Keira dan One Direction pun pulang ke rumah dengan tenang. Keira masih berada di dalam mobil, gadis itu sedang merapikan seisi mobil dan mengambil beberapa barang-barang untuk dibawa masuk ke dalam rumah.
"Sini gue aja, Kei. Itu berat," kata Zayn langsung mengambil tas yang berada di tangan Keira.
Keira pun tersenyum, "Makasih ya, Zayn. Sorry kalo ngerepotin kamu, hehe."
"Gak ngerepotin sama sekali kok, kalo ada perlu bilang aja ke gue." kata Zayn menatap wajah Keira.
Keira pun mengangguk paham sambil tersenyum membalas tatapan Zayn.
"Sini gue aja yang bawa," Harry langsung mengambil tas yang sedang dipegang Zayn.
Zayn pun menoleh ke arah Harry, "Gue duluan yang ambil tuh tas."
"Bodo amat, intinya sekarang gue yang ambil." kata Harry sambil meledek Zayn.
Kedua laki-laki itu pun merebutkan tas yang sedang mereka bawa. Keira yang melihatnya berusaha untuk memisahkan kedua lelaki itu. Liam, Louis dan Niall pun keluar dari rumah karena mendengar perdebatan yang terjadi.
"Udah diem kalian, berhenti berhenti." Liam masih berusaha menghentikan Harry dan Zayn yang sedang tarik menarik tas tersebut.
"WOY ANJENG BISA BERHENTI GAK SIH? KAYAK BOCAH AJA LU BERDUA!" teriakkan Louis akhirnya menghentikkan perdebatan antara Zayn dan juga Harry.
Niall yang sedang memakan sebuah kue pun hanya bisa melihat pertengkaran yang terjadi, tanpa berbuat apapun. "Gue nyimak aja ya."
"BISA GAK SIH SEHARI AJA GAUSAH KAYAK BOCAH?!" Louis terlihat seperti benar-benar kesal menatap Zayn dan Harry yang terus menerus berdebat.
Zayn pun akhirnya memberikan tas tersebut kepada Harry. Harry yang merasa aneh pun menerima tas tersebut sambil menaikkan salah satu alisnya menatap Zayn dengan tatapan tak percaya. Zayn kini sedang menampilkan sebuah senyuman licik kepada Harry.
"Nahh, kalo gini kan enak ngeliatnya. Adem tanpa gelud." kata Liam senang.
Louis pun melirik ke arah Liam dengan tatapan malas. "Biasanya juga lu yang sering ngomporin biar gelud."
"Kan beda cerita kalo itu mah, hehe." kekeh Liam.
"Jangan lupa bawa tuh tas ke dalem, gue sama Keira mau masuk duluan." kata Zayn menatap Harry dengan tatapan mengejek.
Zayn pun menarik tangan Keira untuk menjauh dari the boys. Keira hanya diam dan mengikuti Zayn.
Harry beserta member lainnya hanya menatap kepergian Zayn dan juga Keira dengan perasaan yang mengherankan. Niall kemudian tertawa begitu kencang menertawakan Harry.
"HAHAHA, KASIAN YANG DITINGGALIN! MANA DISURUH BAWA TAS LAGI, HAHAHAHA!!" Niall tertawa begitu kencang menertawakan Harry.
"Pengen ketawa cuman bodo amat, tapi ketawa aja deh. NGAKAK WOYY HAHAHAHA KASIAN AMAT SIH LU, HAR!" kata Liam sambil ikut tertawa terbahak-bahak menertawakan Harry yang sedang menatap kepergian Keira dan juga Zayn.
"KASIAN AMAT SIH NASIB LU, HAHAHA!!" Louis pun ikut menertawakan Harry.
Harry hanya bisa menatap ketiga laki laki itu dengan tatapan datar. "Mau gue santet apa gue bunuh langsung?"
"Lo mau gue bunuh duluan, hah?!" tanya Louis kepada Harry dengan nada tajam.
"Dah lah, males gue." Harry langsung lari memasuki rumah.
"Lah si goblok, baru juga gue mau nonton acara gelud." kata Niall merasa kecewa.
🔵🔵🔵
KAMU SEDANG MEMBACA
STEAL MY GIRL [ONE DIRECTION]
FanfictionBagaimana rasanya menjadi asisten One Direction? WARNING: Cerita ini bisa bikin lo seneng, sedih, dan kesel di waktu yang sama. ⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ ©️January 2023 by Adeliaraissha