HAPPY READING!
🌈MODE REVISI🌈
𝐑𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 : 𝟐𝟖 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟏+62838XXXX
_Apa Rishan sudah sampai? Saya hanya khawatir karena semalam dia menginap di rumah sakit menemani saya_Read~
Panas sudah hatinya. Sella yang hendak menghampiri suaminya yang sedang mandi di atas dia urungkan. Rasa kesalnya kepada pria itu semakin besar. Karena amarah yang sedang menguasainya membuat Sella tanpa sadar mengumpat.
“Sialan!”
“Bajingan banget pak Rishan!”
Sudah kesal setengah mati Sella tidak memperdulikan bahwasannya Rishan adalah suaminya. Bukan masalah sopan santun lagi, tapi karena sikap Rishan yang tidak pernah bisa jujur dan seolah sedang main kucing-kucingan membuat dia seketika gelap mata.
“Nak, bapakmu maruk sekali,” ujar Sella mengelus area perutnya yang membuncit. Dia akan gunakan anak dalam kandungannya sebagai senjata.
Sella sudah sangat yakin bahwa nomor asing yang menghubunginya itu adalah mantan tunangan suaminya yang masih mengejar-ngejar Rishan.
Sella bukannya percaya dengan hal murahan seperti itu. Akan tetapi, jika dia harus percaya terhadap suaminya melihat cara main Rishan yang sukses membuat dia emosi sendiri ingin mencingcangnya habis-habisan.
“Lihat aja gue bisa lebih kejam sama dia!”
“Lho? Belum makan, Sella? Menunggu saya?” Rishan bertanya dengan nada kelewat santai, tidak ada kesan rasa bersalah atau mengganjal sekali pun hal itu sukses membuat Sella ingin mengacak-acak wajahnya yang rupawan.
“Udah tua, genit, idup lagi!” batin Sella berkata. Dia tentu tidak akan pernah berani mengumpat di hadapan Rishan. Bisa mati berdiri dia nanti.
“Saya kayaknya lagi nggak enak makan. Bapak aja yang makan, ya, saya temani, kok,” kata Sella beralibi dengan muka yang dibuat semenyakinkan mungkin.
“Tapi kamu sudah minum susu, 'kan?” Sella mengangguk membuat Rishan bernapas lega.
Sella duduk bertopang dagu menatap Rishan yang asik makan dengan damai. Santai dan elegan.
“Kenapa tatapan mata kamu seolah sedang mengintimidasi saya?” tanya Rishan merasa heran.
“Huum? Nggak boleh, ya, mandangin suami sendiri? Udah jadi hak milik, kok, beda halnya kalau bukan hak milik, apalagi sampai bermalam.”
‘Uhuk ... uhuk ... uhuk ....’
“Minum, Pak!” Sella tersenyum miring menyodorkan segelas air putih kepada Rishan.
'Byur!’
“Hah!”
“Kenapa rasanya asin?!” tanya Rishan tidak santai. Dia terkesan membentak. Bukanya takut Sella malah mengulum bibinya menahan kedut senyum di hadapan Rishan.
“Lupa, Pak. Tadinya itu punya saya, tapi pakai gula, kok, bukan garam,” ujar Sella dengan raut penuh sesal.
Drama yang bagus sekali, kawand!
Sella sudah kesal. Dia tidak akan langsung memberondong Rishan dengan berbagai pertanyaan, melainkan Sella membutuhkan kejujuran suaminya sendiri.
Saat ini yang dia lakukan hanyalah permulaan semata. Belum sampai pada tahap akhir, kok.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri sang CEO [ENDING]
Romance⚠️WARNING⚠️ Cerita tersedia dalam bentuk paid di aplikasi Kubaca, Icannovel, Dreame, Bakisah, KBM, dan dalam masa produksi audio Pogo FM ⚠️ Judul dan penulis sama ⚠️ Bagaimana perasaanmu saat akan melamar kerja justru lamaran pernikahan yang kamu d...