HAPPY READING!
🌈MODE REVISI🌈
𝐑𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 : 𝟒 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟏 [𝟏𝟖:𝟑𝟑]Baru sehari semalam menjadi istri dari seorang Rishan Diantoro sudah membuat Sella berdecak sebal. Bagaimana tidak saat bangun tidur dia tidak hanya mengurus dirinya saja.
Sekarang ini dengan seenaknya atasannya yang belum genap satu minggu menyandang status sebagai suaminya tiba-tiba saja memerintah dirinya sebagaimana seorang suami. Boleh saja kalau kasusnya bukan seperti yang dialami oleh Sella, masalahnya ini semua tak semudah yang dibayangkan.
Sella harus rela bangun pagi demi memberi makan untuk perut orang yang tidur satu ranjang dengannya. Kalau dulu Sella tidak pernah mengurus antara kecocokan perutnya, tapi sekarang dia dituntut untuk terjun langsung ke dapur.
Bagaimana tidak kesal coba? Baru dua hari jadi suami sudah membuatnya darah tinggi bagaimana kalau satu tahun, ah ya! Sella melupakan satu hal. Seharusnya kalau dari cerita-cerita roman yang dia baca selalu ada perjanjian kontrak dalam kasus yang dialaminya saat ini, tapi ... kenapa dia tidak dimintai tanda tangan?
Sibuk dengan pikiran ngawurnya sampai tidak menyadari tangan kekar seseorang yang mengulurkan sebuah dasi berwarna biru ke hadapannya.
Melihat keterdiaman istrinya membuat Rishan mengecup keningnya yang nampak berkerut. Mendapati serangan mendadak dari suaminya membuat Sella mengerjap bak tertiup angin topan, lalu tatapannya mengarah ke dasi yang disodorkan oleh suaminya.
Sella menaikan alisnya pertanda bingung dengan sikap Rishan terhadapnya, apalagi tadi keningnya dikecup dengan tidak hormat.
“Berasa murahan banget gue,” batin Sella menenangkan degup jantungnya yang memompa lebih cepat dari biasanya.
Tidak usah munafik! Nyatanya Sella merasa ada sesuatu yang beda saat mereka saling bersentuhan.
“Apa seberat itu membantu saya memakai dasi?”
Sella mengerjap. Menatap Rishan dengan tatapan polos.
Rishan menatap istrinya dengan senyum yang tertahan. Hanya melihat tingkah natural yang ditunjukkan oleh Sella sukses membuatnya terpesona.Sella wanita apa adanya, tidak pernah neko-neko dan yang penting tidak gila harta. Berbeda dengan wanita yang meninggalkannya dulu.
“Tangan Bapak masih berfungsi dengan baik, ‘kan?” tanya Sella sinis.
Hening. Tidak ada balasan dari Rishan, tapi tindakannya mewakilkan suasana di dapur.
‘Cup’
Sella melotot tidak percaya dengan tindakan suaminya yang menurutnya diluar batas.
“Salah panggil lima kecupan,” kata pria di depannya dengan santai.
“What?!” pekik wanita itu tidak terima.
***
Setelah kepergian Rishan Sella langsung melarikan diri ke dalam kamar mandi. Bukan untuk mandi, melainkan membasuh sisa-sisa daging kenyal yang masih terasa menempel pada bibirnya. Sella masih bisa merasakan bagaimana daging kenyal itu menempel sempurna bak perangko. Hanya menempel, tidak lebih! Tapi ... kenapa rasanya sangat terasa?!
Sella uring-uringan tidak jelas. Dalam benaknya dia sudah merencanakan berbagai macam pelanggaran-pelanggaran yang akan dia terapkan.
Harus segera terlaksana hari ini juga!
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri sang CEO [ENDING]
Roman d'amour⚠️WARNING⚠️ Cerita tersedia dalam bentuk paid di aplikasi Kubaca, Icannovel, Dreame, Bakisah, KBM, dan dalam masa produksi audio Pogo FM ⚠️ Judul dan penulis sama ⚠️ Bagaimana perasaanmu saat akan melamar kerja justru lamaran pernikahan yang kamu d...