FT [TXT] 17

224 30 0
                                    

21/03/21

Jangan lupa untuk Vote, sebagai bentuk menghargai :)
Yang belum Follow, segera Follow :)

"Jadi nanti kita suruh pak polisi ngumpet ditempat yang aman, bukan cuman pak polisi tapi kita dan pak satpam juga harus ngumpet. Nah setelah mereka dateng gerombolan, kita langsung keluar dari persembunyian dan kagetin mereka" Jelas Soobin

"Posisi sembunyinya dimana?" Tanya Vino

"Khusus pak polisi di gudang depan, nah kita dan pak satpam di balik tembok depan gudang biar kita gampang ngode pak polisi kalo udah waktunya keluar" Jawab Taehyun

"Satu lagi, kita harus ngeracik senjata" Ucap Beomgyu

"Gue punya ide nih, gue punya tembakan air ada 5 bekas mainan waktu kita berlima masih piyik" Ucap Yeonjun

"Buset lo masih nyimpen" Ucap Kai kagum

"Iya dong kenang-kenangan, terus kita isi dengan air cabai dan nembakin mereka deh" Ucap Yeonjun

"Tumben lo encer otaknya" Sindir Beomgyu

"Diem lo" Ucap Yeonjun dengan melototkan matanya

"Oke deal rencananya, Yeonjun kasih alamat rumah kalian biar temen gue yang ambil tembakan itu, sekalian beli cabai, ambil blender, dan beli 3 tembakan air lagi" Ucap Vino

"Rumah kita di Kompleks xxx terus gue taruh tembakan itu di laci kamar gue. Nah kamar gue ada dilantai satu dan dipintu ada nama gue 'Kamar Yeonjun yang paling tampan'. Jelas?" Ucap Yeonjun

"Iyaa" Ucap Vino dengan nada malas

"Jijik gue dengan nama di depan pintu kamar lo" Ucap Soobin

"Heh gue namain itu biar setiap kalian masuk kamar gue, selalu ngakuin gue kalo gue itu ganteng" Ucap Yeonjun dengan percaya dirinya

"Kepedean banget yampun" Ucap Taehyun

"Idih dasar tempang" Celetuk Kai

"Untung temen, kalo bukan udah gue tendang sampe matahari" Ucap Beomgyu

"Udah udah g usah ngedumelin gue, sadar diri gue mah kalo gue itu ganteng" Ucap Yeonjun sombong

"Idihh" Ucap Soobin dkk + Vino (Yeonjun)

Vino mengetikkan pesan pada teman-temannya untuk kerumah Yeonjun sebelum kesini, setelah itu mereka berjalan menuju pak polisi untuk menjelaskan rencana mereka tadi.

Untungnya pak polisi setuju dengan rencana mereka, walau sebenarnya agak sedikit ragu tapi apa salahnya dicoba, siapa tau aja berhasil kan?.

*****

Semuanya sudah bersembunyi ditempat yang ditentukan, teman-teman Vino juga sudah datang dan juga mereka sudah selesai menyiapkan senjata mereka.

Mereka semua terus mengintip kearah luar untuk memastikan apakah musuh Vino sudah datang apa belum, sudah lama mereka menunggu tapi tak kunjung sampai.

Jam sudah menunjukan pukul 8 lebih 2 menit. Musuh Vino datang tepat jam 8 lebih 4 menit, mereka banyak sekali bahkan masing-masing sudah membawa senjata tajam dan juga tumpul.

"Sepi banget njir"

"Mungkin lagi belajar, kuy kita serang"

"SER--"

"SURPRISE!!"

Mereka semua keluar dari persembunyiannya tapi belum dengan pak polisi karena Soobin mengkode para polisi untuk nanti keluarnya, jika dalam keadaan benar benar darurat.

"Akhirnya datang juga lo Vin"

"Wih ini teman-teman lo? Bocil semua"

"Jangan anggap remeh kita kita" Ucap Vino

Vino melirik kearah Soobin dkk dan teman-temannya untuk segera menembaki mereka dengan air cabai tadi. Pak satpam pun ikut tapi bagian memukuli mereka dengan pentungan satpam.

"ANJIR PERIH MATA GUE!!"

"HAHAHAHAHA"

"YUHUUU YEAY"

"MAMPUS KALIAN!!"

"ASIK OY!"

Mereka terus menyemproti musuh Vino dengan air cabai, beberapa kali musuh Vino meminta ampun tapi tetap saja mereka terus menyemprot kearah wajah.

Soobin dkk paling heboh seperti anak kecil yang sedang bermain tembak-tembakan, bahkan tertawa sangat kencang.

Mereka berhenti menyemprot karena musuh sudah tak berdaya, bahkan ada yang menangis saking perih matanya. Soobin mengkode agar pak polisi keluar dari persembunyiannya.

"Tangkap mereka"

"Ampun pak, ampun. Kita janji g akan kaya gini lagi tapi jangan tangkap saya"

"Sudah ikut!"

Musuh Vino dibawa oleh pak polisi menggunakan mobil yang tadi disembunyikan, Soobin dkk + Vino dkk tertawa melihat musuhnya yang terus meminta ampun bahkan sampai bertekuk lutut tapi tak didengarkan oleh pak polisi.

Setelah pak polisi pergi, Vino berterima kasih pada Soobin dkk karena telah membantunya tanpa harus baku hantam, awalnya dia ragu tapi setelah melihat rencana adik kelasnya itu lancar, dia akui adik kelasnya ini aksi jahilnya sangat hebat.

"Gue Sekarang akui kalo kalian raja jahil disekolah ini" Ucap Vino

"Haduh jadi terhura" Ucap Kai sambil mendrama menangis

"Oh jadi ini ide mereka" Ucap Exel kagum dengan adik kelasnya ini

"Yampun, benar kata pak Joni kalau kalian benar-benar ngerusuh kerjaannya" Ucap Martin sambil geleng-geleng kepala

"Wah tak disangka pak Joni suka ngomongin kita sama murid yang lain" Ucap Beomgyu sambil tepuk tangan

"Pak Joni diam diam ngefans sama kita" Ucap Soobin

"Besok gue bilangin ah sama pak Joni" Ucap Taehyun

"Ngeledekin juga" Ucap Yeonjun dengan tingkah jahilnya

"Kalian ini ada ada aja, yaudah sana pulang" Suruh Vino

"Ngusir nih Kak" Sinis Kai

"Iya kenapa? Masalah?" Tanya Martin dengan tatapan garangnya

"Hehehe canda kak canda" Ucap Kai

"Pulang atau dijeburin di empang?" Ucap Exel

"Pulang kak pulang" Ucap Soobin lalu menarik Yeonjun dan saling menarik yang ada dibelakang mereka kecuali Kai karena posisinya paling akhir

Vino dkk menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik kelasnya itu, ternyata benar tentang gosip kelakuan mereka dikelas.

Selama ini Vino dkk tak terlalu percaya walau guru selalu membicarakan mereka saat mengajar, tapi mereka tipekal orang yang tidak percaya jika tidak melihat sendiri.

Vino dkk memutuskan pulang juga, begitu pun dengan pak Satpam karena sekolahan sudah aman dan juga sepi jadi memilih pulang.

*****

NEXT CHAPTER 18

FIVE TROUBLEMAKER [TOMORROW X TOGETHER] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang