Sooory..😀😀
Baru uptede setelah sekian lama
Ya ...karena alasan yang tak pasti
Dalam kehidupan nyataku.Adakah yang menanti
Bang Vino sama mbak AnneHaapy reading..
Semioga
Kalian sukaaAnne tiada lelah sedari tadi memasang wajah cemberut diwajah cantiknya.Gantian tadi Vino,sekarang Anne.
"Kenapa berhenti disini."tanya Anne dengan wajah jutek.Pasalnya berada dalam satu ruangan dengan orang yang tak inginkan sangat menyiksa banget bagi Anne.
Tapi yang ditanya tidak mau menjawab,malahan sibuk berlari membukakan pintu mobil layaknya mempersilahkan sang tuan putri untuk melangkah keluar.
"Ngapain kita kesini aku mau pulang."pinta Anne dengan ketus.
"Aku ingin menghirup udara malam yang menenangkan saat ini."jawab Vino dengan hati berbunga.
"Ngapain juga ngajak aku.."gerutu Anne dengan wajah suntuknya.
Malam pun semakin larut,membawa sepasang mantan kekasih untuk mengenang masa- masa yang indah diantara mereka.Tapi tak berlaku bagi seorang jiwa Anne yang telah menghempaskan semua kenangan indah saat bersama seorang Vino.
Hanya seorang Vino yang masih terpenjara dalam kenangan manis cinta mereka yang masih terlihat jelas dari senyum yang tak pudar sedari tadi menghiasi wajahnya setelah acara sesi perkenalan diri.
Hembusan angin malam yang menjadi saksi bisu dari sejarah pertemuan yang terduga dari sepasang cinta monyet ini tak lelah membelai tubuh Anne yang memakai pakaian terbuka.
Merasuki celah pori-pori kulitnya yang terpangpang putih mulus bak kulit sang putri,seputih susu yang ia minum setiap pagi.Semurni cinta Vino untuk Anne se-orang.
"Eee...ngak usah,kamu pake saja."kaget Anne saat Vino melepas suit yang ia pakai untuk menutupi badan Anne agar tidak kedinginan.
"Kamu pakai agar ngak kedinginan."pinta Vino perhatian sekali.
"Aku ngak kedinginan."sambil menyerahkan suit pada Vino.
"Aku takut nyamuk bakal kenyang setelah mencium badan kamu yang terbuka itu."lagi-lagi dengan wajah kotok es batu yang selalu ia pasang.
"Mesum banget orang ini ya.."batin Anne yang tak menyukai ucapan Vino.
"Jangan - jangan orang ini kesurupan kali,senyum - senyum sendiri."batin Anne dengan wajah keheranan yang tak dapat ia tutupi karena Vino senyum-senyum sendiri dari tadi.
"Apakah aku bau,oh...jangan sampai anne ilfil sama aku."batin Vino sambil mengendus-endus suit yang ia gunakan.Karena ia belum sempat mandi hanya memakai parfum saja sebagai pengganti mandi yang tertunda.
"Hah...ngapain orang ini lagi."Anne heran dengan sikap Vino.
"Anne sekolah dimana.?"tanya Vino mulai menginstrogasi untuk menyakinkan dirinya.Bahwa Anne yang ada didepan matanya adalah seseorang yang selalu ia rindukan.
"Memang kenapa nanya-nanya,?"balik Anne bertanya dengan nada sewot.
"Aku dulu bersekolah di SMA nusa bangsa."ucap Vino agar Anne mengingat dirinya.
"Ooo...,"hanya itu saja balasan Anne.Teramat menyebalkan sekali bagi Vino.
"Namamu sama dengan seseorang yang selama ini aku ..,"belum selesai Vino berbicara.
"Mungkin hanya kebetulan sama saja."potong Anne.
"Tapi bukan aku orang yang kau kenal."lanjut Anne malas meladeni omongan Vino.
Drrrrtttt..bunyi telepon gemgam Anne berbunyi.
"Woy...hayuk dugem."ajak Rio teman semasa SMA dulu.
"Bentar setelah ini,tunggu saja setelah aku lepas dari malaikat pencabut nyawa."bisik Anne.
"Sapa An,"tanya Rio pingin tau saja.
"Jangan banyak bacot lo tungguin disana,jangan bubar sebelum gue datang."pinta Anne dengan suara berbisik agar Vino tidak dapat mendengar pembicaraannya.
"Pulang Mama nyariin."pinta Anne berbohong.
Vino hanya menurut saja apa yang dikatakan Anne tanpa curiga sedikit pun.Anne menunjukkan alamat rumahnya.
"Sampai sini saja,mama Papa sudah tidur kali besok- besok saja kalau mau ketemu Papa."alasan Anne tidak mau diantar sampai rumah.
"Bearti besok aku boleh main kerumah kamu."pinta Vino tanpa malu.Malunya sudah dibawa setan kali.
"Tadi jutek sekarang ngeyel banget."batin Anne dengan perubahan sikap Vino sekarang.
"Boleh.."jawab Anne singkat.
Sekarang aku sendiri yang menggali kuburanku sendiri.Dengan memperbolehkan Vino bermain kerumah.Sekarang pokoknya aku harus bisa lepas dari ikatan yang menyiksa ini.
"Sudah ya aku mau istirahat,aku capek."pinta Anne dengan suara manja agar Vino percaya juga tak curiga dengan kebohongannya.
"Good night dear."ucap Vino dengan mesra melupakan statusnya saat ini hanya seorang mantan.
"Sejak kapan aku jadi kekasihmu."Anne melotot tak menyetujui ucapan Vino.
"Sejak sekarang."jawab Vino dengan enteng,dengan wajah kotaknya.Lupa kalau tadi menolak Anne.
"Tadi kamu ngak setuju sekarang kok gini."perjelas Anne agar Vino tak setuju dengan perjodohan ini.
"Sudah ah aku mau turun,ini..."potong Anne sambil memberikan suit yang ia pakai pada Vino.Ia tak mau berlama- lama semobil dengan Vino si manusia balok yang Anne tanam dalam pikiran dan hatinya saat ini.
"Pake saja besok aku ambil."tolak Vino.
"Wish yuo sweet dreams."dengan mesra Vino mengucapkan.Ia berharap Anne dapat mengingatnya dengan perhatian yang ia berikan.
Namun apa yang ia harapkan tidak sesuai dengan keinginannya.Anne keluar dengan memutar bola matanya pertanda ia jengah dengan kelakuan Vino sedari tadi.
"Sono buruan pulang."usir Anne,karena mobil Vino tetap diam ditempat layaknya sedang parkir saja.Tidak mau berjalan sedari tadi.
Setelah mobil Vino tak kelihatan.Anne buru-buru masuk kedalam taxi yang telah ia pesan tadi didalam mobil Vino sebelum sampai di depan rumahnya.
Dengan gayanya yang anggun Anne memasuki club malam.Mencari teman maksiatnya diantara kerumunan manusia yang haus akan kesenangan,yang sedari tadi telah menunggunya.
"Akhirnya datang juga ratu pesta."sapa Rio teman SMAnya.
"Lo raja pesta yang gesrek."timpal Anne tak mau kalah.
"Emang siapa malaikat pencabut nyawa kata lo tadi."tanya Rio dengan penasaran.
"Punya nyawa cadangan lo Anne bisa lepas darinya."timpal si Shinta teman karib Anne samasa SMA.
"Kita sambut ratu pesta kita dengan dugem sampai pagi."ajak Rio.
"Jangan ada yang pulang duluan."sambung Shinta.
"Anne gue kenalin lo sama teman gue."ajak Rendy.
"Dia sama macem lo,demen nangkring ditempat laknat macem lo Anne."sambung Rio.
"Perkenalkan ini..."
🌷🌷🌷🌷🌷
Hayuuuk tebak siapa yang akan dikenalkan ke Anne,.????
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My ex -boy Friend.
Romance"Apess hidup gue...punya bos mantan pacar,"keluh Anne "Buat lo saja Mel...aku ma adiknya " "kamu mau kerja apa mau kondangan memakai baju seperti itu"protes vino dengan wajah kotaknya yang terbingkai sejak lahir. Vino ,yang gak bisa move on dari ma...