FT [TXT] 41

185 28 6
                                    

28/04/21

"Ternyata dugaan gue selama ini benar, masa sih kak Regan bisa tau rumah kita berlima, tempat sekolah kita berlima, padahal kita aja baru ketemu pas pertama kali dia datang terus juga kita lost kontak, satu lagi kita g pernah Dm-an di ig, dan setau gue didekat sekolah g ada universitas kecuali universitas yang 2 tahun lalu bangkrut" Ucap Yeonjun sembari merebahkan tubuhnya di ranjang

Dia diawal merasa aneh dengan ucapan Regan saat pertama datang, apalagi kok bisa tau rumah mereka berlima, makannya dia terdiam sedari tadi karena merasa aneh.

"Besok gue kasih tau Taehyun dan Beomgyu biar bantu gue cari bukti lebih, cuman mereka berdua yang bisa diandalkan, sebenarnya bisa aja sih Soobin tapi kan dia bakal bareng Kai, kalo gue nyuruh dia bantuin gue nanti siapa yang jagain Kai. Okeh fiks gue harus ketemu mereka berdua" Ucap Yeonjun lalu kepalanya menengok kesamping

Matanya menemukan sesuatu setelah melihat ada yang ganjal di tembok kamarnya, dia bangun dari tidurnya lalu berjalan mendekati tembok itu.

"OMG CCTV"

Pemuda itu langsung mengambil CCTV itu lalu merusaknya dengan cara menginjak-injak hingga tak terbentuk.

"Ja--di selama ini gue diawasi sama manusia gila itu! OMG!!"

Yeonjun langsung menyilangkan kedua tangannya didepan dada. "Dia ngintip gue ganti baju g ya?" Ucapnya lalu menggelengkan kepalanya berusaha menepis pikiran buruknya itu dan bergidik ngeri kalau benaran terjadi

"Eh bentar-bentar, waktu ada bapak-bapak tua nyerang gue apa ada hubungannya ya sama manusia gila itu?"

Dia menaruh telunjuknya di dagu lalu mondar-mandir di depan pintu, memikirkan apakah benar atau tidak dugaannya.

"Eh iya anjir gue inget banget, yang pukul kaki gue itu pake sepatu hitam dan memiliki nama RV dibagian depan, itukan punya manusia gila itu"

Sekarang Yeonjun semakin yakin kalau dalang di balik semua ini adalah Regan, tapi jujur dia tidak heran kalau pelakunya Regan, secarakan dari kecil emang Regan berniat jahat pada mereka berlima tapi hanya ditunjukan padanya, Taehyun, dan Beomgyu sebagai saksi.

"Gue harus bertindak, dia kek psycho njir. Serem amat"

Setelah itu Yeonjun memutuskan untuk mengerjakan PR, agar fikirannya teralihkan dari pada memikirkan masalah itu mulu malah bikin pusing.

*****

"Jadi sebenarnya kak Vino dan kak Regan teman masa kecil" Ucap Taehyun terkejut bukan main dengan fakta ini

Dia langsung memasukan foto itu ke laci lemari setelah mendengar suara Vino dari luar memanggil namanya.

"IYA KAK, SEBENTAR!"

Taehyun bergegas keluar dari kamar Vino lalu berjalan setengah berlari menuju Vino yang sedang berdiri di ruang tamu.

"Kenapa?"

"Gue bakal pulang malem karena ada les, jadi lo sama Beomgyu jaga rumah. Inget jangan sampai rumah kek kapal pecah!"

"Lah kok kakak malah peringatin kita buat g berantakin rumah? Bukannya kakak yang selama ini berantakin rumah eh lebih tepatnya kamar kakak sendiri"

Skakmat.

Vino tertegun mendengar ucapan adik kelasnya itu, bagaimana bisa adik kelasnya ini bisa mengetahui kamarnya kek kapal pecah?.

"Kaget? Gue tau kok saat masuk kamar kak Vino, terus baru aja gue selesai beresin kamar kakak"

"Hmm, udahlah gue pergi dulu. Oh iya kunci aja pintunya, gue bawa kunci cadangan"

"Iyaaaa"

"Beomgyu mana?"

"Tidur dia, ngantuk berat habis gue usir kemarin malem tidur diluar"

"Bagus, akhirnya balas dendam gue terbalaskan, yaudah gue pergi"

"Yaudah sana pergi"

"G Beomgyu, g elo sama-sama nyebelin minta disembelih"

"Brisik, sana pergi"

Vino berdecak kesal lalu memasuki mobilnya, setelah kakak kelasnya pergi, dia masuk ke kamar berniat ingin tidur juga, lelah membersihkan kamar Vino yang sangat luas.

*****

Kai mendudukkan dirinya di sofa dengan wajah kesalnya, seseorang yang disampaikannya menatap heran.

"Lo kenapa? Dateng-dateng kok mukanya kesel gitu"

"Gue kesel sama Yeonjun, dia tuh makin kesini malah bela Taehyun dan Beomgyu. Kesel deh gue"

"Mungkin si Taehyun nyuci otak Yeonjun biar selalu bela dia di depan lo. Jadi terkesan lo yang salah disini"

Kai menengok. "Bener juga, btw mungkin cuman lo yang percaya sama gue Kak"

"Iya dong, lo kan adik kesayangan gue dari dulu"

"Ternyata kak Regan uwuu juga ya"

Regan, lelaki yang sedang duduk bersama Kai dan lelaki yang malah membuat Kai semakin membenci Taehyun dengan kata-katanya itu, diam-diam dia tersenyum miring karena rencananya berhasil.

Ceklek...

Mereka berdua menengok kearah pintu, Soobin baru saja pulang dari les nya, entah dia tidak menyadari kalau ada orang atau memang sedang kelelahan, dia berjalan menuju kamarnya tanpa menoleh sedikitpun.

"Lah gue g disapa gitu?"

"Mungkin dia ke capean kak"

Regan beranjak dari duduknya. "Gue pulang ya, udah sore soalnya" Ucapnya. "Nanti besok gue ajak lo jalan-jalan, jangan bawa Soobin ya"

Kai menatap heran. "Kenapa? Biasanya kan ajak Soobin biar Yeonjun izinin gue jalan-jalan sama lo"

"Gue pengen jalan-jalan berdua sama lo, terus juga pasti Soobin belajar"

Kai terdiam beberapa saat, lalu menganggukkan kepalanya. "Bener juga, yaudah deh"

"Besok gue jemput lo jam 8 pagi"

"Tapi kalau Yeonjun g ngizinin gue gimana?"

"Tenang, gue yang izinin deh"

"Oke, yaudah katanya pulang"

"Eh iya, gue pulang ya. Bye"

Setelah Regan benar-benar pergi, Kai masuk ke dalam lalu berjalan menuju kamarnya, tapi tiba-tiba langkahnya terhenti.

"Kai" Panggil Yeonjun

"Apa?" Ketus Kai dengan tatapan sinis

"Besok ikut gue ya, ada sesuatu yang penting" Ucap Yeonjun

Kai menggelengkan kepalanya. "Gue mau pergi" Ketusnya

"Kemana? Sama siapa?" Tanya Yeonjun

"Bukan urusan lo" Ketus Kai lalu melanjutkan langkahnya

"KAI!" Panggil Yeonjun dengan berteriak tapi Kai seolah menulikan telinganya

Brak...

Pintu kamar Kai tertutup dengan keras membuat Yeonjun tergejolak kaget, lalu menghela nafas melihat sikap dan sifat Kai sangat berubah dari biasanya setelah kedatangan orang gila itu.

"Pokoknya gue harus paksa dia buat ikut sama gue"

Setelah berucap seperti itu, Yeonjun pergi menuju kamar Soobin apakah dia sudah datang atau belum.

*****

FIVE TROUBLEMAKER [TOMORROW X TOGETHER] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang