HAPPY READING
Di siang hari yang panas Taehyun sedang membersihkan kamar kakak kelasnya, Vino, awalnya dia tidak ingin membersihkan tapi karena tidak tahan melihat kamar kakak kelasnya itu sangat berantakan. Meja dan kursi belajar tidak beraturan, laptop di kolong meja, bekas cemilan di laci mejanya, dan sebagainya.
"Yaampun gue kira kak Vino orangnya rapih eh ternyata zonk anjir"
Pemuda itu mondar-mandir membersihkan kamar kakak kelasnya dari mengepel, menyapu, mengganti seprai, mengganti sarung bantal guling, dan lain-lain.
Setelah 25 menit mondar-mandir, akhirnya Taehyun selesai membersihkan kamar kakak kelasnya, kini kamar terlihat bersih dan wangi.
"Ini baru namanya kamar, tadi mah kek habis gempa bumi"
Taehyun duduk di tepi ranjang untuk istirahat sebentar, tapi tangannya tiba-tiba memegang sebuah bingkai foto, lantas dia pun mengambilnya berniat ingin menaruhnya kembali.
"Haduh sampe lupa naruh bingkai foto ini di laci lemari"
Pemuda itu beranjak dari duduknya lalu membuka lemari Vino, baru saja ingin meletakkan bingkai foto itu ke tempat semulanya tiba-tiba terhenti setelah melihat foto tersebut.
Matanya melotot melihat dua anak lelaki di foto tersebut, yah dia tau siapa salah satu anak laki-laki itu, dia masih tidak percaya akan kenyataan ini.
"Jadi sebenarnya...
*****
Puk...
Kai menengok kearah Yeonjun yang baru saja menepuk pundaknya, sang penepuk duduk di samping Kai.
"Kenapa Jun?"
"Lo sendirian aja disini, Soobin kemana?"
"Soobin katanya ada les, benar-benar tuh bocah g ngajak kita les bareng"
"Kalo dia pulang, gue gebukin dia sampe patah tulang"
"Eh btw, lo belum jawab pertanyaan gue tadi"
"Gue kesini cuman minjem ponsel lo doang"
"Oh, ponsel gue lagi di cas di kamar"
"Terus itu ponsel siapa?"
"Ini ponsel kak Regan, sengaja gue pinjem buat main game. Katanya dia lagi banyak kuota"
"Hmm, Bol--eh gue pinjem g?"
"Buat apa?"
"Emmm.... Numpang selfi hehehe"
Kai memberikan ponsel Regan, Yeonjun menerima ponsel itu lalu segera sedikit menjauhi Kai agar temannya ini tidak tahu apa yang dia lakukan sebenarnya.
"Loh kenapa ngejauh?"
"Gue g mau lo liat gaya apa aja saat gue selfi, nanti lo tiruin lagi"
"Idih"
Yeonjun berjalan menjauh dari teras rumah, setelah dirasa cukup jauh dia mengotak-atik ponsel Regan dari apk chatting dan Instagram.
Setelah melihat apk Instagram, ternyata aman-aman saja, kini tinggal dia membuka apk chatting tapi di menu, apk chatting ada dua, dia bingung harus membuka yang mana.
"Ini bukanya yang mana dulu ya"
Setelah beberapa detik memikirkan mana yang harus dibuka duluan, akhirnya dia memutuskan untuk membuka apk chatting yang sebelah kanan terlebih dahulu.
Dia melihat-lihat hingga pandangannya tak sengaja melihat sebuah chatting dari beberapa hari yang lalu, tapi bukan itu yang membuatnya terkejut, dia merasa mengenal nomor itu.
"Ini kan kayak nomornya..."
"Pak Joni!"
Dia langsung membuka chattingan itu lalu memastikan apakah benar apa tidak, ternyata benar itu adalah sebuah chattingan saat mereka berlima difitnah karena foto itu.
"Benar dugaan gue"
Yeonjun segera screenshot chatting itu dan juga merekam layar ponsel Regan menggunakan apk rekam layar bawaan ponsel, setelah itu dia kirim ke nomor WhatsApp nya sebagai bukti.
Dia beranjak dari tempat duduk tapi kembali duduk setelah teringat awal dia meminjam ponsel Regan. "Oh iya selfi"
Cekrek...
Cekrek...
Cekrek...
"Udah deh 3 aja cukup"
Setelah itu Yeonjun beranjak dari duduknya tapi sebelum itu dia menghapus semua screenshot, rekam layar, dan pesannya di apk WhatsApp ponsel Regan agar tidak curiga.
Yeonjun duduk disamping Kai kembali. "Nih ponselnya"
Kai menengok lalu menerima ponsel Regan, dia kembali menatap langit yang sangat cerah.
"Lo kenapa ngeliatin awan? Ada bidadari emang?"
"G ada, cuman gue ngerasa tenang aja kalau liat cuaca cerah gini"
"Hmm, Kai"
"Mmm"
"Sampai kapan lo benci Taehyun dan Beomgyu?"
Kai melirik tak suka. "Kenapa nanya-nanya kaya gitu?!" Ketusnya
Yeonjun menghela nafas panjang. "Lo jangan gitu dong Kai, mereka berdua itu sahabat kita dan kita harus saling percaya. Bisa aja kan tuduhan itu salah"
"Buktinya udah jelas Jun! Pelakunya adalah sahabat terdekat kita selama ini, gue kecewa sama Taehyun dan Beomgyu malah membelanya, terus lo juga malah bela dia"
"Bukti bisa direkayasa! Pelakunya emang sahabat terdekat kita tapi bukan Taehyun! Gue juga g bela siapa-siapa disini, gue cuman mau mempersatukan persahabat kita lagi!"
"Cih, ternyata lo terlalu dibutakan dengan kata 'Sahabat', gue pergi"
"LO YANG DIBUTAKAN OLEH BUKTI YANG TIDAK TAHU BENAR ATAU TIDAKNYA! LO LUPA SAMA TUDUHAN KITA TENTANG FOTO ITU?! BUKTI YANG FITNAH KITA BERLIMA JUGA HASIL REKAYASA KAN?! COBA LO PIKIR DEH PAKE OTAK LO! MASA SIH KITA LACAK BERKALI-KALI HASILNYA GAGAL, TERUS TIBA-TIBA LACAKANNYA BERHASIL APA G ANEH!"
Kai memberhentikan langkahnya, tubuhnya terpaku setelah mendengar teriakan dari Yeonjun, tapi dia menepis ucapan Yeonjun lalu melanjutkan langkahnya.
Yeonjun menatap sendu punggung Kai yang semakin menjauh, jujur dia harus menjelaskan apa lagi pada Kai, temannya ini sangat-sangat susah untuk disadarkan, dia ingin menunjukan bukti yang tadi tapi dia merasa bukti itu belum cukup kuat.
"Gue harap lo sadar Kai sebelum terlambat"
*****
Jangan lupa Vote
Terima kasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE TROUBLEMAKER [TOMORROW X TOGETHER] ✓
Fanfiction[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] WARNING : Cerita ini hanyalah sebuah imajinasi penulisnya! ❝Udahlah langsung baca aja, jangan ragu-ragu❞ Choi Soobin ❝Dibaca atau gue ngambek nih!❞ Choi Yeonjun ❝Uwuuuu Readers lucu, seksi, aduhai, dan segala-galany...