FT [TXT] 11

306 36 0
                                    

08/03/21

Vote
Komen
Share

HAPPY READING...

"Yeay! Pulang sekolah! Pulang sekolah!" Ucap Kai sambil berjalan ala anak kecil sambil membawa tasnya

Beomgyu menatap sinis kearah Kai apalagi dengan jalan seperti itu, sangat memalukan, hancur sudah kepopulerannya yang sudah dia bangun sangat lama lalu dihancurkan oleh manusia ini dalam beberapa detik saja? Menyebalkan.

Sekarang Kai dan Beomgyu sedang berjalan berdua menuju warung untuk membeli minuman, Ketiga temannya menyuruh mereka berdua untuk membeli minuman karena haus, awalnya mereka menolak apalagi setelah bel pulang sekolah tapi dari pada uang jajan mereka diembat oleh ketiga temannya, kan rugi besar.

Setiap transfer selalu ke rekening Yeonjun atau Soobin, secarakan orang tua Beomgyu, Taehyun, dan Kai sangat percaya dengan mereka berdua apalagi Beomgyu, Taehyun, dan Kai sangat boros uang.

Sesampainya di warung, Beomgyu langsung memesan minuman sesegera mungkin agar bisa rebahan di rumah.

Beomgyu dan Kai kembali berjalan menuju teman-temannya diparkiran sekolah, diperjalanan tak habis-habisnya Kai selalu bertingkah seperti anak kecil, tapi sesekali dia juga ikutan.

Skip...

"Buset setengah jam kita nunggu kalian" Ucap Soobin sambil melihat jam tangannya

"Ngapain dulu sih kalian? Ngemis? Atau ngamen dulu?" Heran Taehyun

"Gue sih yakin, penjual warungnya mulus dan glowing" Ucap Yeonjun

"Ya maaf habisnya jarak warungnya jauh oy, mulut lo minta di gaplok ya Tae, iya mulus dan glowing Jun, lo mau?" Ucap Beomgyu sambil menaruh botol minuman di atas kap mobil

"Cantik loh Jun" Ucap Kai

"Kenalin dong, masih bocil atau janda nih?" Ucap Yeonjun

"Bukan bocil dan bukan janda juga" Ucap Beomgyu

"Tapi dah nenek-nenek" Ucap Beomgyu dan Kai bersamaan

Mereka tertawa sambil menunjuk Yeonjun yang sedang menampilkan ekspresi masam, harusnya dia tidak percaya begitu saja dengan dua bocah ini.

Yeonjun langsung mengambil salah satu botol minuman lalu masuk kedalam mobilnya saking kesalnya, disusul dengan teman-temannya.

*****

16.00

"Jun lo di suruh berangkat sama pak Agus g?" Tanya Soobin sambil duduk di sofa

"G tau, gue matiin ponsel gue biar g berisik" Ucap Yeonjun yang masih fokus ke acara TV

"Grup ramai bener njir, udah kek demo aja" Ucap Soobin

"Ya terus?" Tanya Yeonjun

"Di suruh berangkat sama pak Agus, katanya kalo 1 jam g dateng nilai kita bakal di kurangin 100%" Jelas Soobin

"Buset itu mah bukan di kurangin tapi di hilangin" Terkejut Yeonjun

"Terus gimana?" Tanya Soobin

"Ya mau gimana lagi, kita berangkat terus jalanin rencana kita tadi awal" Jawab Yeonjun

"Yaudah, bangunin noh tiga temen lo" Ucap Soobin

"Iya iya" Ucap Yeonjun malas

Yeonjun berjalan menuju kamar mereka bertiga dengan berjalan malas, membangunkan mereka bertiga itu butuh tenaga yang banyak karena ya tau lah gimana banguninnya.

*****

Mereka berlima datang ke sekolahnya tepatnya di lapangan basket, mereka berjalan dengan langkah sok cool dan tak lupa tersenyum.

Langkah mereka berhenti di depan pak Agus berdiri, tatapan pak Agus sangat tajam dan menusuk, tapi mereka santai aja sesuai rencana.

"Kenapa sih kalian susah banget buat latihan? Harus dipaksa dulu baru mau" Ucap Pak Agus

"Lah bapak kenapa masih mertahanin kita di ekskul basket ini?" Ucap Yeonjun

"Oh kita tau, pasti bapak masih cinta dan sayang kan sama kita" Ucap Beomgyu

"Kayanya kita juga sangat istimewa untuk tim basket ini, makannya bapak harus paksa kita dulu" Ucap Kai

"Iya" Ucap Taehyun singkat

"Nyesel bapak nanya" Ucap Pak Agus lalu menyuruh murid-murid basketnya untuk segera dimulai latihannya

Mereka berlima ikut latihan basket, tapi baru beberapa menit pak Agus memijat pelipisnya heran dengan lima muridnya ini.

Latihan sih iya tapi ngerusuh tak pernah telat, mereka teriak-teriak dan lempar-lemparan bola g jelas, pak Agus merasa mengajar seorang murid TK bukan SMA.

"Kamera mana kamera, saya g kuat" Ucap Pak Agus dengan ekspresi memelas

Mereka berlima asik bermain kejar-kejaran, lempar-lemparan bola, teriak-teriak tidak jelas, bahkan joget-joget absurd, murid yang lain bukannya menyuruh diam dan tenang malah ikut-ikutan.

"BIN LEMPAR KE GUE!" Teriak Taehyun menyuruh Soobin memberikan bolanya

"BUSET YEONJUN, BADAN LO NYENGGOL GUE!" Teriak Kai

"BEOMGYU TANGKAP!" Teriak Yeonjun yang berhasil merebut bola dari Soobin

"ANJIR SOOBIN BEGO, KENAPA LO KASIHIN KE YEONJUN BUKAN KE GUE! TEMEN SE-TIM LO ITU GUE BANGSAT!" Teriak Taehyun kesal

"MAAF ELAH, LUPA GUE" Teriak Soobin

"AAAAAAAAAA!! YEAY!" Teriak Beomgyu sambil berlari memutari lapangan basket dengan membawa bola basket

Mereka terus berteriak tidak jelas, hingga waktu latihan sudah selesai. Pak Agus ingin sekali menenggelamkan mereka berlima di lava gunung berapi.

"Latihan kali ini selesai, tapi minggu depan jangan harap bisa kaya gini lagi terutama kalian berlima" Ucap Pak Agus tajam sambil menunjuk mereka berlima satu persatu

"Siap pak" Ucap Soobin mewakili semuanya

Pak Agus pergi menuju kantor guru, sedangkan yang lainnya boleh pulang tanpa terkecuali. Mereka berlima berjalan menuju parkiran lalu pulang.

Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, mereka latihan 1 jam lebih dengan bermain-main, rencana mereka lancar tanpa hambatan walau ujung-ujungnya nilai mereka akan dinilai 75 tapi tidak papa karena pas KKM.

*****

NEXT CHAPTER 12 (10/03/21)

FIVE TROUBLEMAKER [TOMORROW X TOGETHER] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang