X

1.8K 282 16
                                    


Every Day Every Moment

Seojun x Suho

.

.

.

.

.

Jukyung menarik kursi di sampingnya lalu mendudukan dirinya disana, tepatnya di samping ranjang rumah sakit dengan Suho di atasnya. Dokter baru saja selesai menangani pemuda itu dan sekarang hanya perlu menunggu Suho bangun.

Ia tak menghubungi Seojun, lebih tepatnya ragu menghubungi pemuda itu untuk memberitahukan kondisi Suho saat ini mengingat hubungan mereka yang kurang baik belakangan ini.

Gadis itu menatap jaket Suho yang membungkus tubuhnya, ia tak paham mengapa pemuda itu menolongnya, bahkan ini bukan yang pertama kalinya. Apalagi mengingat Jukyung memegang rahasia Suho bukankah seharusnya Suho membiarkannya saja?

Jukyung beralih menatap wajah Suho yang masih terpejam, ada beberapa luka di wajah itu namun hal tersebut sama sekali tak mengurangi kerupawanannya.

Tak seperti dirinya...

Sekarang saja penampilannya sebelas dua belas dengan gelandangan, sayang sekali ia tak membawa peralatan make-upnya. Coba saja ia terlahir dengan wajah cantik, ia tak perlu bersembunyi dibalik make-up tebal itu, atau mendapat celaan dari orang lain yang memiliki wajah cantik.

Masa sekolahnya mungkin tak akan seperti ini, ia bahkan harus pindah sekolah berkali-lali untuk mendapatkan ketenangan, hingga akhirnya make-up mengubah semuanya serta Seojun yang menjadi teman pertamanya di sekolah barunya.

Seojun juga menyukainya. Itulah yang tertanam dibenaknya sejak dulu, Jukyung memang menyukai Seojun bahkan sejak mereka hanya sebatas teman sebangku. Hingga semakin lama hubungan mereka semakin dekat dan Seojun seolah memberinya harapan. Seojun juga tak membantah rumor yang beredar, hal itu semakin membuatnya yakin tentang Seojun yang juga menyukainya.

Namun sejak Suho hadir Seojun perlahan berubah, semua yang keluar dari mulutnya selalu tentang Suho, Suho, dan Suho! Itu membuatnya muak hingga membenci Suho yang telah membuat Seojun berpaling darinya.

Tangan Jukyung bergerak menyingkirkan anak rambut yang menutupi mata Suho yang masih terpejam, ia tak tau harus bereaksi seperti apa saat Suho bangun nanti. Jika saja Suho tak datang tadi entah apa yang akan terjadi padanya, mungkin ia sudah menjadi korban pemerkosaan dan trending dimana-mana.

Suara ringisan tertahan terdengar disusul kedua mata Suho yang perlahan terbuka, Jukyung menggigit bibirnya cemas menunggu Suho mendapatkan kesadarannya secara utuh.

Suho mendesis merasakan kepalanya yang berdenyut juga seluruh tubuhnya yang terasa ngilu. Ah, Suho ingat ia menolong Jukyung dari para berandalan berkedok siswa itu lalu ia dipukul dari belakang dengan keras dan membuatnya berakhir disini.

"Sial!" umpat Suho, bahunya terasa sakit saat ia menggerakan tubuhnya.
Saat menoleh kesamping ia hampir saja terjatuh dari ranjang, bagaimana tidak jika saat baru terbangun ia langsung mendapati sosok berambut panjang yang terurai kedepan dan berada tepat di sebelahnya.

Every Day Every Moment || Seojun x Suho ||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang