Bag 2

1.1K 32 0
                                    

Hidup ini laksana membuka sebuah kotak pandora.Satu persatu kita akan dikejutkan oleh sebuah kisah yang telah tuhan rangkum untuk kita.Baik itu sedih maupun hal membahagiakan pun sekalian.

Saat kita dititik sebuah kesedihan berharap hal itu cepat sirna atau sebuah mimpi belaka.Yang akan hilang saat kita bangun tidur.

Seperti halnya hidupku.Aku tak pernah menyangka bahwa masih memiliki seorang Ayah, yang Selama 15 tahun ini terpenjara dalam angan - anganku saja.Setiap kali melihat seorang anak dengan ayahnya dan kata ayah terasa sangat indah untuk dilantukan.

Ternyata kini dapat aku rasakan ada dalam hidupku,mengisi hari - hariku.
Dan sampai sekarang seoalah tak ku percaya.

Ingin aku berbagi berita bahagia ini padamu.Wahai kekasih hatiku.Agar kau pun dapat merasakan betapa bahagianya aku ini.

Namun tuhan berkata lain.Belum sempat aku bertutur akan rasa syukurku.

Kau yang aku cintai pergi hilang ditelan bumi.Membawa rasa cintaku yang tak pernah pudar selama ini hanya untukmu seorang.Ya...hanya untukmu seorang.Sehingga tiada tempat bagi yang lain direlung hatiku yang dalam.

Walaupun aku harus mencoba seratus kali entah seribu kali.Dengan sosok yang lain.Namun yang ada semua nihil belaka.Dan semua semakin membuatku merana dan tersiksa.

Mungkin aku adalah seorang yang patut disebut gila dan buta.Gila akan pesona seorang Anne dan buta disaat mencintainya.Walaupun sebuah fakta telah tersaji.Bahwa kau hanya memanfaatkanku saja untuk sebuah kebutuhanmu saja.

Wahai kekasih hati.Taukah kau aku sangat tersiksa.Akan rasa rindu yang selalu membelenggu jiwa ini.

Setiap detik yang berputar seolah sebuah siksaan bagi jiwa yang selalu merindu.Tanpa disadari oleh kekasih hatinya.

Telah kucari engkau dibelahan dunia bagian utara hingga bertemu dengan bagian selatan.Namun apa yang aku dapat hanya sebuah asa.

Semoga asa yang tercipta bukan sebuah bayangan saja.Bagi seorang Vino Spraks.Yang terjerat pesona hati seorang Anne pangsington bak malaikat yang selalu mengulurkan tangan halusnya.Untuk jiwa yang menyandang sebuah luka dan derita.Tanpa risih dan jijik menghantuinya.

Aku bertemu dengannya disaat perut ini menahan tangis karena sesuap nasi.Karena berhari - hari tiada yang bisa dimakan.Hanya setetes air dari kran yang dipinggir jalan.Yang lewat tenggorokan ini.Mengganjal perut berhari - hari.

Mana semua orang tiada yang peduli.Jangankan memberi makanan yang yang layak.Yang tidak layak alias basi mereka makan pun saja,mereka ogah - ogah saja.

🌷🌷🌷🌷🌷 🌷🌷

"Kau sudah makan?"tanyanya padaku,yang terus memegang perut ini.Seolah didalam perut ini ada sesuatu hal yang sangat berharga,takut lepas.

Hanya sebuah gelengan lemah yang menjadi jawaban dari pertanyaannya.

"Kamu makan makanan aku saja ya..,"tawarnya padaku.

Dengan tangan lembutnya gadis yang masih belia itu menyuapi aku.Tanpa jijik bersentuhan dengan aku yang kotor berbau sampah ini.Karena aku sebagai pemulung sampah.

Itulah awal perjumpaanku dengan sosok yang cantik parasnya juga hatinya.Saat kami masih menginjak umur 15 tahun.

Keberuntunganku tidak sampai disitu saja.Tuhan mempersilahkan aku untuk mengenal sosok yang mengagumkan itu.Dalam pertemuan kami yang ke -dua, saat SMA.

Dengan beasiswa aku bisa bersekolah di SMA ini.Dan tak lain pula dengan campur tangan kapsek.Yang aku tolong karena dompetnya kecopetan.Oleh aksi teman sesama miskinnya ini.

Dari kejauhan aku hanya bisa melihatnya.Mengagumi ciptaan tuhan yang sangat indah.Tanpa punya keberanian untuk bertegur sapa maupun mendekat.

Karena aku tau siapa diriku.Sangat tak pantas bersanding dengannya.Karena yang aku tau banyak kaum adam yang terpesona dengannya yang mempunyai segalanya.Dibanding aku hanya seorang yang tak punya apa - apa untuk dibanggakan.

Burung pun mempunyai sarang.Sedangkan aku tidak mempunyai rumah.

Aku terbiasa tidur dikolom jembatan.Mendirikan rumah mewah kami yaitu sebuah tenda.

Yang terbuat dari kain terbaik kami sebagai penghalau rasa dingin yang akan menyapa tubuh.Bahkan kami pun harus lari marathon saat ada razia.

Berpindah satu tempat ketempat lain adalah kebiasaan kami.

Hingga akhirnya aku dan ibuku bertemu dengan seorang nenek tua renta yang tak punya siapa - siapa.Menawarkan pada kami untuk tinggal dirumahnya yang akan roboh.Agar mau merawatnya diakhir ajal menjemputnya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Vino...apakah kamu mau sendirian seumur hidup?"tanya papa dengan raut muka yang dapat terbaca akan kemarahannya.

"Papa lihat kamu gak ada semangat - semangatnya jalin hubungan dengan pilihan Papa selama ini."

"Papa,kakak itu sukanya cuma sama benda mati doank."buka kartu orang saja ucap step brother.

"Mulut lo,perlu disumpel kaos kaki biar bisa diem."ancamnta yang dibalas dengan cengiran kuda oleh adek satu - satunya.Beda wadah itu.

Hanya sebuah foto saja yang dapat mengobati rasa rinduku selama empat taun ini.

Itu saja aku pinjam ponsel salah satu temanku.Untuk mengabadikannya.
Yang sekarang hampir usang dimakan waktu.Itu dulu saat aku tak mepunyai apa-apa.Mengajak jalan bareng pun tak pernah karena tak ada uang untuk membayarinya.Miriskan hidupku yang dulu pacaran ngak modal.

Dapat diketahui oleh adik laknatku.Saat aku tinggalkan dompet kesayanganku di atas nakas.

"Papa denger kamu sudah mengecewakan anak rekan bisnis Papa dengan mulut berbisa kamu itu."jujur banget Papa ini.

"Dia terlalu manja Pa,masa apa - apa minta bantuin.Dikira aku kacung dia apa."jawabku agar Papa berhenti nyalahin aku.

"Papa ngak mau tau,kamu harus mau kenalan sama anak teman Papa kali ini."perintah Papa.Yang disoraki dengan tawa ledek adek laknat aku yaitu Nicholas.

"Tidak ada penolakan ..!!!" Ujar papa lagi.

"Pa aku kayak bujang lapuk saja."protesku tak terima tiap kali dikenalkan .

"Ngak nyadar kamu emang bujang lapuk..,"sanggah Maminya Nicholas.

Bagi aku mama cuma satu yaitu bunda yang membuatku ada didunia ini.Bagaimana dia dapat kusebut Mami kalau selalu berusaha untuk menindasku.

"Papa..kasih buat si Nico saja.Aku males ngeladenin cewek - cewek manja."tolakku dengan pasti.

"Jangan sampai nyesel loo..kalau nanti jodoh kakak suka aku."goda si adik laknat yang demen One night Stand.

"Aku sumpahin kakak nyesel pesona seorang Nico bak raja yunani."pamernya dengan percaya diri.

"Sekali cewek melihat langsung terpana."

"Raja yunani yang suka ganti - ganti pacar."sanggahku tak mau kalah.

Ya beginilah kalau sudah berkumpul anak sama maminya.Suka jahilin Vino yang tak punya teman krompomi disini.

Kadang aku merasa bosan dengan bahasan yang selalu itu - itu saja yang Papa tuntut dari aku.

Kini aku harus mikir gimana caranya.Lepas dari jeratan Papa ini.

Lepas dari jeratan Papa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vino Sparks Claflin.

My Boss My ex -boy Friend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang