✨chapter 4✨

172 25 10
                                    

Selama perjalanan pulang, Keira kerap mendengar candaan dari kelima laki-laki itu. Gadis itu hanya bisa tertawa dan menanggapinya dengan sebuah lelucon.

Keira jarang sekali tertawa, ia hanya tertawa saat gadis itu berada di hadapan sahabatnya saja. Keira tidak pernah tertawa di depan orang asing seperti saat ini.

Rasanya sungguh berbeda bila bersama kelima lelaki asing yang baru ia temui ini, susasana yang mencerminkan aura positif sangat terasa bila berdekatan dengan mereka semua.

Liam, kerap disapa Daddy oleh seluruh anggota, dia memiliki sifat paling dewasa diantara seluruh member One Direction. Namun jangan terkecoh dengan sifat dewasa yang ia miliki, Liam tetaplah anggota One Direction yang berarti dirinya termasuk orang yang sudah pasti bobroks.

Louis, dia-lah yang paling tua di kelompok ini. Meskipun Louis adalah yang paling tua bukan berarti lelaki itu yang paling memiliki jiwa dewasa.

Louis kerap berbicara sesuatu dengan jujur walaupun terdengar kejam. Oh, jangan lupakan sifat pemarah yang dimiliki Louis, dia memang pemarah namun percayalah dia sangat perhatian kepada anggota lainnya.

Harry atau yang kerap dipanggil Kriting adalah anggota termuda. Dia lucu dan menggemaskan, jangan lupakan sifat playboy yang ia miliki. Harry mencerminkan aura positif yang selalu bisa membangkitkan mood para anggota lainnya.

Niall, laki-laki berwajah bayi. Meskipun dia bukanlah anggota termuda, namun dirinya sangat mencerminkan seorang bayi. Dia lucu dan menggemaskan, sama seperti seorang bayi pada umumnya. Oh ya, jangan lupakan sifat manja yang dimiliki lelaki ini.

Lalu yang terakhir Zayn, si misterius. Zayn terkesan lebih pendiam dibandingkan anggota lainnya. Lebih pendiam bukan berarti cuek, hanya saja Zayn lebih terlihat misterius dengan tampang menawan yang ia miliki.

Meskipun mereka memiliki sifat yang berbeda-beda, namun mereka tetap kompak. Entah itu kompak dalam meledeki Niall ataupun kompak dalam hal lainnya.

Keira kembali memperhatikan kelima laki-laki itu. Gadis itu menunjukkan senyuman bahagia yang sangat jarang ia tunjukkan. Sebuah senyuman tulus yang sesekali ia keluarkan jka dalam situasi berbahagia. Baginya, senyuman tulus itu mahal.

"Tadi pas Zayn gendong lo, gue ngerasa lagi ngeliat pernikahan gitu. Soalnya lo di gendong ala-ala bridal style gitu kan," ungkap Liam kepada Keira dengan sebuah senyuman.

"Gue malah ngerasa Zayn abis ngebunuh orang terus mayatnya dia gendong." sahut Louis memberitahu sambil mengendarai mobilnya.

"Ngendarain tuh mobil yang bener, jangan sampe nabrak orang. Liat ke atas, jangan ke samping." Niall kini memberi saran kepada Louis. Saran yang sangat membagongkan bagi Louis.

Louis melirik ke arah Niall yang sedang duduk sambil memakan sebuah snacks dengan tatapan heran. "KALO GUE NGELIAT KEATAS YAA KITA KECELAKAAN LAH, GOBLOK!"

"Dihh, ngegas. Baperan ihh." ledek Niall kepada Louis yang sedang teriak-teriak di dalam mobil.

"Bodo amat, males gue." ketus Louis sambil menghembuskan nafasnya gusar.

Harry pun menyentuh pundak Niall pelan sambil memandang laki laki itu. "Yang bener tuh tumbuh keatas, bukan kesamping."

"WAHH, SI KRITING NYINDIR LU GENDUT, YEL!" kata Liam sengaja memanasi suasana.

Zayn hanya bisa menggeleng heran melihat tingkah sahabatnya. "Acara gelud pun dimulai,"

"HEH! MENTANG MENTANG LU TINGGI TERUS KURUS, JANGAN SEENAKNYA GITU DONG NYINDIR ORANG!" teriak Niall kepada Harry dengan nada kesal.

Harry yang mendengar perkataan Niall pun hanya bisa melongo, ia tidak tahu letak kesalahannya dimana. "Lah lah kok? Gue kan bener, kok lu nyolot sih?"

"Wah, si Kriting gak mau kalah saing sama lo, Yel. Tega banget dia sama lo, masa lo kurus begini dikatain gendut sihh." imbuh Liam memprovokasi.

Liam semakin membuat suasana memanas akibat perkataannya. Laki-laki itu kini sedang berusaha menahan tawanya mati-matian sambil melirik ke arah Louis yang sedang mengendarai mobil dengan serius.

Keira hanya tertawa kecil mendengar pertengkaran kelima lelaki yang baru ia temui. Rasanya seperti bermimpi, ia tidak pernah sebahagia ini sebelumnya.

Keira tahu bahwa semenjak hari ini, kehidupannya akan berubah total karena perlakuan mereka semua.

"Punya temen kok gini amat sih." gumam Zayn menatap ke arah Niall, Liam dan juga Harry.

"Kalian tuh lucu yaa, seru banget kayaknya kehidupan kalian." ungkap Keira menatap mereka semua.

"Gue tau gue lucu, gak usah dibilang gitu. Malu kan gue jadinyaa, hehe." Harry tertawa pelan menatap Keira dengan tatapan lembut.

"Dihh, najis." cibir Niall yang terlihat masih kesal dengan Harry.

"ASTAGA, GUE BARU INGET!" teriak Liam sambil menepuk jidatnya pelan.

Teriakkan Liam membuat seluruh pasang mata menatap ke arahnya. Bahkan kini Lohis melirik sesekali ke arah lelaki yang berada tepat di sebelahnya itu.

Louis mengerutkan dahinya, "Kenapa lo?"

"Ki—"perkataan Liam langsung terpotong oleh Zayn.

"Kalo gak penting, gue bunuh lo." sela Zayn menatap Liam dengan sebuah tatapan serius.

Liam pun menghela nafasnya berat berusaha untuk bersabar. "Kita belom kenalan woy!"

"Oh iya! Nama gue Louis Tomlinson, panggil aja Lou." ucap Louis sambil fokus menyetir.

Harry pun mencolek lengan Keira lembut, berusaha mencari perhatian gadis itu. "Kenalin gue Harry Styles, panggil aja Harry atau terserah deh mau lo panggil apa. Panggil sayang juga boleh, hehe."

"Gue Niall Horan, panggil aja Nayel. Inget yaa nama gue tuh Na-Yel."

"Gue Zayn."

Liam pun menatap ke arah sahabatnya lalu menatap ke arah Keira bergantian. "Kalo gue tuh Liam, bisa panggil Daddy if you want to."

"Kenalin semuanya aku Keira, senang bertemu kalian." Keira tersenyum sambil memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Namanya cantik, kayak orangnya." ungkap Harry sambil terkekeh pelan.

"Basi banget gombalannya." celetuk Niall dengan nada tidak suka.

Harry pun menatap ke arah Niall dengan tatapan jengkel. "Iri bilang bos."

"Kita udah sampai," ucap Louis kepada semuanya.

"Alhamdulillah selamat sampai tujuan." Liam tersenyum senang karena Louis tidak lagi menabrak sesuatu.

—Bersambung—

Perkenalan sama the boys dulu nihhh..

Btw, sorry kalo misalnya ada typo gitu yaa hehe. Bilangin aja atau komen kalo misalnya gue ada kesalahan dalam mengetik.

Note:

Mohon maaf jika cerita ini tidak se-bagus yang kalian kira, cerita ini di tulis oleh seorang anak remaja yang tergila-gila akan kisah cinta yang romantis.

Sekian, terima kasih.

Jangan lupa vote and commentnya guys!

Thank you yang udah mau baca ceritanya

STEAL MY GIRL [ONE DIRECTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang