✨Chapter 41✨

15 0 0
                                    

My mbee is calling..

"Keira!" terdengar suara laki laki memanggil nama Keira denagn cukup kencang.

"Hm? Kenapa Shawn?" Keira terbangun karena panggilan dari Shawn, meskipun ia sangat mengantuk tetapi ia mau tidak mau harus mengangkat telpon tersebut.

"Lo tau rumor tentang perjodohan Zayn dan Kylie Jenner?" tanya Shawn dalam telpon.

Mata Keira seketika terbuka saat Shawn menyebutkan nama Zayn. Keira sangat penasaran apakah itu hanyalah sebatas rumor atau bukan, gadis itu sungguh berharap bahwa itu hanyalah sebatas rumor. Perkataan Shawn kemudian menyakiti hatinya.

"Mereka beneran dijodohin, gue barusan dapet informasi kalau sebenarnya yang harusnya dijod-" perkataan Shawn langsung terpotong oleh Keira.

"Gue mau siapin makan dulu buat the boys, sorry Shawn. Btw, makasih atas informasinya." Keira langsung mematikan telpon secara sepihak.

Keira menghela nafasnya berat dan langsung keluar dari tempat tidurnya. Gadis itu menatap ke arah cermin di kamarnya, gue sadar diri kok.

Keira mandi dan segera bersiap-siap untuk memasak makan untuk kelima laki laki yang tinggal bersamanya. Niall langsung keluar dari kamarnya saat ia mencium bau makanan yang sangat lezat dari arah dapur. Louis dan Liam pun berjalan ke dapur disusul oleh Harry dan Zayn. Mereka semua duduk di kursi makan sambil berbincang-bincang sebentar.

"Lo beneran dijodohin, Jen?" tanya Liam kepada Zayn dengan tatapan penuh tanya.

Zayn mengangguk pelan, "ya."

"Lo terima?" tanya Louis kepada Zayn, Keira menguping pembicaraan kelima laki laki itu.

"Gue denger-denger katanya kalo lo gak terima perjodohan itu, karir One Direction bakalan hancur. Itu beneran ya?" kata Harry menatap Zayn sambil menaikkan salah satu alisnya.

Zayn menatap tajam wajah Harry, "bukannya lo yang lebih tau tentang masalah ini?"

"Maksud lo?" tanya Harry menaikkan intonasi suaranya, laki laki itu seolah tidak tahu mengenai perkataan Zayn tadi.

Zayn berdiri dan segera meninggalkan dapur, Keira menaruh makanan di meja makan dan berusaha mengejar Zayn. Namun Harry menarik tangan Keira agar gadis itu tetap berada disana dan tidak mengejar laki laki itu.

"Tenanglah, Keira. Mungkin Zayn lagi kesal, dia pasti butuh waktu sendiri sekarang." kata Harry menggenggam tangan Keira, Keira menatap Harry seolah ia harus menahan kepergian Zayn.

"Kayaknya yang dibilang si kriting bener deh, Kei. Zayn butuh waktu sendiri, gue yakin dia pasti stres mikirin tuh perjodohan gila." kata Liam dengan lembut menatap Keira.

"Jaman sekarang masih ada perjodohan ya?" tanya Niall dengan nada bingung.

"Lo mau gue jodohin gak?" tanya Harry kepada Niall dengan sebuah senyuman aneh.

Niall mengangkat kedua bahunya seolah tidak tahu, "kalo sama yang cakep, baik, perhatian sih mau aja."

"Emang lo mau jodohin si ubanan sama siapa?" tanya Louis kepada Harry.

"Intinya dia mirip sama Nayel," Harry menatap Louis seolah ia sedang serius.

"Bukannya kalo mirip tandanya jodoh?" kata Liam dengan tatapan mata bingung.

"Hah? Beneran? Eh serius deh, emang lo mau jodohin gue sama siapa? Beneran mirip sama gue emangnya?" tanya Niall penuh tanya dalam hatinya berkata, semoga Barbara!

"Beneran mirip sama lo kok, tenang aja." Harry menatap Niall dengan tatapan yang bisa diandalkan.

"Emangnya siapa sih, Harry?" tanya Keira kepada Harry.

STEAL MY GIRL [ONE DIRECTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang