✨Chapter 36✨

16 0 0
                                    

Tak terasa sudah sekitar 1 jam Keira berada di kamarnya sambil merenungkan kembali kejadian tadi. Perasaannya sungguh tak menentu, ia bahkan tidak tahu apa yang terjadi padanya. Tanpa sadar ia mengeluarkan tangisannya, ia kembali memikirkan perkataan Louis. Iya Louis, bukan Kris Jenner.

Apa kalian ingat apa yang Louis tanyakan sebelumnya? Mungkin kalian lupa, namun pertanyaan Louis sangat menyakitkan hati Keira. Keira menjadi kepikiran terus menerus mengenai pertanyaan Louis. Ia tahu bahwa ia tidak sebanding dengan the boys, namun hatinya sungguh sakit saat mendengar pertanyaan Louis.

Tok Tok Tok.

Keira mendengar suara ketukan di pintunya, ia segera menghapus air matanya dan berjalan mendekati pintu kamarnya. Keira membukakan pintu kamarnya dan terlihatlah seorang laki laki berambut blonde sedang membawa beberapa makanan manis.

"Gue tau lo lagi sedih, nih gue bawain makanan buat lo." kata Niall tersenyum kecil menatap Keira.

Keira merasa sungguh terharu atas perlakuan manis dari Niall, tanpa sadar air matanya kembali keluar sehingga mmebuat Niall merasa begitu khawatir. "Lo kenapa, Kei? Gue bikin lo sedih ya?"

"Enggak kok, gue lagi down aja. Jadinya air mata gue turun terus," kata Keira tersenyum kecil menatap Niall.

Niall segera menarik Keira memasuki kamar gadis itu, mereka duduk di atas ranjang Keira. Niall kemudian mencari sebuah tisu dan memberikannya kepada Keira. "Cerita sini sama gue,"

"Hiks, lo baik banget sih. Gue.. Gue sebenarnya kepikiran sama pertanyaan-"

"Louis." jawab Niall sambil menaikkan salah satu alisnya menatap Keira.

Keira membulatkan kedua matanya dan menatap Niall tak percaya. Niall hanya tertawa kecil melihat reaksi yang ditunjukkan Keira.

"K-Kok lo bisa tau?" tanya Keira sangat terkejut.

"Dari awal gue tau kalo lo tuh punya perasaan sama Jen, walaupun lo pinter akting tapi gue tuh orangnya peka banget." jelas Niall sambil terkekeh pelan.

Keira menutup mulut Niall, "jangan ngomong kencang-kencang ih, nanti ketahuan."

"Gak bakal," kata Niall masih terkekeh pelan.

Sungguh Keira sangat malu ketika Niall mengetahui rahasianya, tak menyangka bahwa selama ini Niall mengetahui bahwa ia diam diam menaruh perasaan kepada Zayn. Tubuh Keira mematung, ia benar benar malu.

"Udah, gak usah malu gitu. Kayak sama siapa aja lo, gue janji gak bakal bocorin kok." kata Niall tersenyum sambil menatap Keira dengan sebuah tatapan lembut. Keira pun hanya bisa mengangguk pelan dan berusaha mempercayai Niall.

"Gue sadar kalo gue gak secantik Kendall dan gak punya badan sebagus Kylie." resah Keira sambil menunduk dan menghapus air matanya menggunakan tisu.

"Kata siapa? Bagi gue tuh, lo itu perempuan yang paling cantik yang pernah gue temuin. Lo bukan cantik dari luar aja, tapi dari dalam juga." ujar Niall tidak setuju dengan perkataan Keira.

Keira menghembuskan nafasnya berat, "gue gak usah ikutan acara ulang tahun Kylie ya, gue dirumah aja. Gue.. Gue takut bikin masalah disana."

"Yaudah," kata Niall mengiyakan perkataan Keira. Keira menatap Niall sambil tersenyum kecil.

"Tapi gue juga gak ikutan dateng." tambah Niall membuat senyuman diwajah Keira menghilang. Gadis itu mengerucutkan bibirnya malas menatap Niall.

Niall terkekeh pelan sambil mengacak-acak rambut Keira. "Lo gak ikut, gue gak ikut. Gampang kan?"

"Kok gitu sih, kan lo diundang." kata Keira mengerucutkan bibirnya. Niall tersenyum menatap Keira, "lo juga diundang kan."

"T-Tapi kan terpaksa gitu diundangnya," kata Keira murung.

STEAL MY GIRL [ONE DIRECTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang