beberapa barangnya terjatuh.

Suho yang tak tahan ingin menolongnya memutuskan untuk mendekat. Ia berdiri disamping gadis dengan kaca mata itu lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil barang yang berada dirak tertinggi itu.

"Lo mau ngambil ini?" tanya Suho menyentuh bungkus makanan ringan itu, yang ditanya langsung membalikan badannya seperti enggan menatap Suho. "I-iya" jawaban dengan nada lirih itu membuat Suho langsung meraih snack itu dan mengulurkannya.

"Ada lagi?" tanya Suho, gadis itu menggeleng lalu segera berjalan menjauh setelah menggumamkan terima kasih.

"Tunggu!"

Langkah gadis itu terhenti seketika, namun ia tak membalikan tubuhnya.

Suho membungkuk, mengambil sebungkus roti yang ia pikir milik gadis itu. "Ini punya lo kan?" Suho menyodorkan roti dengan rasa cokelat itu.

"Terima kasih"

Roti ditangan Suho diambil lalu gadis itu segera menuju kasir. Suho mengikuti dibelakangnya, ia berdiri beberapa langkah dibelakang gadis itu, dari postur tubuhnya ia rasa ia mengenali gadis itu tapi rasanya tak mungkin orang yang ada dipikirannya itu berada disini, lagi pula penampilannya sangat berbeda.

Saat hendak menepuk pundaknya untuk memastikan ponsel Suho berdering, siapa lagi kalau bukan dari teman-teman biadabnya itu.

"Ha-"

"Lo belanja dimana anjing? Di Arab sampai gak balik-balik?!"

"Diam lo dekil, atau barang lo gua balikin lagi ke raknya"

"Jangan gitu dong sayang"

"Sayang-sayang, mulut lo sini gua lindes"

Suho mematikan sambungannya sepihak, tak ada untungnya juga ia mengangkat panggilan Mingyu yang ada malah membuatnya emosi.

Every Day Every Moment || Seojun x Suho ||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang