FT [TXT] 39

174 28 18
                                    

HAPPY READING...

Seorang laki-laki sedang duduk di kursi dengan cara membelakangi, dia membalikkan tubuhnya setelah pintu ruangan terbuka, anak buahnya berjalan kearahnya dengan menunduk hormat.

"Kalian habisi Yeonjun sebelum dia membeberkan siapa saya ke teman-temannya"

"Tapi bos dia sangat sulit untuk kita habisi, seperti kemarin"

"Kalian ini sama bocah ingusan kok takut! Cepat habisi dia"

"Baik bos"

Laki-laki itu tersenyum manis, bukan, lebih tepatnya senyuman mengerikan, dia laki-laki yang memukul kaki Yeonjun saat Yeonjun berusaha menyuruh anak buahnya membuka siapa dibalik dalang semua ini, dia laki-laki yang memfitnah mereka berlima, dia laki-laki yang mengadu domba mereka berlima hingga terpecah belah dengan tuduhan palsunya, dia laki-laki yang dianggap kakak oleh mereka berlima kecuali Taehyun dan Yeonjun.

Laki-laki yang selama ini dia memiliki dendam pada mereka berlima sedari kecil, dia sengaja mengarahkan tuduhan palsu itu pada Taehyun karena sedari kecil Taehyun sangat membencinya setelah kejadian dia ingin membunuh Taehyun dengan sengaja mendorongnya dari atas tangga ke bawah tapi sialnya gagal karena Taehyun bisa mengimbangi tubuhnya agar tidak jatuh dengan berpegangan tangan Beomgyu.

Dia tahu Yeonjun membencinya karena kejadian saat dia sengaja membuang maninan kesayangan Yeonjun ke sungai, dia juga sengaja memasang wajah pura-pura tidak sengaja, setelah kejadian itu juga Yeonjun membencinya.

Kalian pasti tau kan siapa pelakunya?.

Yap, dia adalah Regan Victor Arfian, pelaku yang sebenarnya.

"Gara-gara kelakuan kalian di masa lalu, gue dibenci oleh orang tua gue bahkan orang-orang pun benci sama gue. GUE BENCI SAMA KALIAN BERLIMA! AKHHH!"

Prang...

Regan melempar semua benda yang berada di dekatnya, lalu menjambak rambutnya frustasi, rasa marahnya tidak bisa dia tahan setelah mengingat omongan pedas dari kedua orangtuanya dan orang-orang disekitarnya.

Dia menengok ke sebuah foto Soobin dkk yang sudah penuh dengan coretan lalu tersenyum miring setelah sebuah ide terlintas dipikirannya, ide-ide licik itu memenuhi pikirannya.

*****

"Kak Vino" Panggil Beomgyu sembari mengetuk pintu kamar Vino

Tok...tok...

"Hello! Kak Vino" Panggil Beomgyu sekali lagi

"GUE SIBUK! JANGAN GANGGU!" Teriak seseorang dari dalam

Beomgyu mencibirkan mulutnya tapi tangannya terus mengetuk pintu bahkan semakin keras, membuat seseorang yang didalam dengan terpaksa membuka pintunya.

Ceklek...

"Apaan sih?!" Ngegas Vino

"Nih ada delivery" Ucap Beomgyu sambil memberikan kantung plastik pada Vino

Vino mengambil kantung plastik dari tangan Beomgyu. "Bilang kek dari tadi kalo ada delivery" Gerutunya

"Mau buat apa delivery nya?" Tanya Beomgyu

"Ya di makan lah, masa di buang" Kesal Vino

"Ja--di selama ini kak Vino pemakan daging mentah" Ucap Beomgyu tak percaya

Plak...

"Kalo ngomong jangan sembarangan" Kesal Vino

Beomgyu mengelus kepalanya yang di pukul kakak kelasnya itu. "Ya habisnya, kakak beli daging mentah malah langsung di makan kan aneh"

"Loh, perasaan gue beli makanan udah jadi" Ucap Vino lalu membuka kantong plastik itu untuk memastikan isinya

Setelah memastikan isi dari kantung plastik itu, ternyata Vino di bohongi oleh Beomgyu. Baru juga ingin memaki-maki eh orangnya udah lari.

"DASAR ADIK KELAS SINTING!"

"HAHAHAHAHAHA KENA TIPU!"

Vino mengelus dadanya sabar menghadapi Beomgyu sehari-harinya yang bandel, jika dia terlahir kembali, dia berharap tidak pernah bertemu dengan manusia seperti Beomgyu.

Di lain tempat Taehyun menutup telinganya mendengar teriakan dari Beomgyu dan Vino setiap hari, rasanya lelah juga tinggal bersama mulut toa semua, yang satunya suka jahil dan satunya lagi suka teriak-teriak.

Taehyun menggelengkan kepalanya dan tak lupa kedua tangannya menutup kedua telinganya, kebetulan Beomgyu lewat lalu menatap heran kearah temannya ini.

"Hyun lo kenapa? Jangan kesurupan dong, gue g bisa sadarin lo" Ucap Beomgyu panik lalu mengguncangkan badan Taehyun

Taehyun menatapnya datar. "Iya gue kesurupan!" Ngegasnya membuat Beomgyu terkejut setengah mati

"Se--rius Hyun" Ucap Beomgyu sedikit takut

"Sudah setengah tahun saya tidak makan orang, sepertinya anda memiliki daging spesial" Ucap Taehyun dengan nada bicara seperti zombie bahkan berjalan seperti zombie

Beomgyu memundurkan tubuhnya. "Spesial? Maksud lo martabak? Tolong jangan makan gue, bawa aja temen gue asal jangan gue"

Plak...

"Anjir, Zombie nya limited edition bisa pukul orang" Ucap Beomgyu sambil memegang tangannya yang tadi habis dipukul

"Secara g langsung, lo mengikhlaskan gue mati gitu?!" Ngegas Taehyun

"Anjir gue di bohongin, eh tapi gue g mengikhlaskan lo mati, cuman gue rela lo mati dengan lapang dada" Celetuk Beomgyu

Plak...

"Akhh!" Ringis Beomgyu sambil memegang tangannya yang lagi-lagi dipukul oleh Taehyun

"Lo mau gue patahin leher lo atau gue dorong lo dari lantai 7 ke lantai bawah?" Tawar Taehyun

"Bercanda loh Hyun, lo mah dianggap serius mulu" Ucap Beomgyu lalu terkekeh canggung

"Au ah, ngeladenin lo kek ngeladenin tembok" Ucap Taehyun lalu masuk ke kamar

Beomgyu terkekeh lalu ikut menyusul masuk ke kamar tapi belum juga masuk pintunya terkunci dari dalam.

Tok...tok...

"TAEHYUN LO KENAPA KUNCI PINTUNYA?! GUE G BISA MASUK SIALAN!"

"SUKA-SUKA GUE GYU! LO TIDUR DILUAR YA! SELAMAT MALAM!"

"HUAA TAEHYUN ADA HANTU!!"

"BODO AMAT!"

"TAE!!"

"..."

"Hih nyebelin amat jadi temen"

Beomgyu berjalan menuju kamar sebelah tapi ternyata dikunci juga, dia berdecak kesal lalu menendang pintu dengan sangat keras.

"Haduh sakit anjir, pintunya nakal banget" Ucap Beomgyu sambil memegang kakinya yang kesakitan

Dirasa sudah tidak sakit lagi, dia berjalan menuju ruang tamu. Kali ini dia bakal tidur di ruang tamu tanpa menggunakan selimut dan bantal, sial banget ini hari.

Beomgyu merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya dan mulai terlelap yah walau banyak nyamuk tapi yang penting bisa tidur.

*****

Jangan lupa untuk Vote
Thanks...

FIVE TROUBLEMAKER [TOMORROW X TOGETHER] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang