Istri sang CEO [ENDING]

57. UDAH BAHAGIA, NES?

---------------------
PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN KONTRAK!
NIKMATI KELANJUTAN DI PLATFORM KBM, INNOVEL, DAN KUBACA.
Judul dan nama penulis sama
Istri Sang CEO
SasaLay1402
--------------------------

    Dari yang Rishan lakukan begitu menunjukkan kasih sayang kepada adiknya, mungkin juga untuk menebusnya. “Udah bahagia, Nes?” Sella melontarkan pertanyaan demi menghindari godaan sahabatnya. “Gue senang karena akhirnya lo punya tempat untuk pulang. Pulang dalam artian lain, ya.”

    Agnes turut mengangguk, dia tersenyum kecil tidak menyangka dengan takdir yang direncanakan oleh Tuhan. Hidup seorang diri selama belasan tahun lalu bertemu dengan seseorang tidak terduga, meskipun dia dinikahkan dengan Tama, tapi Mita sama sekali tidak memaksanya. Mita tetap menyerahkan segala keputusannya kepada yang bersangkutan, yaitu Agnes dan juga Tama. Beruntunglah mereka mau mencoba menjalani.

    “Thanks, Sell. Karena lo gue bisa berdiri di sini. Gue masih nggak nyangka akan sampai pada tahap ini. Apalagi, diperhatikan oleh sosok seorang kakak yang memang pada dasarnya sangat gue harapkan sejak dulu. Gue bahagia sekarang, nggak tahu buat nanti, sih.” Agnes terkekeh di akhr kalimatnya. Dia meraih tangan Sella lalu menggenggamnya juga mengelusnya di sana dengan lembut. Begitupula dengan Sella yang tak kalah erat menggenggam tangan Agnes.

    “Syukurlah. Tadinya gue mengira lo menerima ini semua karena keterpaksaan. Gue takut lo salah ambil jalan kayak gue, Nes. Gue harap jangan mengikuti jejak menikah kontrak, ya?”

    Agnes terdiam, tautan tangannya pun mengendur hal itu membuat Sella mengernyitkan keningnya heran. “Kenapa? Perkiraan gue salah, ‘kan? Nes?”

    “Nasib kita memang hampir sama, tapi gue pastikan nggak akan mengikuti jalan bodoh yang pernah lo ambil itu, Sell,” ujar Agnes mantap. Dia tersenyum.

    “Gue pengin meluk, lo, deh. Nggak tahu kenapa semenjak hamil lo kelihatan lebih dewasa banget,” ungkap Agnes terkekeh.

    Sella mengangguk dengan senyum singkat. Lantas, dia maju mendekati Agnes karena perempuan itu masih sibuk dengan riasannya. Jangan lupakan seorang wanita setengah baya yang memperhatikan keduanya dengan senyum haru.

    “Kangen banget kita udah punya kehidupan masing-masing, apalagi lo yang akan lebih sibuk sama keluarga kecil. Gue takut masa-masa kita akan jarang ketemuan, Sella.” Agnes menahan isakannya. Dia mendongak dengan mata yang berkaca-kaca. “Tolong jangan lupain gue, ya, Sell. Gue harap banget. Nggak tahu kenapa firasat gue selalu nggak pernah meleset.”

TBC

NGGAK MAU NGOMONG BANYAK INTINYA AKU MAU MINTA MAAF DAN TERIMA KASIH SECARA BERSAMAAN KE KALIAN.

AKU UDAH BUAT RATA TENGAH KENAPA PAS DIBAGIAN ANU KULIHAT MASIH RATA KIRI, YA? KUTAKUT PUBLISH YANG BELUM DIREVISI, KAN, KAGAK LUCU, YE? HIKS NANTI AKU UBAH KALAU SEMPAT, YA, TOLONG DIMAKLUMI SAJA SEDANG BENGEK.

LOVE READERS TETAP DUKUNG AKU, YA.