Every Day Every MomentSeojun x Suho
.
.
.
.
.
Suho melemparkan bola basket ditangannya dengan percaya diri, bibirnya langsung menyunggingkan senyum manis saat benda bulat itu melewati ring dengan mulus. Semulus kulitnya.
Sorakan keras menyapa telinganya disusul pelukan dari rekan-rekan satu timnya, rambut hitamnya di usak gemas entah oleh siapa.
"Udah gua duga kita bakal menang kalau Suho masuk tim kita"
"Benar! Hidup Suho!"
Suho menanggapinya dengan tawa ringan, bukan hal sulit baginya memasukan bola ke dalam ring. Dan yang paling penting timnya memenangkan pertandingan dan hadiah berupa traktiran dikantin berhasil mereka dapatkan.
"Jangan banyak-banyak, nanti lo tambah gendut." Jaehyun dari tim lawan melemparkan dompetnya pada Suho, pemuda Lee itu mendengus kesal sambil membuat gerakan akan menendang pemuda Jung itu.
"Kita borong sekantin juga lo gak bakal bangkut anjir." Jungkook dari tim Suho berujar sinis, Jaehyun itu sultan please, uangnya gak akan habis walaupun untuk mentraktir seluruh siswa beserta para guru dan kepala sekolah.
"Gua gak gendut ya, gua pukul juga lo" ujar Suho yang tak terima disebut gendut, tubuhnya itu bagus layaknya model.
"Gua gak ikut dulu ya, mau nyamperin kesayangan gua dulu" Mingyu menyugar rambutnya keatas membuat siswa yang melihatnya memekik.
"Udah sana, lagian lo gak penting" Suho dan mulutnya yang minta dicium berujar santai. Untung saja Mingyu baik dan yang bicara itu Suho, coba yang lainnya pasti sudah ia tendang.
"Gua juga deh, mau ngapelin Taeyong dulu dompet gua jangan lupa balikin banyak kartu blacknya soalnya" Jaehyun melayangkan flying kissnya sebelum menyusul Mingyu.
"Lo nggak mau nyamperin pacar lo juga?" tanya Suho saat Jungkook dan Yugyeom mengekorinya. "Kayaknya gua ngelakuin kesalahan, Taehyung gak mau ngomong sama gua" balas Jungkook, sementara Yugyeom menggeleng cuek karena dia single.
Ingat single! bukan jomblo seperti Suho.
"Good! Ayo kita habisin harta Jaehyun" ajak Suho lalu memacu langkahnya menuju kantin dengan dompet mahal Jaehyun ditangannya.
Mereka bertiga berakhir dikantin dengan makanan yang memenuhi meja, saking banyaknya bahkan piringnya sampai ditumpuk-tumpuk oleh ibu kantin.
Ting!
Suho mengambil ponselnya yang menyelip diantara mangkok bakso untuk memeriksa siapa kiranya yang mengirim pesan pada orang sibuk seperti dirinya.
Iya sibuk.
Sibuk dengan ketidak sibukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Day Every Moment || Seojun x Suho ||END||
FanfictionLee Suho yang telah jomblo seumur hidupnya, menerima tawaran dari nomor asing yang entah mendapatkan nomornya dari mana. Tolong doakan Suho semoga orang yang akan ia temui ini bukan om-om hidung belang dengan perut buncit atau pria dengan rambut kl...